TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Cegah Postpartum Preeklampsia, Bumil Wajib Baca!

Sambut kelahiran buah hati dengan suka cita

Ilustrasi masa kehamilan (Pexels.com/Amina Filkins)

Kehamilan dan melahirkan adalah masa-masa yang indah bagi setiap ibu. Akan tetapi, masa-masa itu juga bisa menjadi momok menakutkan bagi para calon ibu, terutama jika mereka belum memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi. Salah satu masalah yang patut diwaspadai adalah postpartum preeklampsia, yakni komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu.

Tentunya setiap calon orang tua tidak ingin momen bahagia kelahiran si kecil berubah menjadi lautan air mata, kan? Nah, untuk kalian yang sedang menanti calon buah hati wajib menyimak cara pencegahannya. So, let’s dig in!

1. Rajin kontrol kandungan

Ilustrasi kontrol kandungan (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Kontrol teratur sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan. Hal ini juga menjadi salah satu cara mencegah postpartum preeklampsia yang sangat efektif. Namun, sayangnya masih banyak ibu hamil yang mengabaikan pentingnya kontrol kehamilan secara teratur karena berbagai alasan. Seperti jarak rumah yang jauh, biaya yang mahal, atau sibuk dengan pekerjaan. Padahal, tanpa kontrol kandungan yang teratur, ibu hamil tidak akan mendapatkan informasi yang memadai mengenai kondisi kehamilan mereka, termasuk risiko terkena postpartum preeklampsia.

Dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, ditemukan bahwa ibu hamil yang jarang melakukan kontrol memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena postpartum preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil yang rutin melakukan kontrol kandungan. Selain itu, ibu hamil yang jarang melakukan kontrol kandungan 12 kali lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan pada ibu dan 53 kali lipat pada calon buah hati. Kunjungan pada masa kehamilan sendiri memiliki fungsi deteksi dan pencegahan pada risiko-risiko kesehatan pada ibu dan anak, termasuk keadaan postpartum preeklampsia.

Untuk memastikan kontrol kandungan teratur, ibu hamil dapat memerhatikan jadwal kunjungan yang telah ditentukan oleh dokter kandungan ataupun bidan. Pastikan untuk mengikuti semua tes dan pemeriksaan yang direkomendasikan, seperti pemeriksaan tekanan darah dan tes urine. Selain itu, ibu hamil juga dapat menghubungi dokter kandungan atau bidan jika merasakan keluhan atau gejala yang tidak biasa.              

Baca Juga: Postpartum Depression, Dapat Dialami 1 dari 7 Perempuan

2. Konsumsi makanan dengan gizi yang sesuai

Ilustrasi ikan salmon (Unsplash.com/CA Creative)

Konsumsi makanan sehat juga memiliki peran penting dalam mencegah postpartum preeklampsia. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi dan gejala seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan mual. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh ibu hamil adalah kebingungan dalam memilih jenis makanan yang sehat dan cocok untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Prof. Margaret Rayman menyatakan pendapatnya dalam jurnal BMJ Nutrition Prevention Health bahwa konsumsi makanan sehat dan seimbang dapat membantu mencegah postpartum preeklampsia. Pastikan keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil dan bayi. 

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, kalsium, protein, asam folat, dan vitamin D, serta menghindari makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh. Selain itu, konsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan dapat membantu mencegah terjadinya postpartum preeklamsia pada ibu hamil. Seperti ikan tuna, bayam, kacang-kacangan, ikan salmon, alpukat, dan lain sebagainya. 

3. Sempatkan olahraga

Ilustrasi olahraga yoga untuk ibu hamil (Pexels.com/Gustavo Fring)

Postpartum preeklampsia adalah kondisi serius yang dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung lebih umum terjadi pada wanita yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Namun, tak perlu khawatir, Dr. Barbara Rothman dari Swiss Society of Obstetrics and Gynecology, mengungkapkan pandangannya yang dimuat dalam Swiss Medical Weekly. Menurut dia, olahraga teratur dapat membantu mencegah postpartum preeklampsia. Olahraga yang teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah.

Keterangan dari Dr. Rothman juga didukung oleh hasil studi yang diterbitkan di jurnal Acta obstetricia et gynecologica Scandinavica. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang melakukan olahraga secara teratur selama kehamilan lebih sedikit mengalami preeklampsia daripada mereka yang tidak. Ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan seperti yoga, berjalan santai, hingga senam khusus ibu hamil. Penting bagi ibu hamil untuk tetap aktif selama kehamilan dan melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh mereka.

4. Jangan lupa istirahat

Ilustrasi ibu hamil sedang tidur (Pexels.com/Yan Krukau)

Menurut data World Health Organization (WHO), pada tahun 2017, diperkirakan ada 295.000 kematian ibu karena penyebab terkait kehamilan dan persalinan, termasuk postpartum preeklampsia. Sementara itu, menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), di Amerika Serikat, angka kematian ibu karena preeklampsia setiap tahunnya sekitar 2 hingga 3 kasus per 100.000 kelahiran hidup.

Hal ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan proteinuria yang terjadi setelah melahirkan yang memicu terjadinya preeklampsia pasca melahirkan. Untuk mencegah kondisi ini, salah satu hal yang penting adalah dengan istirahat yang cukup.

Dr. Hannah Dahlen, dalam bukunya yang berjudul Postnatal care: a practical guide for primary healthcare professionals menjelaskan bahwa ibu hamil harus memperhatikan waktu istirahat dan tidur yang cukup untuk membantu tubuh pulih dari kelelahan dan trauma persalinan. New mom’s juga perlu meminta bantuan dari keluarga atau pasangan untuk membantu merawat bayi agar dapat tidur dan istirahat yang cukup. Dalam menjaga kesehatan ibu pasca persalinan, istirahat yang cukup memiliki peran yang penting untuk mencegah terjadinya postpartum preeklampsia.

Baca Juga: Studi: Diet Mediterania Cegah Preeklamsia pada Ibu Hamil

Verified Writer

Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya