TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Olahraga Saat Puasa, Bikin Sehat dan Bugar!

#RamadanMasaKini Jangan malas berolahraga ya!

unsplash.com/Alexander Redl

Selama berpuasa di bulan Ramadan memang disarankan untuk sebaiknya tidak melakukan olahraga yang berat, terutama di siang hari. Tapi, bukan berarti kamu harus melewatkan olahraga sama sekali selama bulan puasa. Hanya saja, jenis olahraga, waktu dan intensitasnya  yang perlu diatur.

Nah agar kamu tetap sehat selama berpuasa, kamu bisa menerapkan tips olahraga saat puasa berikut ini.

1. Jalan kaki atau jalan santai

unsplash.com/ryan park

Bagi kamu yang belum terbiasa berolahraga dan ingin menggunakan kesempatan bulan Ramadan ini sebagai waktu untuk memulai olahraga, cobalah untuk olahraga ringan seperti jalan kaki.

Stres fisik yang didapatkan dari memulai rutinitas baru seperti olahraga biasanya cukup berat, karena itu melakukan olahraga ringan tidak akan mengganggu ibadah puasamu.

2. Konsultasi dengan pelatih

unsplash.com/Jeffrey F Lin

Tentukan lebih dulu tujuan awal kamu berolahraga. Kalau kamu memiliki target spesifik seperti kompetisi atau kejuaraan  yang harus diikuti dalam waktu dekat, lebih baik untuk berkonsultasi dengan pelatih olahragamu. Sehingga kamu dapat mengontrol struktur latihan dan kebutuhan nutrisi kamu sehari-hari.

Baca Juga: 5 Masalah Kulit Saat Puasa dan Cara Mudah Mengatasinya

3. Maintain fitness level

unsplash.com/juan pablo rodriguez

Jika kamu tidak memiliki target spesifik dalam berolahraga di bulan puasa alias olahraga hanya sekadar untuk menjaga kesehatan atau menurunkan berat badan, maka jadikan olahraga di bulan puasa untuk memperbaiki level kebugaran tubuhmu.

Gunakan waktu berpuasa untuk memantapkan rutinitas olahragamu dan menjaga masa otot serta memperbaiki kebiasaan hidup sehat. 

4. Lakukan olahraga ringan seperti kardio atau angkat beban

unsplash.com/Jonathan Borba

Sebenarnya, kamu bisa melakukan hampir semua jenis kardio yang kamu suka tetapi dengan intensitas yang lebih rendah. Cara mengukur intensitas bisa kamu lakukan dengan mengukur denyut jantung dikurangi usia. Lakukan cardio ringan dengan patokan kurang lebih 60% dari kecepatan maksimum denyut jantung.

5. Turunkan jenis dan frekuensi set latihan

unsplash.com/Victor Freitas

Jika kamu memilih untuk olahraga angkat beban, pilihlah jenis latihan yang lebih ringan daripada yang biasa kamu lakukan di luar bulan puasa. Kurangi pula jumlah set latihan yang biasa kamu lakukan, misalnya, 4-5 set menjadi 3-4 set saja. Selain itu, turunkan repetisi tiap set latihan dari yang biasanya 12-15 repetisi menjadi 6-8 kali saja. Begitu pun dengan beban latihan yang kamu ambil, kurangi dari berat 50 kg menjadi 25 kg misalnya.

6. Tentukan target latihan dalam seminggu

unsplash.com/Estée Janssens

Tentukan frekuensi olahraga kamu dalam satu minggu berdasarkan kemampuan fisik, ketersediaan waktu, dan target latihanmu. Lebih baik untuk melakukannya minimal tiga kali dalam satu minggu.

Jika kamu menginginkan latihan lebih dari tiga kali, pastikan kamu dalam keadaan fit dan dapat melakukan latihan atau olahraga tersebut. Namun, kamu juga boleh melakukan latihan satu atau dua kali saja dalam satu minggu jika tubuhmu tidak cukup kuat.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Verified Writer

Melia Rosalina

Menulis untuk belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya