TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Hiperglikemia

Kurangi konsumsi makanan yang tinggi gula 

ilustrasi makanan tinggi gula (pexels.com/KasumiLoffler)

Hiperglikemia adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan kadar gula tinggi di dalam darah. Seseorang yang menderitanya memiliki gula di dalam darahnya melebihi angka 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL setelah makan dalam waktu 1 sampai 2 jam. 

Tentu saja kondisi ini harus mendapatkan perhatian yang lebih oleh penderitanya. Terlebih, hiperglikemia terjadi karena seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula. Oleh karena itu, penderita hiperglikemia harus menghindari makanan-makanan berikut ini. 

1. Nasi putih

ilustrasi nasi putih (freepik.com/xb100)

Dilansir Harvard School of Public Health, nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengindikasi seberapa cepat karbohidrat yang ada di dalam makanan dapat diubah menjadi gula. Angka ini juga digunakan untuk mengelompokkan makanan berdasarkan kemampuannya dalam meningkatkan gula darah. 

Karena punya indeks glikemik yang tinggi, ini artinya nasi putih bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Makanan pokok orang Indonesia ini bahkan bisa menaikkannya dengan cepat.

Tercatat bahwa 100 gram nasi putih mengandung sekitar 0,05 gram gula. Walau terlihat sedikit, 100 gram nasi putih juga mengandung 28,17 gram karbohidrat. Zat inilah yang diubah tubuh menjadi gula.

Alih-alih nasi putih, penderita hiperglikemia lebih baik mengonsumsi nasi merah yang indeks glikemiknya lebih rendah, yaitu sekitar 50. Lebih lanjut, nasi merah juga mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih. 

2. Salad dressing

ilustrasi salad dressing (pexels.com/WaldemarBrandt)

Tidak semua makanan sehat memiliki kadar gula yang rendah. Contohnya, salad yang terlalu banyak menggunakan dressing. Walau membuat salad terasa lebih nikmat, dressing dapat membuat kenaikan gula darah dengan cepat. 

Asupan gula yang terdapat pada bahan dressing seperti mayones dan keju dalam jumlah banyak menambah kadar gula yang sudah tinggi di dalam darah penderita hiperglikemia. Dilansir Eat This, jika ingin menikmatinya, pastikan untuk memperhatikan porsinya atau mengganti dressing dengan perasan lemon, minyak wijen, atau mustard agar lebih sehat.

3. Semangka

ilustrasi semangka (pexels.com/AnyLane)

Gula ada dalam berbagai bentuk dan salah satunya terkandung di dalam buah-buahan. Ini disebut sebagai fruktosa. Gula tersebut adalah karbohidrat sederhana yang digunakan tubuh untuk mendapatkan energi. Meskipun buah-buahan mengandung gula alami, tetapi mengonsumsinya terlalu berlebihan bisa berbahaya bagi penderita hiperglikemia.

Dilansir Harvard Health Publishing, ada satu buah yang memiliki indeks glikemik tinggi, yaitu semangka. Indeks glikemik pada buah semangka mencapai 80. Padahal diketahui bahwa indeks glikemik yang melebihi angka 55 membuat gula darah naik.

4. Junk food

ilustrasi junk food (pexels.com/CasablancaStock)

Memahami jumlah dan jenis karbohidrat penting untuk penderita hiperglikemia. Dikutip dari Medical News Today, menyeimbangkan kadar insulin dalam tubuh dengan asupan karbohidrat merupakan kunci untuk mengelola kadar glukosa (gula) darah.

Makanan olahan seperti junk food sering kali mengandung gula tambahan dan karbohidrat yang bekerja dengan cepat meningkatkan kadar insulin. Ini bisa membuat glukosa masuk ke dalam sel secara berlebihan. Kondisi inilah yang berbahaya bagi penderita hiperglikemia. 

Baca Juga: 7 Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah, Cocok untuk Pasien Diabetes

Verified Writer

Tiya Ananta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya