TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Gerakan Olahraga Bantu Redakan Nyeri Haid, Bye-bye Kram Perut!

Datang bulan bukan alasan untuk mager terus, kok

ilustrasi perempuan sakit perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak sedikit perempuan mengeluhkan nyeri yang luar biasa saat mengalami menstruasi. Bahkan, rasa sakitnya kerap mengganggu kala mlakukan aktivitas sehari-hari. Alhasil, tingkat produktivitas pun menurun secara signifikan.

Mengutip Mayoclinic, dinding rahim mengalami kontraksi saat haid. Hal ini distimulasi oleh senyawa mirip hormon yang bernama prostaglandin. Peningkatan kadar prostaglandin dikaitkan dengan rasa nyeri berlebihan di perut bagian bawah.

Kabar baiknya, bergerak aktif selama menstruasi bisa meredakan rasa nyeri yang biasa ditimbulkan, lho! Olahraga dengan intensitas ringan seperti yang dirangkum di bawah ini dinilai lebih aman dan jauh lebih disarankan alih-alih olahraga berat seperti angkat beban untuk meringankan nyeri haid.

Yuk, simak inspirasinya berikut ini!

1. Berjalan cepat

ilustrasi orang berjalan (pexels.com/RF._.studio)

Tak bisa dimungkiri, ketika menstruasi menghampiri tubuh mendadak dilanda rasa malas. Untuk bangun dari kasur saja rasanya sangat berat seolah gaya tarik gravitasi berpusat di ranjang.

Namun, jika kamu ingin mengucapkan selamat tinggal kepada kram perut yang biasa dialami saat haid, sebaiknya segera kenakan baju dan sepatu olahraga untuk berjalan cepat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu.

Dijelaskan laman Webmd, berjalan cepat dan olahraga aerobik lainnya dapat menstimulasi produksi endorfin yang tak hanya membangkitkan suasana hati, namun, juga menghambat senyawa yang berkaitan dengan nyeri haid seperti prostaglandin.

Baca Juga: 5 Penyebab Menstruasi Dua Kali Sebulan, Apakah Berbahaya?

2. Yoga dan pilates

ilustrasi olahraga (pexels.com/Alexy Almond)

Dikenal sebagai olahraga yang dapat menghilangkan stres, yoga dan pilates diketahui dapat meredakan gejala menstruasi, seperti kram perut, otot kaku, dan kelelahan. Sebaiknya, kedua olahraga ini rutin dilakukan saat tubuh baru memasuki fase pra menstruasi.

Fakta ini dikonfirmasi melalui sebuah studi yang terbit dalam Journal of Noursing and Health Science pada 2020 yang menyebutkan bahwa olahraga seperti pilates dapat meningkatkan suplai oksigen di dalam tubuh yang diketahui bisa menurunkan hormon yang memicu rasa sakit saat menstruasi.

3. Olahraga angkat beban ringan

ilustrasi olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walau angkat beban dengan intensitas berat tidak disarankan, tapi, kamu bisa gunakan beban yang lebih ringan sebagai gantinya. Dalam hal ini, berat beban yang dipakai perlu disesuaikan dengan kapasitas tubuh masing-masing.

Sebaiknya, gunakan beban yang lebih ringan dibandingkan yang biasa  kamu gunakan. Melakukan olahraga beban seperti yang biasa dilakukan dikhawatirkan bisa memperparah rasa sakit yang dialami. Karena itu, pastikan tubuh merasa nyaman ketika berolahraga.

4. Berenang

ilustrasi berenang (unsplash.com/@haleyephelps)

Banyak perempuan menghindari berenang ketika menstruasi sebab banyak mitos yang beredar mengenai hal ini. Mereka khawatir darah menstruasi akan mencemari kolam. Selain itu, banyak anggapan yang menyebut jika berenang saat haid dipercaya dapat mengganggu aliran darah.

Namun, tentu saja kedua hal tersebut hanyalah mitos yang tidak terbukti kebenarannya. Bahkan, dilansir Livestrong, air dapat memberikan tekanan yang lembut sehingga ampuh membantu meredakan nyeri saat haid. Berenang juga bisa memperlancar sirkulasi darah, bukan justru menghambatnya.

Baca Juga: 5 Tips Aman dan Nyaman Berolahraga saat Menstruasi

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya