TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Wajib Dihindari Penderita GERD, Bikin Iritasi!

Walau lezat, tetap batasi konsumsinya, ya!

ilustrasi orang makan (pexels.com/KoolShooters)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit refluks gastroesofagus adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan melemahnya katup yang membatasi lambung dengan kerongkongan, atau disebut sfingter esofagus bagian bawah. Akibatnya, asam lambung berpotensi naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada.

GERD jelas menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada penderitanya. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mencegahnya. Salah satunya dengan menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan gejala dan keparahan GERD. Yuk, simak daftar lengkapnya berikut ini!

1. Makanan cepat saji

ilustrasi makanan cepat saji, junk food, atau fast food (freepik.com/wayhomestudio)

Mari akui bersama, makanan satu ini terlalu menggoda untuk diabaikan. Sayangnya fast food atau makanan cepat saji diduga menjadi aktor utama pemicu keparahan GERD. Ini tertuang dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Przeglad Gastroenterologiczny tahun 2014 yang mengamati hubungan antara pola makan dan gejala GERD.

Dilansir Healthline, makanan cepat saji, khususnya yang diolah dengan digoreng, dapat menurunkan tekanan pada katup esofagus bagian bawah dan memperlambat pengosongan lambung. Ini dapat memicu kenaikan asam lambung. Karenanya, batasi konsumsi makanan ini, ya!

Baca Juga: Vonoprazan, Inovasi Baru untuk Pengobatan GERD

2. Makanan pedas

ilustrasi makanan pedas (freepik.com/Freepik)

Sebagai orang Indonesia, wajar bila kita sulit terlepas dengan makanan bercita rasa pedas. Namun, suka tidak suka, bila memiliki GERD kamu harus mengurangi, membatasi, atau menghindarinya. Menurut studi dalam Journal of Thoracic Disease tahun 2019, makanan pedas dapat memicu iritasi pada dinding kerongkongan.

Ini disebabkan karena adanya kapsaisin, yaitu senyawa yang menciptakan rasa pedas pada makanan. Iritasi nantinya dapat menimbulkan rasa nyeri yang mirip gejala GERD saat kambuh. Lebih lanjut, ini juga dapat memicu kenaikan asam lambung. Sebaiknya tahan dulu asupan makanan pedas, ya!

3. Beberapa buah dan sayur

ilustrasi jeruk (pexels.com/Pixabay)

Buah dan sayur telah lama diketahui membawa banyak manfaat kesehatan. Akan tetapi, ada pengecualian bagi orang-orang dengan kondisi khusus, seperti penderita GERD. Sebab, beberapa buah dan sayur perlu dibatasi asupannya karena berisiko memicu kenaikan asam lambung.

Dilansir Johns Hopkins Medicine, buah dan sayur ini meliputi tomat, nanas, bawang-bawangan, serta kelompok buah sitrus, seperti jeruk dan lemon. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi semangka dan melon yang kandungan airnya tinggi dan pisang yang bersifat basa.

4. Cokelat

ilustrasi orang makan cokelat (freepik.com/lookstudio)

Para penderita GERD yang gemar cokelat harus bersedih hati, sebab cokelat termasuk makanan yang dapat memicu kenaikan asam lambung dan berisiko memperparah gejala GERD. Ini dipaparkan melalui studi dalam jurnal Current Medicinal Chemistry tahun 2019.

Ini lantaran kakao dalam cokelat memicu relaksasi katup esofagus, sehingga menjadi terbuka dan membiarkan asam lambung naik. Tentunya ini yang menjadi penyebab timbulnya sensasi terbakar di dada.

Baca Juga: GERD Anxiety: Pengertian, Gejala, Hubungan, dan Pengobatan

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya