TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Berolahraga saat Puasa agar Tetap Bugar dan Sehat

Lakukan dengan konsisten dan disiplin

ilustrasi orang bersepeda (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Puasa tak semestinya dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Walau sedang berpuasa, kita tetap harus bergerak aktif dan produktif sepanjang hari. Rutinitas olahraga juga tak boleh dilewatkan. 

Namun, tak bisa dimungkiri saat berpuasa tubuh akan terasa lemas karena menahan haus dan lapar. Jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita tetap bisa berolahraga dengan optimal. Simak informasinya berikut ini, ya!

1. Pilih waktu terbaik untuk berolahraga

ilustrasi olahraga (pexels.com/Kate Trifo)

Berolahraga saat puasa memang tak mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu, kita perlu mengatur strategi yang tepat, salah satunya dengan memilih waktu untuk berolahraga. Sebaiknya pilih jam yang mendekati waktu sahur dan berbuka.

Jika tak masalah berolahraga di dini hari, maka kamu bisa melakukannya sebelum sahur. Namun, tentu saja ini memiliki kekurangan. Saat bangun tidur, energimu mungkin belum terkumpul sepenuhnya, sehingga olahraga tak bisa dilakukan dengan maksimal.

Alternatifnya, kamu bisa berolahraga menjelang waktu berbuka. Dilansir Women's Health, ini menjadi waktu ideal lantaran kamu bisa langsung minum dan makan usai berolahraga sehingga tubuh bisa langsung terhidrasi dan diisi energi dengan baik.

2. Lakukan olahraga intensitas ringan dan sedang

ilustrasi olahraga (pexels.com/Alexy Almond)

Alih-alih melakukan olahraga berat yang mengonsumsi banyak energi, kamu sebaiknya mulai dengan intensitas ringan hingga sedang untuk menyesuaikan kondisi tubuh ketika berpuasa. Tujuannya ialah tetap bergerak aktif tanpa melebihi kapasitas tubuh.

Ada beberapa jenis olahraga yang disarankan dalam hal ini, mulai dari lompat tali, berjalan cepat, atau bersepeda. Dilansir Insider, durasi berolahraga disarankan tidak melebihi 20-30 menit dalam sehari.

Baca Juga: 5 Tips Diet saat Puasa Ramadan, Biar Langsing saat Lebaran!

3. Fokus melakukan strength training atau latihan kekuatan

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Puasa menjadi waktu ideal untuk fokus melakukan strength training atau latihan kekuatan alh-alih kardio. Ini lantaran latihan kekuatan dapat melatih dan mempertahankan massa otot yang umumnya menyusut ketika berpuasa.

Dibandingkan kardio, latihan kekuatan tidak banyak mengonsumsi energi tubuh sehingga tak membuat tubuh cepat merasa lemas. Latihan kekuatan meliputi gerakan squatpush up, atau glute bridge. Sebaiknya pilih gerakan ringan tidak disertai gerakan melompat. 

4. Perhatikan frekuensi berolahraga

ilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Alexy Almond)

Intensitas berolahraga saat berpuasa juga perlu diperhatikan. Sebuah studi yang terbit dalam Journal of Applied Physiology pada tahun 2017 melaporkan bahwa olahraga terlalu sering dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan kekebalan tubuh seseorang.

Oleh sebab itu, laman Women's Health menyarankan untuk berolahraga tak lebih dari 5 kali dalam seminggu. Meluangkan beberapa hari untuk beristirahat memungkinkan proses penyembuhan otot dengan optimal. Dengan demikian, tubuh kita tetap fit dan berstamina.

Baca Juga: 5 Tips Meal Plan saat Ramadan, Sahur dan Buka Puasa Jadi Praktis

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya