Apakah Aman Memakai Mask Bracket atau Penyangga Masker?
Ditinjau dari sisi medis, ini jawabannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memakai masker adalah suatu keharusan di era pandemi seperti sekarang. Masker adalah senjata utama kita untuk melindungi diri sendiri sekaligus orang lain dari paparan virus corona penyebab COVID-19.
Kini, mask bracket alias penyangga masker mulai banyak digunakan. Benda yang terbuat dari plastik silikon ini didesain agar masker tidak menyentuh wajah, membuat kita lebih mudah untuk bernapas, berbicara, dan meminimalkan iritasi.
Pertanyaannya, apakah mask bracket aman digunakan? Mari simak penjelasan dari dr. RA Adaninggar, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus edukator.
1. Sudah direkomendasikan oleh CDC
Mungkin, sebagian dari kita masih ragu. Apakah mask bracket aman dipakai? Menurut dr. Ninggar, mask bracket justru direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
"CDC sudah merekomendasikan penggunaan mask bracket untuk memudahkan masker terpasang fit di wajah," ujar dr. Ninggar kepada IDN Times ketika diwawancarai.
Ia menjelaskan bahwa masker baru efektif jika cara penggunaannya benar. Ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, harus fit, artinya gap antara wajah dan masker harus seminimal mungkin. Dan yang kedua adalah filtrasi, yang ditinjau dari bahan dan kerapatannya.
Sayangnya, belum ada standardisasi yang ditetapkan untuk mask bracket. Standar yang dimaksud ialah penyesuaian ukuran mask bracket dengan jenis masker tertentu.
Jika tidak ada standar ukuran, mungkin tidak semua orang cocok memakai mask bracket, mengingat bentuk wajah tiap orang berbeda-beda. Apabila ada celah karena pemakaian mask bracket, berarti tidak efektif karena droplet bisa keluar masuk dari sana.
Baca Juga: Semakin Banyak Studi yang Membuktikan Keampuhan Masker, Ini Buktinya!
Baca Juga: CDC Buktikan Pakai Masker Ampuh Cegah Penularan COVID-19 di Salon