Cara Penderita Maag dan GERD Bisa Puasa dengan Nyaman
Salah satunya dengan tidak tidur setelah sahur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada dua masalah kesehatan yang mungkin akan mengganggu jalannya ibadah puasa, yaitu maag dan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Maag (yang memiliki nama lain dispepsia atau gastritis) merupakan penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Sementara itu, GERD adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Jangan berkecil hati, karena menurut dr. Dedy Sudrajat, SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD, penderita maag dan GERD tetap bisa berpuasa dengan nyaman. Ini caranya!
1. Jangan makan berlebihan saat sahur dan berbuka
Mungkin, kita berpikir bahwa dengan sahur dalam porsi besar akan membuat kita kenyang lebih lama. Tak hanya itu, kita juga cenderung kalap waktu berbuka puasa. Padahal, makan dalam jumlah banyak pada satu waktu bisa membuat lambung bekerja keras.
"Hindari konsumsi makanan yang asam, pedas, dan bersantan karena akan merangsang asam lambung keluar lebih banyak. Selain itu, kurangi makanan yang mengandung gas seperti kubis atau kol, sawi, dan nangka. Hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda," jelas dr. Dedy.
Baca Juga: Kenapa Sering Mengantuk saat Puasa? Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Nilai Normal Kadar Gula Darah Puasa, Jangan Sampai Turun atau Naik