Hindari Makanan ini agar Asam Lambung Tidak Naik saat Puasa
Jangan dikonsumsi saat sahur, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Di bulan ini, umat muslim sedunia menjalankan kewajibannya untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Namun, puasa memberi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Tak sedikit yang mengeluhkan asam lambung naik atau khawatir itu akan terjadi. Pasalnya, naiknya asam lambung bisa membuat mulut terasa pahit, muncul sensasi panas atau terbakar, dan nyeri di ulu hati.
Bagaimana caranya agar puasa tetap nyaman dan bebas dari masalah asam lambung? Lewat program Health Talk yang disiarkan secara live di Instagram @idntimes pada Kamis (15/4/2021), dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, memberikan tipsnya. Simak, yuk!
1. Penyebab Asam Lambung Naik
Secara normal, saat kita makan, lambung akan mengeluarkan asam untuk mencerna makanan dan zat-zat lain. Tubuh pun mempunyai mekanisme untuk menahan asam lambung agar tidak diproduksi berlebihan.
"Kondisi di dalam lambung memang asam. Mengapa? Karena keasaman ini adalah salah satu pertahanan tubuh untuk mencegah bakteri-bakteri jahat. Tapi, keasaman ini tidak boleh berlebihan," ujar dr. Virly.
Menurut dr. Virly, jika muncul masalah, berarti mekanismenya mulai terganggu dan asam lambung yang diproduksi sudah tidak seimbang lagi. Alhasil, asam lambung terus meningkat.
Apa yang menyebabkan asam lambung naik? Ternyata, tidak hanya makanan, tetapi juga obat-obatan seperti antibiotik dan obat antinyeri.
Baca Juga: 7 Gejala Refluks Asam Lambung atau GERD yang Perlu Kamu Tahu
Baca Juga: 7 Gejala Refluks Asam Lambung atau GERD yang Perlu Kamu Tahu