TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Infantile Amnesia, 7 Fakta Alasan Kamu Sulit Ingat Memori Masa Kecil

Ada yang masih ingat bagaimana memori semasa kecil?

newsweek.com

Pernah terpikir, betapa sulitnya kita mengingat memori masa kecil? Seolah-olah, kenangan indah semasa anak-anak hilang begitu saja dan terlupakan. Padahal, kita ingin sekali mengenang apa yang terjadi waktu kita masih kecil.

Rupanya, hal ini disebut dengan infantile amnesia! Intip yuk penjelasan ilmiah di balik hilangnya memori masa kecil kita!

1. Mari kenali dulu apa itu infantile amnesia

brainblogger.com

Infantile amnesia adalah ketidakmampuan orang dewasa untuk mengingat situasi dan peristiwa yang terjadi sebelum usia 2-4 tahun. Perkembangan kognitif pada otak dituding memicu efek pada penyandian dan penyimpanan memori awal manusia.

Hal ini disebabkan karena sistem limbik yang tidak berkembang (khususnya di bagian amigdala dan hippocampus), di mana ingatan disimpan secara kimia di otak. Itulah kenapa, orang dewasa sulit mengingat apa yang terjadi ketika kita masih anak-anak.

2. Memori kanak-kanak mulai hilang sejak usia 7 tahun?

pixabay.com

Penelitian yang dipublikasikan dalam laman Psych Central menyebut bahwa dari usia 7 tahun, ingatan anak-anak kita mulai memudar. Peneliti dari Emory University pun melibatkan 83 responden anak-anak dan menghasilkan konklusi mengejutkan.

Anak-anak berusia 5-7 tahun dapat mengingat 63-72 persen, sementara hanya 35 persen anak usia 8-9 tahun yang mampu mengingat memori masa kecilnya ketika berusia 3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia, semakin sedikit memori masa kecil yang dapat diingat kembali.

3. Apa yang menyebabkan infantile amnesia terjadi?

familymagicbox.com

Teori dari Sigmund Freud mengatakan bahwa infantile amnesia disebabkan oleh represi ingatan traumatis yang terjadi dalam perkembangan psikoseksual awal anak, ungkap laman Psychology Today. Ketidakmampuan dalam mengingat ketika bayi dan balita disebabkan memori yang belum sepenuhnya terbentuk.

Ada pula teori yang mengatakan bahwa sel-sel otak anak terus bertambah sepanjang waktu, sehingga sel baru akan merusak sel lama yang sudah terbentuk. Akibatnya, sebagian ingatan masa kecil kita akhirnya hilang. Selain itu, kelalaian dan trauma bisa menghapus memori anak-anak kita, lalu terlupakan begitu saja.

Baca Juga: Untuk Kamu yang Mudah Lupa, 5 Tips Memperkuat Memori dari Harvard

4. Perempuan memiliki ingatan lebih awal dari laki-laki

southwestmums.com

Berbicara soal memori, rupanya anak perempuan memiliki ingatan yang lebih awal terbentuk dibanding laki-laki. Ini karena ibu memiliki gaya yang lebih rumit, evaluatif dan emosional pada anak perempuan yang terbukti menghasilkan ingatan masa kecil yang lebih detail. Hal ini juga berkaitan dengan ikatan emosional (bonding) antara anak perempuan dan ibu yang lebih kuat.

Di sisi lain, laki-laki menunjukkan bahwa memori mereka lebih fokus pada diri sendiri (self-centered) serta memiliki ingatan yang lebih negatif dibanding perempuan.

5. Beberapa metode untuk mengingat kembali memori masa kecil

king-george.va.us

Setidaknya, ada tiga metode yang bisa dilakukan untuk mengingat memori masa kecil kita. Di antaranya, cued recall, free recall dan exhaustive recall.

Yang pertama, cued recall dilakukan dengan cara memberi peserta sebuah kata, lalu peserta merespon dengan ingatan pertama terkait kata itu. Namun, kelemahannya, kita sulit mengetahui apakah ini memori awal atau memori pertama yang tercetus di pikiran.

Kedua, free recall merupakan proses di mana peneliti meminta ingatan awal dan memungkinkan peserta untuk merespons dengan bebas. Terakhir, exhaustive recall, peserta diminta untuk merekam semua kenangan yang dapat mereka akses, sebelum usia tertentu. Namun, seperti namanya, metode ini bisa dibilang melelahkan, karena peserta diminta untuk menghabiskan berjam-jam mencoba mengingat peristiwa dari masa kecil mereka.

6. Keterkaitan antara kemampuan mengingat dan kepribadian

internations.org

Lantas, apa keterkaitan antara kemampuan mengingat dan kepribadian seseorang? Studi menunjukkan bahwa ingatan pertama individu secara signifikan mencerminkan sifat dan kepribadian.

Orang-orang yang mengungkapkan ingatan lebih terperinci, cenderung lebih terbuka di kehidupan sehari-hari. Hal ini juga mengisyaratkan keterbukaan dan keramahan mereka pada orang lain.

Baca Juga: Jika Kamu Orang yang Pelupa, Coba Latih Daya Ingatmu dengan 6 Cara Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya