TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Manfaat Chlorella bagi Kesehatan Tubuh, Sejenis Ganggang!

Tak kalah dari spirulina, lho!

ilustrasi chlorella (deannaminich.com)

Pernahkah kamu mendengar tentang chlorella? Ini adalah ganggang air tawar hijau bersel tunggal yang umum digunakan sebagai suplemen nutrisi. Chlorella tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, dan ekstrak.

Lantas, manfaat apa yang kita peroleh setelah mengonsumsi chlorella? Apakah lebih baik dari spirulina? Inilah beberapa manfaat chlorella bagi kesehatan!

1. Sangat bernutrisi

ilustrasi chlorella (greenfoods.com)

Chlorella sering disebut sebagai superfood karena kandungan nutrisinya. Menurut beberapa studi yang dikutip Healthline, chlorella terdiri dari 50-60 persen protein, vitamin B12, zat besi, vitamin C, magnesium, seng, tembaga, kalium, kalsium, hingga asam folat.

Selain itu, chlorella bisa menjadi sumber serat yang baik jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Tinggi omega-3, terdapat 100 mg omega-3 dalam 3 gram chlorella.

2. Bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh

ilustrasi sistem imun (msra.org.au)

Sering sakit? Coba konsumsi chlorella untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar bisa melawan infeksi. Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal tahun 2011 mencari bukti apakah konsumsi chlorella bisa meningkatkan sekresi immunoglobulin A (SIgA) pada manusia.

Studi ini melibatkan 15 laki-laki yang mendapat plasebo dan tablet chlorella setiap hari selama 4 minggu. Sebelum dan sesudah konsumsi, sampel air liur mereka dikumpulkan.

Hasilnya, konsentrasi SIgA saliva meningkat signifikan setelah mengonsumsi chlorella. Dengan demikian, terbukti bahwa konsumsi suplemen chlorella mampu meningkatkan fungsi kekebalan pada manusia.

3. Mengandung antioksidan untuk melawan penyakit

ilustrasi cara kerja antioksidan (1upnutrition.com)

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Drugs tahun 2011, chlorella mengandung beberapa senyawa yang dianggap antioksidan, seperti klorofil, vitamin C, likopen, lutein, dan beta-karoten. Antioksidan sendiri membantu melawan berbagai penyakit kronis.

Penelitian dalam jurnal Clinical Laboratory tahun 2013 mengevaluasi efek suplementasi Chlorella vulgaris pada beban stres oksidatif pada perokok. Studi ini melibatkan 38 perokok yang diberi ekstrak Chlorella vulgaris 3.600 mg/hari selama 6 minggu.

Hasilnya, suplementasi Chlorella vulgaris secara signifikan meningkatkan status antioksidan dan melemahkan peroksidasi lipid pada perokok kronis. Dapat disimpulkan bahwa Chlorella vulgaris bisa mencegah beban penyakit dan tingkat kematian terkait merokok.

4. Bisa membantu menurunkan kadar gula darah

ilustrasi gula darah tinggi (diabetesselfmanagement.com)

Ternyata, chlorella bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food tahun 2008, asupan chlorella menghasilkan penurunan persentase lemak tubuh, kolesterol total, dan kadar glukosa darah puasa.

Sementara itu, dilansir Healthline, penelitian lainnya menunjukkan bahwa suplemen chlorella mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki kontrol gula darah pada pasien dengan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Konsumsi Kolagen, Benarkah Baik bagi Kulit?

5. Membantu detoksifikasi dan menghilangkan logam berat dari tubuh

ilustrasi minum chlorella (istockphoto.com/Dominic_Dahncke)

Chlorella bisa membantu tubuh melakukan detoksifikasi. Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan dan dikutip Healthline menunjukkan bahwa chlorella efektif menghilangkan logam berat dan senyawa berbahaya lainnya dari tubuh.

Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2015, ganggang (termasuk chlorella) bisa melemahkan toksisitas logam berat pada hati, otak, dan ginjal pada hewan. Selain itu, chlorella terbukti menurunkan jumlah bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam makanan.

6. Membantu menurunkan kolesterol

ilustrasi kolesterol (aerzteblatt.de)

Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 5-10 gram chlorella setiap hari mampu menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Chlorella mengandung niasin, serat, dan karotenoid yang terbukti bisa menurunkan kolesterol secara alami. Selain itu, kandungan antioksidannya membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL yang diketahui berkontribusi terhadap penyakit jantung, menurut studi dalam jurnal Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences tahun 2015.

7. Menurunkan tekanan darah

ilustrasi tekanan darah tinggi (pixabay.com/McRonny)

Chlorella dipercaya mampu menurunkan tekanan darah. Riset yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Experimental Hypertension mempelajari efek antihipertensi chlorella setelah diberikan secara oral selama 12 minggu.

Studi ini melibatkan 80 subjek dengan tekanan darah sistolik 130-159 mmHg dan tekanan darah diastolik 85-99 mmHg yang diberi chlorella 20 mg dan plasebo dua kali sehari selama 12 minggu. Hasilnya, tekanan darah sistolik dan diastolik pada subjek yang diberi chlorella menurun signifikan daripada kelompok plasebo.

Kesimpulannya, chlorella terbukti bisa menurunkan tekanan darah normal-tinggi dan hipertensi ambang secara signifikan. Ini membuat chlorella bisa dijadikan suplemen untuk pencegahan perkembangan hipertensi.

Pada penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry tahun 2013, konsumsi suplemen chlorella pada laki-laki sehat dikaitkan dengan berkurangnya kekakuan arteri, faktor yang memengaruhi tekanan darah. Kemungkinan, ini berkat kandungan kalium, kalsium, omega-3, dan arginina yang membantu melindungi arteri dari pengerasan.

8. Membantu mengatasi penyakit pernapasan

ilustrasi paru-paru normal dan PPOK (mrinz.ac.nz/Dr Ciléin Kearns)

Pengendalian peradangan sangat penting bagi orang yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Beruntungnya, chlorella memiliki beberapa komponen yang bisa mengurangi peradangan, termasuk antioksidan.

Penelitian dalam jurnal Scientia Pharmaceutica tahun 2012 menyelidiki kemanjuran suplementasi Chlorella vulgaris dalam perbaikan gejala pasien dengan gangguan paru obstruktif. Studi ini melibatkan 97 pasien PPOK atau asma yang diberi ekstrak Chlorella vulgaris 2.700 mg/hari selama 8 minggu.

Hasilnya, frekuensi batuk, sesak napas, mengi, dan dahak berkurang secara signifikan pada kelompok yang diberi ekstrak Chlorella vulgaris. Namun, masih butuh banyak penelitian untuk melihat efek chlorella terhadap kondisi pernapasan.

Baca Juga: 5 Manfaat Klorofil bagi Kesehatan, Bisa Lindungi dari Kanker?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya