TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Kacau, 7 Hal Ini Mengganggu Siklus Jam Biologis Kita Setiap Hari

Sering dianggap sepele, tapi sangat berpengaruh juga, lho!

rd.com

Familiar dengan kata circadian rhythm? Istilah ini bisa diterjemahkan sebagai biological clock, atau jam biologis. Sadar gak sih, kalau manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya punya jam biologisnya masing-masing, lho!

Sederhananya, perwujudan jam biologis dapat dilihat dari tidur di malam hari dan beraktivitas di siang hari bagi manusia. Namun, ada kalanya jam biologis kita terganggu oleh beberapa hal. Apa sajakah itu?

1. Jadwal tidur yang berantakan setiap harinya

sleephub.com.au

Memiliki jadwal tidur yang berantakan juga berkontribusi pada jam biologis yang kacau. Pas weekdays dan lagi sibuk-sibuknya, kita bisa begadang sampai jam 1 pagi. Lalu, saat weekend, kita bisa tidur seharian dan baru bangun jam 11 siang. Hati-hati, hal ini bisa mengacaukan jam biologis kita!

Padahal, jam biologis berfungsi untuk mengatur siklus siang-malam yang memandu pola tidur dan makan beserta hormon, sistem metabolisme dan suhu tubuh. Jadwal tidur yang rutin dan konsisten setiap harinya membantu memulihkan jam biologis dan mempengaruhi kualitas hidup kita.

2. Tidur dengan lampu yang menyala atau terlalu terang

thetechnews.com

Jam biologis kita dikendalikan oleh siklus terang dan gelap setiap harinya. Tubuh kita menganggap bahwa cahaya yang terang adalah penanda siang hari, begitu pula sebaliknya gelap merupakan penanda malam hari. Oleh karena itu, jika hendak tidur, lebih baik matikan lampu atau setidaknya gunakan lampu yang redup.

Selain itu, menyalakan lampu saat tidur mengganggu produksi melatonin dalam tubuh. FYI, melatonin adalah hormon pendorong tidur. Efeknya, tubuh kita gak memproduksi melatonin yang cukup, padahal terpapar cahaya sepanjang malam berdampak pada fungsi hormon serta memiliki risiko tinggi pada depresi dan kanker.

3. Mengalami jetlag akibat penerbangan panjang dan perbedaan waktu

healthytravelblog.com

Pernah gak sih mengalami letih yang luar biasa setelah bepergian ke luar negeri dengan pesawat? Apalagi, kalau tempat yang kita tuju memiliki perbedaan jam dengan negara kita

Jetlag memang wajar, namun mengalami jetlag bertentangan dengan pola tidur alami kita, karena perubahan waktu dan isyarat cahaya pada otak memaksa tubuh untuk menyesuaikan diri. Gak heran, kalau jetlag membuat konsentrasi dan fokus kita menurun serta merasakan keletihan yang luar biasa. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Punya Masalah Serius dengan Jam Tidurmu, Cermati Deh!

4. Kurangi konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya

news.yale.edu

Kita semua tahu kalau kopi dapat membuat rasa kantuk hilang. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Science Translational Medicine menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kafein beberapa jam sebelum jadwal tidur rutin mereka dapat menunda jam biologis dalam tubuh hingga lebih dari 30 menit.

Kopi sendiri memiliki kadar kafein yang cukup tinggi. Per 100 gram, kopi memiliki 40 mg kafein. Bahkan, kopi instan memiliki kadar kafein yang luar biasa tinggi, yakni 3.142 mg! Bandingkan dengan teh yang memiliki 11 mg kafein dalam tiap 100 gram. Apapun itu, don't forget: drink responsibly!

5. Makan tidak teratur atau nggak rutin

eatthis.com

Jam biologis erat kaitannya dengan sistem metabolisme manusia. Namun, makan gak teratur, baik secara jam maupun porsi, memberi kontribusi atas kualitas hidup kita. Akan lebih baik jika kita memiliki jam makan yang rutin setiap harinya, tentunya dibarengi dengan porsi serta gizi yang cukup.

Namun, jika jam biologis kita terlanjur kacau, kamu bisa mencoba berpuasa. Sebuah studi dari Hardvard University yang dipublikasikan dalam laman Amerisleep menunjukkan bahwa kita bisa mencoba berpuasa sekitar 16 jam untuk mengembalikan jam biologis kita. Setelah jam biologis kita kembali, makanlah kembali dengan jam rutin seperti biasanya.

6. Umur memengaruhi jam biologis kita

sickchirpse.com

Di usia muda, kita mungkin masih bisa 'bermain-main' dengan pola makan dan tidur yang berantakan. Saat masih fit dan bugar, jam biologis kita tak terlalu berpengaruh dengan segala perubahan yang terjadi. Namun, ketika kita beranjak menua, jam biologis ini dapat kehilangan konsistensinya.

Tidak heran bila kita kerap menemui lansia yang tidur lebih sedikit dan bangun lebih awal, serta merasa lelah pada waktu-waktu tertentu. Bertambahnya umur juga membuat perubahan pada sistem metabolisme serta mengalami penurunan fungsi kognitif pada otak.

Baca Juga: 7 Manfaat Menakjubkan dari Tidur Siang yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya