TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Cara Mengukur Kebugaran Tubuh tanpa Fokus pada Berat Badan

Kebugaran bukan hanya tentang angka timbangan

ilustrasi tubuh sehat dan bugar (freepik.com/benzoix)

Banyak orang mudah terjebak dalam mengukur kebugaran dengan fokus pada berat badan. Setiap tahun, banyak orang yang resolusinya sama, yaitu menurunkan berat badan tanpa benar-benar memahami apa artinya menjadi sehat dan bugar. Apakah berat badan benar-benar adalah ukuran yang paling akurat?

Berat badan bukanlah satu-satunya metrik untuk menilai kebugaran yang sebenarnya. Ada cara-cara yang lebih baik dan lebih komprehensif untuk mengukur kebugaran tanpa terlalu terpaku pada angka timbangan.

Lewat artikel ini kita akan membahas pentingnya melihat kebugaran sebagai konsep yang lebih luas daripada sekadar berat badan. Juga, akan dibahas tiga cara alternatif untuk mengukur tingkat kebugaran yang dapat membantu kamu mendapatkan tubuh sehat dan bugar.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Bugar Tiap Hari, yuk Tiru

1. Metrik kesehatan jantung

ilustrasi melacak denyut jantung (freepik.com/freepik)

Salah satu cara paling penting untuk mengukur tingkat kebugaran adalah dengan memantau kesehatan jantung. Menurut laporan dalam jurnal NeuroImage, denyut jantung saat istirahat (RHR) dan variabilitas denyut jantung (HRV) adalah dua indikator utama untuk menilai kebugaran kardiovaskular.

Setelah berolahraga, melacak detak jantungmu dan perubahannya dari waktu ke waktu dapat memberikan petunjuk tentang tingkat kebugaran. Denyut jantung yang lebih rendah pada saat istirahat umumnya menunjukkan jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, karena jantung memompa lebih banyak darah setiap denyutnya.

Selain itu, kamu dapat mengambil langkah lebih jauh dengan memeriksa variabilitas detak jantung. Eric An (2020) menemukan bahwa variabilitas detak jantung yang sehat dapat menunjukkan tingkat ketahanan fisik yang baik. Artinya, makin bervariasi detak jantungmu, makin baik kamu dapat menghadapi tantangan fisik.

2. Menetapkan tujuan latihan dan melacak kemajuan

ilustrasi angkat beban (freepik.com/senivpetro)

Salah satu cara efektif untuk mengukur kebugaran adalah dengan menetapkan tujuan olahraga yang spesifik dan secara konsisten melacak perkembangannya. Metode ini berfokus pada apa yang bisa kamu lakukan, bukan pada berat badan.

Contohnya, menetapkan tujuan untuk meningkatkan jumlah bobot yang kamu angkat selama latihan kekuatan dapat membantu kamu menilai kekuatan otot dan daya tahanmu.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research telah menunjukkan bahwa konsep beban progresif, yang mana kamu secara bertahap meningkatkan resistansi atau berat yang kamu angkat dari waktu ke waktu, adalah prinsip dasar untuk meningkatkan kebugaran otot.

Demikian pula, melacak jarak yang ditempuh atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan jarak tertentu saat berlari dapat membantu mengukur daya tahan kardiovaskularmu.

Baca Juga: Apa Itu Olahraga Anaerobik dan Apa Manfaat Sehatnya?

Writer

Nida

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya