TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Saja Manfaat Susu Sapi Murni untuk Paru-paru?

Apakah susu murni bisa membantu membersihkan paru-paru?

ilustrasi minum susu (vecteezy.com/dao_kp20226443)

Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting. Namun, merokok dan asap rokok serta racun lingkungan, serta pola makan yang dapat meningkatkan inflamasi atau peradangan dapat merusak sepasang organ penting ini. Terlebih lagi, kondisi umum, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan fibrosis paru, dapat memengaruhi kualitas hidup individu secara signifikan.

Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup, termasuk mengikuti pola makan sehat, dapat membantu melindungi paru-paru dan bahkan mengurangi kerusakan paru-paru dan gejala penyakit.

Susu dikenal sebagai salah satu minuman sehat. Salah satu bentuk susu yang bisa dikonsumsi adalah susu murni, yaitu susu yang masih asli, seperti pada saat diperah dan belum dicampur dengan bahan. Lantas, apa saja manfaat susu sapi murni untuk paru-paru?

Sebetulnya tidak ada penelitian yang menjelaskan tentang topik tersebut. Namun, susu sapi pada umumnya memiliki kandungan nutrisi yang bisa bermanfaat untuk paru-paru.

Meningkatkan sistem imun

ilustrasi sistem imun (freepik.com/kjpargeter)

Susu merupakan sumber alami vitamin D. Menurut American Lung Association, vitamin D memerankan peran penting dalam meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu mengurangi peradangan saluran napas. Tingkat vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan asma pada anak-anak dan orang dewasa.

Studi dalam jurnal The Lancet Respiratory Medicine tahun 2017 juga menunjukkan bahwa orang dewasa dengan asma dapat memperoleh manfaat dari suplemen vitamin D, seperti efek perlindungan terhadap infeksi pernapasan akut dan mengurangi tingkat eksaserbasi yang memerlukan pengobatan dengan kortikosteroid sistemik.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Susu Kedelai untuk Ibu Hamil, Jaga Kesehatan!

Secara langsung melindungi paru-paru

ilustrasi paru-paru (unsplash.com/averey)

Vitamin D, yang ada dalam susu, bertindak untuk melindungi paru-paru secara langsung, mulai dari efeknya pada penghalang pelindung paru-paru, hingga keterlibatannya dalam pematangan sel-sel kekebalan, dan perannya dalam mengatur respons peradangan dan menghambat badai sitokin, seperti diterangkan dalam laman GrassrootsHealth

Model seluler telah menunjukkan efek langsung dari kekurangan vitamin D pada jaringan di dalam paru-paru, yang meliputi peningkatan peradangan alveolar, kerusakan epitel paru-paru, dan hipoksia (kekurangan oksigen ke jaringan di sekitarnya). Ini membantu menjelaskan mengapa kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia, acute respiratory distress syndrome (ARDS), dan sepsis, serta mengapa memperbaiki kekurangan vitamin D dapat membantu mencegah kerusakan paru-paru, seperti saat dilakukan sebelum prosedur saluran pernapasan bagian atas seperti esofagektomi (pembedahan kerongkongan).

Mungkin bisa menurunkan risiko kanker paru-paru

ilustrasi minum susu (pexels.com/cottonbro)

Susu mengandung vitamin B, seperti B2 dan B12. Tubuh kita mengandalkan asupan vitamin B yang stabil untuk mendukung pencernaan, penglihatan, kekebalan, fungsi saraf, dan pertumbuhan sel normal. Nutrisi ini juga membantu membuka energi dalam makanan yang kita makan.

Menurut sebuah dalam Journal of American Medical Association, memiliki kadar vitamin B tertentu dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang jauh lebih rendah.

Peneliti dari Prancis menyelidiki hubungan antara kadar vitamin B dalam darah, termasuk B2 (riboflavin), B6, folat dan B12, dan risiko kanker paru-paru di antara 519.978 orang dewasa yang direkrut dari 10 negara Eropa. Mereka juga mengukur kadar metionin dalam darah, asam amino esensial yang terlibat dalam reaksi detoksifikasi zat berbahaya dalam tubuh.

Peningkatan kadar B6 dan metionin dalam darah dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang jauh lebih rendah. Peserta dengan tingkat vitamin B6 darah tertinggi, dibandingkan dengan yang terendah, 66 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker paru-paru. Mereka dengan tingkat metionin tertinggi memiliki risiko 48 persen lebih rendah. Pengurangan risiko serupa diamati untuk orang yang tidak pernah merokok, mantan perokok, dan perokok aktif.

Kadar folat darah yang lebih tinggi juga tampaknya melindungi dari kanker paru-paru. Memiliki tingkat ketiga nutrisi yang lebih tinggi mengurangi risiko kanker paru-paru hingga dua pertiga.

Mendukung fungsi pernapasan

ilustrasi bernapas dalam-dalam (pexels.com/kelvin809)

Susu juga mengandung mineral magnesium. Magnesium bertindak sebagai kofaktor penting untuk reaksi enzim dalam tubuh yang membantu menghasilkan energi dari adenosin trifosfat (ATP). Karena paru-paru terus aktif untuk memungkinkan kita bernapas sepanjang hari, magnesium penting untuk fungsi pernapasan.

Satu penelitian dalam American Journal of Epidemiology tahun 2002 menemukan bahwa asupan magnesium yang rendah juga bisa memengaruhi fungsi paru-paru. Mineral ini berperan sebagai bronkodilator, yang artinya dapat membantu mengendurkan otot paru-paru dan memperlebar saluran udara untuk mendukung kesehatan pernapasan.

Magnesium bersama dengan nutrisi lain berkontribusi untuk mengelola enzim yang disebut diamina oksidase (DAO) dan dekarboksilase histamin (HDC), yang keduanya membantu metabolisme histamin.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kuda, Kurang Populer tapi Khasiatnya Banyak!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya