Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu tiba-tiba merasa terinspirasi atau menemukan ide cemerlang saat sedang jalan kaki? Sadar atau tidak, pikiran kita akan lebih aktif dan berkembang saat berjalan kaki.
Sebagai contoh, ada orang yang mondar-mandir saat sedang mencari solusi akan permasalahannya. Itu bisa terjadi secara spontan dan ternyata memang bisa meningkatkan sistem kerja otak dalam berpikir.
Melansir Science Daily, jalan kaki tak cuma bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otot saja, tetapi juga dampak baiknya akan dirasakan sampai ke otak. Ada pula beberapa penelitian yang membuktikannya.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini adalah fakta-fakta ilmiah di balik meningkatnya daya pikir otak saat berjalan kaki. Simak, ya!
1. Sirkulasi darah ke otak meningkat
unsplash.com/Lukas Hartmann Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Biology pada tahun 2017 menyatakan bahwa sirkulasi darah ke otak akan meningkat ketika kita sedang berjalan. Ini karena jantung memompa darah lebih banyak ketika kaki kita bergerak. Gerakan kaki tersebut memberikan gelombang tekanan, sehingga darah secara otomatis akan diteruskan ke otak melalui pembuluh arteri dalam jumlah yang berlipat.
Meningkatnya suplai darah di area otak berarti meningkat pula sistem kerja otak. Ketika hal itu terjadi, otak kita akan bekerja lebih baik dalam mengolah daya pikir. Oleh karena itu, tak jarang spontanitas mondar-mandir yang sering kita lakukan dapat memunculkan solusi atau ide tak terduga.
Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan jika Kamu Rutin Berjalan Kaki, Mau Coba Rasakan?
2. Meningkatnya kreativitas otak
unsplash.com/Jeremy Bishop Kreativitas adalah kemampuan otak dalam menciptakan hal-hal baru yang unik dan di luar dugaan. Itu artinya, kreativitas berkaitan erat dengan daya pikir yang melibatkan fungsi kognitif otak. Tanpa kreativitas, daya pikir kita akan terasa monoton dan tidak menarik.
Sebuah penelitian dari Universitas Stadford, Amerika Serikat (AS), mengungkap bahwa kreativitas seseorang akan meningkat ketika ia berjalan kaki. Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa kegiatan jalan kaki tak hanya baik untuk menjaga daya tahan tubuh, melainkan juga kreativitas.
Daya kreativitas otak saat berjalan kaki akan meningkat sebanyak 60 persen. Hebatnya lagi, kualitas daya kreativitas yang kita peroleh tersebut tidak akan mengalami penurunan saat kita berhenti berjalan. Itu artinya, berjalan kaki merupakan cara terbaik untuk mengisi ulang kualitas daya kreativitas otak.
3. Perasaan menjadi lebih bahagia, pikiran menjadi lebih luas
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
pexels.com/Vanessa Garcia Suasana hati yang baik akan menciptakan pikiran yang baik pula, begitu juga sebaliknya. Ketika suasana hati kita dipenuhi rasa bahagia, otomatis kita juga akan merasa lebih leluasa dalam berpikir. Lain halnya jika rasa sedih yang dirasa, pikiran pun ikut tenggelam di dalamnya.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal PLOS One tahun 2016 membuktikan bahwa jalan-jalan dengan suasana alam bisa membuat kita lebih sehat dan bahagia. Energi positif dari alam akan memengaruhi kondisi fisik dan jiwa kita. Akhirnya, pikiran kita akan terasa lebih segar dan terbuka. Inilah momen terbaik untuk menciptakan ide-ide baru yang bermuara di otak.
4. Terjaganya kesehatan mental membuat pikiran lebih tenang
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik yang harus kita jaga. Kondisi kesehatan mental juga memengaruhi cara kita berpikir. Oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan kondisi kesehatan mental kita agar tidak menghambat proses berpikir.
Seorang ahli psikologi klinis dari MindShift Foundation, Dr. Lars Madsen, mengatakan bahwa berjalan kaki memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan mental. Berjalan kaki bersama orang lain lebih dianjurkan karena dapat menciptakan interaksi sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan emosional dan konsentrasi otak.
Konsentrasi jelas sangat dibutuhkan dalam berpikir. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental sangat penting untuk mewujudkan daya pikir yang berkualitas.
Baca Juga: 10 Aktivitas Ini Bisa Merusak Otakmu dan Membuatmu Jadi Pelupa