TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Mematikan Ebola, Apakah Indonesia Aman dari Penyakit Ini?

Berikut penjelasan ilmiahnya...

thebulletin.org

Pernahkah kamu mendengar tentang penyakit Ebola? Kamu mungkin tahu bahwa penyakit ini konon sangat berbahaya, bisa menular, dan sudah banyak merenggut korban jiwa. Namun, kenapa Ebola tampaknya jarang disebut-sebut di Indonesia? Seberapa berbahaya Ebola dan bagaimana supaya kita tidak sampai terkena penyakit itu?

Untuk menjawab sejumlah pertanyaan di atas, yuk, kita pelajari lebih dalam tentang Ebola lewat lima fakta berikut ini.

1. Bermula di Afrika

bbc.com

Menurut laman World Health Organization, penyakit Ebola mulai menyerang manusia pada 1976 di Afrika. Lokasi tepatnya berada di Nzara, Sudan Selatan dan di Yambuku, Republik Demokratik Kongo.

Serangan di Kongo tersebut bermula di sebuah desa yang berada dekat dengan Sungai Ebola. Karena itulah penyakit ini kemudian dinamakan Ebola Virus Disease (EVD) alias penyakit virus Ebola, atau biasa disebut Ebola saja.

Baca Juga: Dari Ebola Hingga Antivaksin, Ini Ancaman Kesehatan Global Menurut WHO

2. Disebabkan virus berbentuk cacing yang menyebar dari hewan liar

abcnews.go.com

Sesuai namanya, penyakit Ebola disebabkan oleh virus. Virus Ebola dimasukkan dalam sebuah genus bernama Ebolavirus dan terdiri dari enam spesies: Zaire, Bundibugyo, Sudan, Tai Forest, Reston, dan Bombali.

Virus Ebola terbilang unik. Dilansir dari BBC, Peter Piot sang ilmuwan asal Belgia yang pertama kali mengidentifikasi virus tersebut mengatakan bahwa virus Ebola berbentuk seperti cacing dan berukuran lebih besar daripada virus pada umumnya.

Pada akhirnya diketahui bahwa virus itu berasal dari kelelawar pemakan buah dari famili Pteropoidae. Selain itu, juga bisa berasal dari berbagai hewan lain, seperti simpanse, gorila, antelop, hingga landak. Virus tersebut kemudian menjangkiti manusia, lalu menyebar ke manusia lainnya.

3. Penderita Ebola terancam nyawanya

latimes.com

Lalu, sebenarnya, seperti apa penyakit Ebola itu? Orang yang terkena penyakit Ebola akan mengalami sejumlah gejala, seperti demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala dan tenggorokan. Gejala lanjutan, meliputi diare, muntah, ruam, gangguan ginjal dan hati, serta pendarahan. Jika tidak ditangani, semua itu bisa berujung pada kematian.

Ebola bisa menular, tapi tidak lewat udara. Ebola hanya bisa menular melalui kontak dengan cairan tubuh penderita. Adapun, di antaranya keringat, air seni, muntah, darah, dan sebagainya. Hingga saat ini, belum ada obat yang terbukti ampuh untuk Ebola, tapi sebuah vaksin telah dikembangkan dan diuji coba pada 2015.

4. Epidemi Ebola merenggut ribuan nyawa

businessinsider.com

Ketika pertama ditemukan pada 1976, belum banyak yang diketahui tentang penyakit ini sehingga penyebarannya berlangsung cukup pesat. Ada 318 orang yang terjangkit pada saat itu dan 280 di antaranya meninggal dunia. Artinya, ada tingkat kematian hingga 88 persen. Epidemi tersebut berlangsung hingga sekitar 11 minggu.

Orang-orang mungkin mengira bahwa setelah ditemukan penyebab dan cara mencegah penyebarannya, epidemi Ebola tidak akan terjadi lagi. Namun, ternyata, dugaan itu salah besar. Pada 2014, merebak epidemi Ebola terbesar sepanjang sejarah. Bermula dari Guinea pada Desember 2013, Ebola menyebar hingga ke Liberia dan Sierra Leone.

Epidemi tersebut menjangkiti hampir 29 ribu orang dengan 11.310 orang di antaranya meninggal dunia. Itu termasuk beberapa orang dari Nigeria, Mali, Senegal, bahkan negara-negara Eropa seperti Italia dan Spanyol. Epidemi tersebut baru dinyatakan usai pada 9 Juni 2016, alias 2,5 tahun sejak dimulai.

Pada Agustus 2018 lalu, dimulai epidemi ketiga di Kivu, Republik Demokratik Kongo. Wabah tersebut masih berlangsung hingga kini. Sejauh ini, wabah tersebut telah menjangkiti dan merenggut nyawa ribuan orang. Ini bukti bahwa hingga kini Ebola masih menjadi momok yang berbahaya dan belum bisa ditaklukkan manusia.

Baca Juga: Per Hari Ini, Wabah Ebola Ditetapkan Darurat Internasional oleh WHO

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya