Mengenal Sindrom Werner dan 5 Fakta Dibaliknya yang Mencengangkan
Penyakit langka yang meniru penuaan dini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom warner merupakan kondisi kesehatan fisik yang menyebabkan timbulnya penuaan dini dan tidak normal. Kondisi ini umumnya lebih besar menimpa wanita dibandingkan pria dengan rentan usia 20 sampai 30 tahun.
Meski begitu pria pun masih tetap berisiko terkena sindrom warner ini. Penuaan dini yang timbul dari sindrom warner ini adalah munculnya kerutan pada wajah terutama area mata, kerontokan rambut dan rambut berubah menjadi putih.
Banyaknya ketidaktahuan masyarakat awam tentang sindrom ini, menganggap bahwa sindrom warner sama dengan penuaan dini dan dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Namun, hal itu salah besar sindrom warner ini dapat menjadi kondisi yang berbahaya lho.
Supaya mengetahui lebih lanjut tentang sindrom warner ini, mari kita simak lima faktanya berikut ini.
1. Penderita sindrom warner memiliki pertumbuhan yang lambat
Seseorang yang terkena sindrom warner memiliki pertumbuhan yang lambat dan tidak normal. Gejala yang timbul dari sindrom ini akan muncul saat seseorang menginjak masa pubertas yang ditandai dengan munculnya uban dan rambut rontok serta kerutan pada wajah.
Kerutan pada wajah ini muncul karena lemak yang ada pada bawah kulit menjadi hilang. Selain itu tanda lainnya dari sindrom ini, penderita akan memiliki postur tubuh yang pendek dan kurus dengan berat badan yang tidak seimbang atau ideal.
Baca Juga: Bukan Autisme, Ini 7 Fakta tentang Sindrom Asperger yang Dikira Sama
Baca Juga: Sindrom Metabolik: Jadi Penyakit Berbahaya Jika Tidak Ditangani Segera
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.