TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Sindrom Werner dan 5 Fakta Dibaliknya yang Mencengangkan

Penyakit langka yang meniru penuaan dini

Unsplash.com/Alexander Krivitskiy

Sindrom warner merupakan kondisi kesehatan fisik yang menyebabkan timbulnya penuaan dini dan tidak normal. Kondisi ini umumnya lebih besar menimpa wanita dibandingkan pria dengan rentan usia 20 sampai 30 tahun.

Meski begitu pria pun masih tetap berisiko terkena sindrom warner ini. Penuaan dini yang timbul dari sindrom warner ini adalah munculnya kerutan pada wajah terutama area mata, kerontokan rambut dan rambut berubah menjadi putih. 

Banyaknya ketidaktahuan masyarakat awam tentang sindrom ini, menganggap bahwa sindrom warner sama dengan penuaan dini dan dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Namun, hal itu salah besar sindrom warner ini dapat menjadi kondisi yang berbahaya lho.

Supaya mengetahui lebih lanjut tentang sindrom warner ini, mari kita simak lima faktanya berikut ini.

1. Penderita sindrom warner memiliki pertumbuhan yang lambat

Unsplash.com/Hannah Busing

Seseorang yang terkena sindrom warner memiliki pertumbuhan yang lambat dan tidak normal. Gejala yang timbul dari sindrom ini akan muncul saat seseorang menginjak masa pubertas yang ditandai dengan munculnya uban dan rambut rontok serta kerutan pada wajah.

Kerutan pada wajah ini muncul karena lemak yang ada pada bawah kulit menjadi hilang. Selain itu tanda lainnya dari sindrom ini, penderita akan memiliki postur tubuh yang pendek dan kurus dengan berat badan yang tidak seimbang atau ideal.

2. Gejala sindrom warner timbul pada saat usia 10 tahun

Unsplash.com/Janko Ferlič

Gejala dari sindrom warner dapat muncul ketika penderita berusia anak-anak, yakni 10 tahun. Ketika seorang ibu sudah melihat perkembangan anak yang lebih lambat dari anak seusianya dan jaringan pada kulit lebih kering, maka segeralah periksa kan. Hal itu tentunya merupakan gejala dari adanya sindrom warner. Penanganan lebih awal dapat mencegah dengan diberikan obat-obatan medis dan penahanan lainnya.

Baca Juga: Bukan Autisme, Ini 7 Fakta tentang Sindrom Asperger yang Dikira Sama

3. Genetik berpengaruh besar terhadap penyebab sindrom warner

Unsplash.com/Irina Murza

Sebagai besar sindrom warner diakibatkan oleh pengaruh adanya genetik dari orangtua. Namun perlu diingat juga bahwa pewarisan gen sindrom warner ini haruslah oleh keduanya, yakni ibu dan ayah. Pewarisan gen yang hanya terjadi pada salah satu orangtua peluangnya lebih kecil.

4. Sindrom warner hanya ditemui pada 1 dari 200.000 orang

Unsplash.com/Alora Griffiths

Kondisi sindrom warner merupakan penyakit langka yang jarang sekali terjadi. Kondisi yang mirip dengan penuaan dini ini hanya menimpa 1 dari 200.000 orang di dunia. Namun, di beberapa negara yang  terkena sindrom warner seperti Jepang dengan perkiraan terkena sindrom warner ini adalah 1 dari 30.000 orang.

Baca Juga: Sindrom Metabolik: Jadi Penyakit Berbahaya Jika Tidak Ditangani Segera

Verified Writer

P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya