TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 5 Jenis Kontraksi Pada Ibu Hamil dan Cara Membedakannya

Ibu hamil sudah tahu? 

Unsplash.com/Suhyeon Choi

Pada ibu hamil mengalami kontraksi merupakan hal yang wajar terjadi dan harus siap menghadapinya. Kontraksi sendiri pada dasarnya tidak hanya terjadi sebelum proses melahirkan saja. Ada beberapa jenis kontraksi yang akan dirasakan oleh ibu hamil dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan sebelum melahirkan.

Kontraksi - kontraksi tersebut terbagi menjadi lima jenis dan terdapat perbedaan antara kontraksi satu dengan yang lainnya. Berikut ini dapat kita simak penjelasannya satu persatu dengan tata cara membedakan antar kontraksi. 

1. Kontraksi Braxton-Hicks

motherandbaby.co.uk

Kontraksi Braxton-Hicks merupakan kontraksi palsu yang terjadi pada ibu hamil dengan usia kandungan 6 bulan. Kontraksi ini tidak menimbulkan rasa sakit yang begitu kuat seperti saat kontraksi melahirkan. Umumnya Kontraksi Braxton-Hicks disebabkan oleh rasa kelelahan dan dehidrasi pada ibu yang sedang mengandung. 

Supaya tidak keliru membedakanya antar kontraksi, berikut ini gejala yang timbul pada Kontraksi Braxton-Hicks:

  • Kontraksi tidak terasa sakit melainkan tidak nyaman.
  • Kontraksi muncul pada waktu yang berbeda-beda.
  • Kontraksi dapat mereda ketika posisi badan dibaringkan.
  • Kontraksi menimbulkan rasa tidak enak pada daerah selangkangan dan tubuh bagian depan.

Baca Juga: Seperti Hamil Padahal Tidak, Ini 6 Fakta Mengenai Hamil Anggur

2. Kontraksi persalinan prodromal

mumsgrapevine.com.au

Kontraksi persalinan prodromal merupakan jenis kontraksi yang akan di alami oleh ibu hamil pada waktu seminggu atau dua minggu sebelum proses melahirkan terjadi. Kontraksi ini terjadi disebabkan oleh adanya perubahan posisi bayi dari atas menuju posisi bawah. Perubahan posisi seperti ini normal terjadi dan memudahkan ibu hamil dalam proses persalinan. 

Pada kontraksi prodromal ibu hamil akan merasakan kontraksi yang kuat dan menyakitkan. Namun, tidak lebih menyakitkan dibanding kontraksi bersalin. Ciri yang dapat dikenali dari kontraksi ini adalah tidak adanya perubahan pada mulut rahim dan semakin lama kontraksi semakin kuat dirasakan. 

3. Kontraksi sesaat sebelum melahirkan (early labour)

avawomen.com

Kontraksi early labour merupakan kontraksi yang terjadi sesaat sebelum ibu hamil benar-benar akan melahirkan. Kontraksi ini ditandai dengan melebarkan mulut rahim hingga beberapa inci. Pada saat kontraksi early labour terjadi, sebaiknya ibu hamil langsung dilarikan pada rumah sakit agar mempermudah proses lahiran. 

Ibu hamil yang merasakannya kontraksi early labour memiliki tingkat kesakitan yang berbeda. Namun, beberapa ciri di bawah ini dapat muncul:

  • Nyeri pada punggung.
  • Frekuensi nafas semakin cepat.
  • Tubuh mulai mengalami rasa sakit dari belakang ke depan.
  • Frekuensi kontraksi lebih lama.
  • Mengalami kram yang sangat kuat pada perut bagian bawah.

4. Kontraksi aktif

kcobgyn.com

Kontraksi aktif merupakan kontraksi yang terjadi pada saat proses persalinan berlangsung. Pada tahap ini kontraksi dapat membuka rahim hingga pada lebar 10 cm agar mempermudah bayi lahir secara normal. Tanda dari adanya kontraksi ini adalah rasa sakit yang begitu hebat dan kuat dari pada kontraksi yang terjadi sebelumnya. 

Selain itu kontraksi aktif pun memberikan efek sakit pada daerah punggung dan menjalar pada kaki. Umumnya kontraksi ini terjadi selama 1 menit dengan jeda 2-3 menit dan kemudian akan berlangsung berulang-ulang sampai bayi keluar. 

Baca Juga: 6 Fakta Penting PCOS, Penyebab Terbesar Perempuan Susah Hamil

Verified Writer

P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya