TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Gejala Fisik Terkait Depresi yang Wajib Diketahui

Kenali gejalanya supaya bisa cepat diatasi

pexels/pixabay

Depresi merupakan gangguan suasana hati serius yang ditandai dengan kesedihan mendalam, putus harapan dan kecemasan. Jika seseorang mengalami hal tersebut berlarut-larut sedikitnya selama dua minggu atau bahkan lebih, maka bisa jadi ia sedang mengalami depresi.

Bila kondisi tersebut dibiarkan berkepanjangan maka bisa berakibat buruk pada kualitas hidup sehari-hari, bahkan depresi tingkat lanjut bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.

Mengenal sejak dini tanda-tanda depresi bisa menjadi langkah yang tepat untuk mencegah datangnya penyakit gangguan mental tersebut. Selain gejala psikis seperti sedih, kurang bergairah menjalani hidup dan rasa cemas yang berlebihan, ternyata depresi juga bisa dikenali lewat gejala fisik yang sering mengganggu aktivitas keseharian.

Apa saja gejala fisik yang sering berkaitan dengan depresi tersebut? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Migrain

youthincmag.com

Meski sering dianggap penyakit yang umum terjadi di masyarakat, namun migrain ternyata sangat erat kaitannya dengan depresi. Lisa K. Mannix, MD, seorang ahli saraf yang berspesialisasi dalam pengobatan sakit kepala mengatakan 40 persen orang dengan migrain mengalami depresi. Selain itu migrain juga dianggap berkaitan dengan kecemasan yang merupakan gelaja psikis dari depresi.

Baca Juga: Kenali 5 Perbedaan Stres dan Depresi, Jangan Asal Menilai ya!

2. Masalah pencernaan

rd.com

Menurut penelitian, kerja saraf-saraf di sistem pencernaan sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis kita, hubungan tersebut dinamakan aksis Otak dan Sistem Pencernaan (Brain-Gut Axis) yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan sistem pencernaan fungsional ketika kondisi psikologisnya memburuk. Maka tak heran jika seseorang sedang mengalami suasana hati yang buruk, seringkali berdampak pada gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung atau sembelit.

3. Nyeri dada

medicalnewstoday.com

Nyeri dada memang sering dikaitkan dengan gejala penyakit jantung, akan tetapi ternyata nyeri dada juga bisa diakibatkan oleh gangguan mental atau emosional. Menurut penelitian depresi dan kecemasan mempengaruhi ritme jantung, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar insulin dan kolesterol, serta meningkatkan kadar hormon stres yang tentunya bisa mengakibatkan rasa nyeri di dada.

4. Sulit tidur

pexels.com/Pixabay

Sulit tidur di malam hari biasanya menjadi gejala awal depresi. Kecemasan yang berlebih akan membuat pikiran melayang ke sana kemari dan cenderung memikirkan hal yang negatif, kekhawatiran tingkat tinggi inilah yang membuat mata sulit terpejam dan mengganggu tidur kita.

"Kecemasan adalah emosi yang benar-benar membangunkan kita," kata Psikolog Klinis Steve Orma, PsyD, seperti dilansir Huffingtonpost.

Baca Juga: 6 Manfaat Teh Rosella, Cegah Depresi hingga Meremajakan Kulit

Verified Writer

Angga

A Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya