Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jantung pisang, bunga dari spesies pisang liar Musa acuminata, merupakan bagian tanaman yang umum dijadikan sebagai bahan makanan di Indonesia. Jantung pisang bisa diolah menjadi sayur bening, ditumis, atau diolah menjadi gulai.
Tidak hanya memiliki rasa yang unik, jantung pisang juga mengandung berbagai manfaat kesehatan. Beberapa manfaatnya termasuk menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan pencernaan, hingga mencegah pengeroposan tulang.
1. Bahan makanan yang bernutrisi
ilustrasi jantung pisang (pixabay.com/David_Miram) Jantung pisang kaya akan nutrisi, termasuk antioksidan, beberapa mineral, dan protein. Bunga satu ini juga dianggap rendah kalori dan lemak, serta memiliki serat tidak larut dan larut yang seimbang.
Menurut laporan dalam African Journal of Biotechnology, porsi 100 gram jantung pisang menawarkan:
- Energi: 51 kkal
- Protein: 1,6 gram
- Lemak: 0,6 gram
- Karbohidrat: 9,9 gram
- Serat: 5,7 gram
- Kalsium: 56 mg
- Fosfor 73,3 mg
- Zat besi: 56,4 mg
- Tembaga: 13 mg
- Kalium: 553,3 mg
- Magnesium: 48,7 mg
- Vitamin E: 1,07 mg
2. Membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah
ilustrasi kolesterol tinggi (freepik.com/pch.vector) Jantung pisang mengandung beberapa senyawa yang bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Penelitian pada hewan dalam Journal of Food Science and Technology menunjukkan bahwa ekstrak dari spesies pisang Musa sapientum (pisang raja) memiliki efek penurun kolesterol dan antioksidan. Senyawa tumbuhan alami yang disebut sterol diduga memberikan manfaat ini.
Dalam penelitian lain, kelompok tikus yang diberi makanan dengan bubuk bunga pisang memiliki kadar kolesterol total dan gula darah yang lebih rendah. Selain itu, tikus pada kelompok tersebut juga memiliki jumlah probiotik yang lebih banyak dalam usus mereka.
Baca Juga: #GiziLokal: 5 Manfaat Sayur Pakis, Enak dan Bergizi!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Baik untuk kesehatan pencernaan
ilustrasi pencernaan sehat (freepik.com/cookie_studio) Jantung pisang merupakan sumber serat yang baik. Kandungan serat larut dan tidak larut yang seimbang dalam jantung pisang bisa meningkatkan kesehatan sekaligus melancarkan pencernaan.
Studi dalam British Journal of Nutrition menyebutkan bahwa asupan serat dapat meningkatkan mikrobioma usus.
Mikrobioma usus memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan menjaga daya tahan tubuh. Serat juga bertindak sebagai prebiotik untuk membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.
4. Membantu mengobati gangguan pembesaran prostat
ilustrasi jantung pisang (pixabay.com/kengkreingkrai) Masalah urologi yang umum terjadi pada laki-laki di atas usia 50 tahun adalah pembesaran kelenjar prostat. Kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan saluran kemih, seperti kencing tidak lancar dan masalah retensi.
Dalam pengobatan tradisional China, bunga pisang digunakan untuk mengobati gangguan saluran kencing.
Sebuah penelitian pada hewan dalam jurnal In Vivo, sifat antiinflamasi dalam ekstrak jantung pisang mengurangi ukuran kelenjar prostat yang membesar. Asam sitrat dan asam amino dalam jantung pisang diduga menjadi senyawa yang memberikan efek baik ini.
Tak hanya itu, antioksidan dalam bunga pisang, termasuk kuersetin, telah terbukti membantu mengurangi peradangan pada prostat. Kandungan ini juga dapat meningkatkan aliran urine jika dikombinasikan dengan pengobatan lain.
5. Dapat mencegah pengeroposan tulang
ilustrasi nyeri tulang tempurung lutut (freepik.com/jcomp) Dalam pengobatan tradisional China, jantung pisang telah digunakan untuk meredakan nyeri sendi, yang mungkin merupakan tanda pengeroposan tulang.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Food & Reaction, antioksidan kuersetin dan katekin yang ada dalam jantung pisang bisa membantu mencegah pengeroposan tulang.
Tinjauan penelitian pada hewan dalam International Journal of Molecular Sciences juga menemukan bahwa kuersetin memberikan perlindungan pada tulang karena kandungan antioksidan dan antiinflamasinya. Walaupun begitu, penelitian pada manusia diperlukan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut terkait manfaat ini.
Baca Juga: #GiziLokal: 6 Manfaat Brotowali bagi Kesehatan, Sudah Tahu Belum?
