TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Enak, Rumput Laut Juga Punya 5 Manfaat bagi Kesehatan

Sudah tahu rumput laut kaya akan serat?

ilustrasi hidangan rumput laut (pixabay.com/pixel2013)

Rumput laut adalah salah satu makanan yang populer di Indonesia dan berbagai negara Asia. Tidak hanya sebagai bahan pembuat agar-agar, rumput laut juga dapat diolah menjadi hidangan yang lezat atau dikonsumsi sebagai makanan pelengkap. Bahkan, makanan ringan berbahan dasar rumput laut banyak tersedia di swalayan.

Rumput laut termasuk dalam makroalga dan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pigmen warnanya, yakni alga hijau (Chlorophyta), alga merah (Rhodophyta), alga cokelat (Phaeophyta), dan alga keemasan (Chrysophyta). Nah, apa saja manfaat rumput laut untuk kesehatan? Yuk, disimak!

1. Sumber nutrisi yang baik

ilustrasi rumput laut (unsplash.com/Crystal Jo)

Rumput laut merupakan sumber karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Berdasarkan studi mengenai nutrisi rumput laut yang dimuat dalam jurnal Nutrition Reviews, karbohidrat dalam rumput laut tak kalah banyak dari sayuran dan buah seperti wortel, kubis, dan apel.

Beberapa jenis rumput laut, contohnya nori, mengandung protein yang tinggi. Kadarnya bahkan dapat mencapai 47 persen dari total berat dalam sediaan kering. 

Rumput laut juga kaya akan serat makanan yang baik untuk pencernaan. Kandungan serat makanan dalam rumput laut melebihi sayuran dan buah-buahan seperti kubis, wortel, dan pisang, bahkan melebihi beras merah.

Selain itu, kandungan vitamin dan mineralnya pun tak kalah banyak. Rumput laut mengandung vitamin A, B, C dan E. Vitamin E, yang merupakan salah satu antioksidan penting, ditemui lebih banyak di rumput laut wakame (1,16 mg/8 gram) daripada di kacang-kacangan (0,8 mg/8 gram). 

Rumput laut juga kaya akan mineral penting seperti kalsium, kalium, magnesium, natrium, zat besi, tembaga dan yodium. Sebagai perbandingan, dulse, salah satu jenis alga merah, mengandung zat besi lebih banyak (12,8 mg/100 gram) dibanding dengan bayam (2,1 mg/ 100 gram) dan bistik sirloin (1,6 mg/100 gram). Selain itu, rumput laut juga mengandung berbagai macam asam lemak seperti omega-3 dan omega-6. 

Baca Juga: Viral! Janin Meninggal akibat Rumput Fatimah, Waspadai Bahayanya

2. Mendukung fungsi kelenjar tiroid

ilustras kelenjar tiroid (scientificanimations.com)

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar kecil yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan dua hormon penting, yakni tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Hormon ini akan disekresikan ke darah agar sel-sel tubuh berjalan normal. 

Hormon tiroksin dan triiodotironin membutuhkan masing-masing empat atom yodium dan tiga atom yodium. Sementara itu, tubuh tidak memproduksi yodium secara alami, sehingga dibutuhkan asupan yodium dari makanan agar dapat memproduksi hormon tersebut dengan kadar yang cukup dan terhindar dari penyakit tiroid. 

Nah, rumput laut merupakan salah satu makanan dengan yodium yang tinggi. Dengan mengonsumsi rumput laut, baik sebagai hidangan utama maupun pelengkap, dapat membantu memenuhi asupan yodium harian. 

3. Sumber antioksidan yang baik

ilustrasi hidangan dari wakame (pixabay.com/zuzyusa)

Antioksidan merupakan zat-zat yang dapat mencegah atau menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan dapat dihasilkan secara alami di dalam tubuh manusia maupun didapat dari makanan. 

Rumput laut mengandung berbagai macam antioksidan, yakni vitamin A, C, dan E, serta karotenoid. Vitamin C pada selada laut (10 mg/100 gram), wakame (14 mg/100 gram) dan Gracilaria spp. (25 mg/100 gram) tergolong tinggi. Gracilaria spp. merupakan salah satu jenis rumput laut yang digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.

Fukosantin, salah satu jenis karotenoid, merupakan pigmen warna alami pada rumput laut cokelat yang memiliki sifat antioksidan. Berdasarkan studi dalam International Journal of Molecular Sciences, fukosantin memiliki sifat antioksidan yang baik, bahkan 13,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin E. 

4. Mendukung kesehatan pencernaan

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Rumput laut kaya akan serat makanan yang baik bagi pencernaan. Kandungan seratnya mampu melancarkan pencernaan sehingga terhindar dari sembelit dan wasir. Sebagai perbandingan, rumput laut kombu mengandung serat makanan sebesar 6,2 persen, lebih tinggi ketimbang beras merah yang hanya mengandung 3,8 persen.

Selain itu, rumput laut juga mengandung agar-agar, karagenan dan fukoidan yang dianggap berperan sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna tubuh dan berfungsi untuk memberikan asupan pada bakteri baik (probiotik) di pencernaan.

Prebiotik memiliki sejumlah manfaat bagi pencernaan, di antaranya mengatasi diare, sembelit, mengurangi gejala radang usus serta membantu menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat. Semakin banyak bakteri baik di tubuh maka semakin kecil pula kemungkinan terkena infeksi bakteri berbahaya.

Baca Juga: Ternyata Jus Rumput Punya 6 Manfaat Kesehatan Ini Lho, Bersedia Coba?

Verified Writer

Roselin A.

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya