TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Manfaat Kesehatan Minyak Oregano, Bisa Turunkan Kolesterol!

Dikenal sebagai antibiotik alami, lo

ilustrasi minyak oregano (healthline.com)

Oregano (Origanum vulgare) adalah tanaman herbal yang sering dijadikan bumbu masak atau penyedap makanan dalam berbagai masakan India, Italia, dan Yunani. Rempah yang satu ini juga sudah lama dikenal sebagai bahan pengobatan sejak peradaban Romawi dan Yunani Kuno. 

Untuk pengobatan, biasanya oregano diolah menjadi minyak dengan mengestraksi daun dan pucuk tanaman. Manfaatnya tak main-main, lo!

Menurut laporan dalam International Journal of Nutrition, oregano memiliki sifat antioksidan dari asam rosmarinik, antimikroba, dan senyawa fenol (carvacrol), terpenoid, serta terpene. Beberapa senyawa itulah yang mendasari minyak oregano dipakai sebagai pengobatan. Untuk lebih jelasnya, simak manfaat minyak oregano untuk kesehatan berikut ini!

1. Punya khasiat antibiotik alami

ilustrasi oregano (pexels.com/Karolina Grabowska)

Carvacrol pada oregano dianggap efektif melawan bakteri, terutama bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri yang satu ini dapat membuat seseorang mengalami infeksi kulit dan keracunan makanan. 

Merujuk studi yang dilakukan Department of Physiology and Biophysics, Georgetown University School of Medicine, Amerika Serikat (AS), yang dipublikasikan dalam jurnal Toxicology Mechanisms and Methods tahun 2005, minyak oregano dapat menjadi antibiotik alami untuk mengatasi bakteri Staphylococcus aureus.

Studi yang khusus mengamati manfaat minyak oregano ini menggunakan 14 tikus yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureuss sebagai objek penelitian. Selama 30 hari, tikus-tikus tersebut diberi minyak oregano. Dari sana, 44 persen tikus memiliki kelangsungan hidup yang sama dengan tikus yang menerima antibiotik biasa, yang memiliki kelangsungan hidup sebesar 50 persen.

Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan bahwa minyak oregano sangat baik dalam melawan bakteri yang berpotensi kebal terhadap antibiotik. 

Baca Juga: Walau Pahit, Ini 15 Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan

2. Mengobati infeksi jamur

Ilustrasi minyak oregano (medicalnewstoday.com)

Minyak oregano juga dikenal manjur sebagai antifungal atau antijamur karena kadar timol yang tinggi.

Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal BMC Complemetary Medicine and Therapies tahun 2015, timol pada minyak oregano menjadi pengobatan efektif untuk mengatasi infeksi jamur Candida albicans, Candida tropicalis, dan Candida krusei.

Jamur Candida diketahui dapat menyebabkan beberapa jenis infeksi, seperti kandidiasis mulut, infeksi ragi, infeksi pada kuku tangan atau kaki, dan tinea pedis atau kurap.

3. Mengurangi inflamasi

ilustrasi oregano (unsplash.com/Dayana Brooke)

Minyak oregano diklaim bisa mengurangi inflamasi atau peradangan. Senyawa carvacrol di dalamnya mampu bertindak sebagai agen antiinflamasi, menurut penelitian dalam jurnal Molecules tahun 2017.

Penelitian terhadap tikus tersebut mengamati berbagai studi perihal efek antiinflamasi carvacrol. Tim peneliti menemukan bahwa carvacrol mampu mencegah obesitas dengan memengaruhi gen yang terlibat dalam inflamasi.

4. Menurunkan berat badan

ilustrasi menimbang berat badan (unsplash.com/i yunmai)

Dalam sebuah laporan berjudul "Carvacrol reduces adipogenic differentiation by modulating autophagy and ChREBP expression" yang dimuat dalam jurnal PLOS One tahun 2018, para peneliti menemukan manfaat lain senyawa carvacrol untuk menurunkan berat badan.

Ya, senyawa utama pada minyak oregano ini dapat mengganggu proses pembentukan dan penumpukan jaringan lemak.

5. Menurunkan kadar kolesterol jahat

ilustrasi tes kolesterol (hopkinsmedicine.org)

Sebuah penelitian dalam The Journal of International Medical Research tahun 2008 menemukan bahwa minyak oregano juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). 

Dalam penelitian tersebut, 48 orang dengan kadar kolesterol cukup tinggi disarankan untuk mengubah pola makan dan gaya hidup agar kadar kolesterolnya berkurang. Sebanyak 32 peserta itu juga diberi 25 mL minyak oregano setelah makan. Setelah 3 bulan, peserta yang diberi minyak oregano mengalami penurunan LDL dan kenaikan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Penurunan LDL ini disebutkan berkat senyawa fenol dan timol.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Pegagan atau Centella Asiatica, Bagus untuk Kulit Kamu

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya