TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Reverse Diet, Metode Diet yang Gak Bikin Stres

Gak perlu repot mengurangi jumlah kalori

ilustrasi makan (IDN Times/Mardya Shakti)

Siapa, sih, yang tidak pernah melakukan diet? Baik untuk mengurangi berat badan, mempertahankan berat badan ideal, atau diet yang berhubungan dengan kondisi medis tertentu.

Makanya, tak heran ada banyak sekali metode diet yang bermunculan, yang kadang bikin bingung memilihnya. Nah, salah satu diet yang saat ini cukup banyak dibicarakan adalah reverse dietPernah dengar? Buat yang penasaran dengan jenis diet yang satu ini, berikut ini penjelasannya!

1. Apa itu reverse diet?

pexels.com/Ella Olson

Kalau biasanya diet selalu berhubungan dengan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, beda halnya dengan reverse diet.

Melansir Healthline, reverse diet adalah metode diet yang dilakukan dengan cara meningkatkan asupan kalori secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.

Reverse diet sebenarnya sudah sering diterapkan dalam dunia binaraga, khususnya para binaragawan yang ingin melakukan transisi dari diet sebelum ke pola makan normal.

Baca Juga: Diet Ketofastosis Bisa Lindungi Diri dari COVID-19? Ini Kata Ahli!

2. Bagaimana cara kerja reverse diet?

freepik.com/senivpetro

Melansir U.S. News, seorang ahli diet Natalie Allen yang juga merupakan asisten profesor klinis ilmu biomedis di Missouri State University, Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa reverse diet dilakukan untuk untuk orang-orang yang telah melakukan diet pembatasan kalori dalam kurun waktu yang lama, tetapi belum bisa menurunkan berat badan. Ini berakar dari pemikiran bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori secara bertahap dapat meningkatkan metabolisme.

Selain itu, reverse diet biasanya lebih berfokus pada kalori, bukan kepada jenis makanan tertentu. Diharapkan dengan melakukan peningkatan kalori secara bertahap, orang yang menjalani diet ini dapat terhindar dari makan secara berlebihan, sehingga tidak akan terjadi kenaikan berat badan yang sangat signifikan. 

3. Apakah reverse diet dapat membantu menurunkan berat badan?

pexels.com/Natasha Spencer

Sayangnya, hasil penelitian yang menunjukkan apakah reverse diet dapat bermanfaat bagi penurunan berat badan masih sangat sedikit.

Melansir Healthline, sebagian besar penelitian dari reverse diet hanya didukung dengan bukti anekdot, yang mana sering dikatakan bahwa reverse diet dapat menormalkan kadar hormon dan membantu metabolisme. Meskipun begitu, jenis diet ini masih memerlukan banyak penelitian.

4. Bagaimana cara melakukan reverse diet?

freepik.com/jcomp

Reverse diet biasanya dilakukan dengan cara meningkatkan asupan kalori sebersar 50-100 kalori per minggu. Penambahan kalori ini dihitung berdasarkan jumlah kalori yang kamu konsumsi pada saat melakukan diet untuk menjaga atau menurunkan berat badan.

Selain itu, diet ini juga dilakukan dalam kurun waktu yang bertahap. Biasanya, bisa berlangsung selama 4-10 minggu hingga target yang sudah dibuat tercapai. 

Baca Juga: Diet Pritikin, Ampuhkah untuk Menyehatkan dan Menurunkan Berat Badan?

Verified Writer

Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya