Agar Manfaat Olahraga Maksimal, Sesuaikan dengan 5 Hal Ini
Pertama, pilih olahraga yang sesuai kelompok usia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahraga sesuai kelompok tertentu adalah cara terbaik agar kamu mendapat manfaat dari olahraga. Kamu akan mendapat manfaat dari rutin olahraga berupa tubuh yang bugar, sehat, dan lebih berenergi sepanjang hari. Namun, jenis olahraga yang rutin dilakukan orang lain belum tentu sama efeknya buat kamu.
Kalau kamu mau mendapatkan manfaat optimal dari rutin olahraga, ketahui kondisi tubuhmu dan sesuaikan dengan jenis olahraga yang akan kamu pilih.
1. Pilih olahraga yang sesuai kelompok usia
1. Kelompok usia anak-anak
Anak-anak zaman sekarang cenderung memiliki gaya hidup yang lebih pasif dengan hadirnya gadget. Tak bisa dimungkiri, kesibukan orang tua yang bekerja membuat mereka kehabisan waktu untuk memperhatikan aktivitas anaknya. Ini membuat menghabiskan waktu di depan gadget menjadi satu-satunya solusi agar anak tetap aman dan ada kegiatan.
Main game di gadget memang ada manfaatnya, tetapi juga ada dampak buruknya jika dilakukan tanpa batasan. Untuk mencegah dampak negatifnya, orang tua harus melibatkan anak-anak dalam kegiatan olahraga atau aktivitas fisik.
Dari situ, olahraga yang tepat untuk anak-anak adalah yang melibatkan banyak orang seperti olahraga dalam tim, juga yang dapat menguatkan otot-otot tubuh serta melatih ketangkasan. Contohnya adalah sepak bola, renang, bersepeda, basket, tenis dan lain sebagainya.
2. Kelompok usia remaja
Pertumbuhan pada usia belasan sedang berada pada masa puncaknya, salah satunya terkait tinggi dan berat badan. Oleh karenanya, olahraga yang tepat adalah yang mendukung masa pertumbuhan terkait kebugaran, kekuatan tulang, dan pembentukan otot.
Olahraga yang tepat untuk remaja adalah kombinasi aerobik dan kekuatan otot dan tulang, misalnya basket, sepak bola, dan lain-lain.
3. Kelompok usia dewasa
Pada usia 40-an, jangan sembarangan memilih olahraga. Bahkan, atlet pun pada umumnya mulai berhenti dari profesinya pada usia 40 tahun.
Pada usia ini, otot-otot jantung tidak selentur usia muda, sehingga jenis olahraga terbaik untuk usia 40 tahun ke atas adalah olahraga dengan kecepatan sedang.
Holly Perkins, seorang trainer dan penulis buku Lift to Get Lean mengungkapkan bahwa tubuh mulai mengalami penurunan setelah usia 30 dan setiap tahun penurunannya makin agresif. Namun, latihan dapat membantu mengurangi penurunan ini juga mencegah dari beberapa penyakit yang umumnya menyerang kelompok usia ini, dilansir Prevention.
Olahraga yang tepat untuk usia dewasa adalah olahraga yang dapat mencegah dari penyakit-penyakit yang umumnya menyerang di usia ini. Misalnya:
- Latihan kardiovaskular untuk mencegah penyakit jantung
Latihan kardiovaskular ditujukan untuk melatih detak jantung sehingga otot-otot jantung lebih sehat. Latihan kardio paling tidak 3 hingga 4 kali dalam seminggu selama 30 menit, seperti lari, menari, berenang, rowing, dan spinning dapat melatih detak jantung.
- Latihan kekuatan, 2 hingga 3 kali seminggu dapat mencegah radang sendi
Radang sendi atau artritis meliputi sensasi rasa sakit dan kaku pada persendian dan umumnya meningkat seiring bertambahnya usia. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan artritis terjadi pada orang yang lebih muda, terutama pada orang-orang yang kelebihan berat badan dan pernah mengalami cedera sendi, dilansir Arthritis Foundation.
Latihan kekuatan telah terbukti mengurangi rasa sakit akibat radang sendi dan mencegah serangannya sejak awal. Latihan kekuatan ini dapat berbentuk olahraga yang menekankan pada kekuatan sendi dan otot seperti squat, deadlift, dan overhead yang dilakukan 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
- Seminggu sekali latihan yoga dapat mencegah depresi
Dilansir Johns Hopkins Medicine, perempuan berusia 45–64 berisiko tinggi mengalami depresi. Depresi umum terjadi pada orang lanjut usia, tetapi ini bukanlah hal yang normal. Selain itu, depresi pada lansia sering bercampur dengan penyakit lainnya, sehingga sering tidak terdiagnosis dan tidak mendapat perawatan yang tepat, dilansir WebMD.
Berbagai macam olahraga dapat mencegah stres, terutama yoga. Berdasarkan sebuah penelitian, latihan yoga dapat meningkatkan level GABA, neurotransmitter yang mengatur mood. Studi lainnya mengungkapkan seorang perempuan penderita stres membaik setelah mengikuti latihan yoga selama tiga bulan.
- Latihan plank dapat mengatasi sakit punggung
Umumnya sakit punggung diderita pada usia antara 30 hingga 50 tahun dan makin banyak yang mengalaminya seiring bertambahnya usia, berdasarkan laporan tahun 2023 dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke.
Latihan plank selama 90 detik 3 kali seminggu dapat memperkuat tulang punggung dan mencegah sakit punggung. Tidak hanya baik untuk tulang punggung, plank juga dapat membentuk otot perut dan otot dada. Pasalnya, latihan plank melibatkan otot tubuh yang lainnya, selain otot punggung.
4. Kelompok usia lanjut
Berdasarkan penelitian di Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Prevention Research Center, dilansir laman Forbes Health, tetap aktif pada usia tua memiliki banyak manfaat. Mulai dari peningkatan kesehatan, memperbaiki emosi, pikiran, tubuh dan jiwa.
Terutama saat bertambah tua, tubuh mulai kehilangan tulang dan otot, maka tetap aktif menjadi sangat penting. Oleh karenanya, berolahraga bagi lansia sama pentingnya sebagaimana orang-orang pada usia yang lebih muda.Namun, mengingat lansia rentan jatuh dan menderita osteoporosis, maka pilihlah olahraga yang sesuai.
Golf, tenis, menari, yoga, bersepeda, berjalan, dan joging bisa menjadi pilihan. Olahraga jenis ini baik untuk memperkuat tulang sekaligus keseimbangan tubuh sehingga sangat cocok dijadikan rutinitas oleh lansia.
Terlepas dari jenis olahraga yang dipilih, hal terpenting adalah tetap bergerak untuk memperkuat otot-otot, tetapi tetap melalui cara yang aman. Ini akan membantu lansia mendapat manfaat seperti kepadatan tulang yang baik, memperbaiki masa otot, fungsi jantung dan hati, juga kesehatan mental.
Baca Juga: 10 Olahraga Kardio Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
Baca Juga: 13 Tanda Kamu Letih Berolahraga, Harus Istirahat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.