TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

14 November: Memperingati Hari Diabetes Sedunia

Lebih baik mencegah daripada mengobati

ilustrasi Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day (pexels.com/Alesia Kozik)

Tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia atau atau World Diabetes Day (WDD). Tujuan peringatannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dari penyakit diabetes. Selain itu, diabetes juga merupakan penyakit kronis paling umum di Indonesia.

Diabetes merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.

Baca Juga: Studi: Keseringan Begadang Dongkrak Risiko Diabetes Tipe 2

Sejarah Hari Diabetes Sedunia

ilustrasi Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day (pexels.com/Artem Podrez)

Hari Diabetes Sedunia diciptakan pada tahun 1991 oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran tentang meningkatnya ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh diabetes.

Hari Diabetes Sedunia menjadi Hari PBB resmi pada tahun 2006 dengan disahkannya Resolusi PBB 61/225. Ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 14 November, hari ulang tahun Sir Frederick Banting, yang ikut menemukan insulin bersama dengan Charles Best pada tahun 1922.

Hari Diabetes Sedunia adalah kampanye kesadaran diabetes terbesar di dunia yang menjangkau audiens global lebih dari 1 miliar orang di lebih dari 160 negara.

Kampanye Hari Diabetes Sedunia bertujuan untuk:

  • Menjadi platform untuk mempromosikan upaya advokasi IDF sepanjang tahun.
  • Penggerak global untuk mempromosikan pentingnya mengambil tindakan terkoordinasi dan terpadu untuk menghadapi diabetes sebagai masalah kesehatan global yang kritis.

Kampanye ini diwakili oleh logo lingkaran biru yang diadopsi pada tahun 2007 setelah disahkannya Resolusi PBB tentang diabetes. Lingkaran biru adalah simbol global untuk kesadaran diabetes. Ini menandakan kesatuan komunitas diabetes global dalam menanggapi epidemi diabetes.

Tema Hari Diabetes Sedunia 2023

ilustrasi Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day (pexels.com/Klaus Nielsen)

Tema Hari Diabetes Sedunia 2021–2023 adalah "akses terhadap perawatan diabetes".

Pada tahun 2023, fokus kampanye berfokus pada pentingnya mengetahui risiko diabetes tipe 2 untuk membantu menunda atau mencegah kondisi tersebut dan menyoroti dampak komplikasi terkait diabetes, serta pentingnya memiliki akses terhadap informasi dan perawatan yang tepat untuk memastikan pengobatan tepat waktu dan manajemen, mengutip laman IDF.

Sebanyak 1 dari 10 orang dewasa di seluruh dunia hidup dengan diabetes. Lebih dari 90 persen memiliki diabetes tipe 2. Hampir setengahnya belum terdiagnosis.

Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 dan komplikasinya dapat ditunda atau dicegah dengan menerapkan dan menjaga kebiasaan sehat. Jika tidak dideteksi dan diobati sejak dini, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Bagi orang yang berisiko terkena diabetes tipe 2, mengetahui risiko dan apa yang harus dilakukan penting untuk mendukung pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan tepat waktu.

Bagi orang dengan diabetes, kesadaran dan akses terhadap informasi yang benar serta obat-obatan dan alat terbaik yang tersedia untuk mendukung perawatan sangat penting untuk menunda atau mencegah komplikasi.

Bagi para profesional kesehatan, akses terhadap pelatihan dan sumber daya yang memadai diperlukan untuk mendeteksi komplikasi sejak dini dan memberikan perawatan terbaik.

Slogan untuk kampanye tahun 2023 adalah: "Ketahui risiko kamu, ketahui respons kamu."

Baca Juga: Benarkah Ada Diabetes Basah dan Diabetes Kering? Ini Faktanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya