TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Tubuh Butuh Kromium? Cek 5 Manfaatnya 

Salah satunya untuk mengatur kadar gula darah 

ilustrasi makanan mengandung kromium (pixabay.com/FotoshopTofs)

Kromium adalah salah satu mineral yang diperlukan untuk kesehatan tubuh dalam jumlah sedikit. Ada dua jenis kromium, yaitu kromium trivalent dan kromium heksavalen. Kromium trivalent bermanfaat bagi tubuh, sebaliknya kromium heksavalen bersifat racun.

Kebutuhan kromium sebanyak 23-29 mcg/hari pada wanita dewasa dan 39-54 mcg/hari untuk pria dewasa. Walaupun tidak perlu banyak jumlahnya, fungsi kromium bagi tubuh tak main-main. Lalu, apakah manfaat kromium bagi tubuh? Beberapa manfaatnya terangkum dalam ulasan berikut.

1. Pengaturan kadar gula darah 

ilustrasi mengecek glukosa darah (pixabay.com/TesaPhotography)

Hormon insulin berfungsi menjaga keseimbangan glukosa darah, tetapi tak bisa bekerja secara normal pada penderita diabetes melitus. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan dalam produksi insulin, sehingga kadar gula darah meningkat.

Kromium berpartisipasi dalam mengatur gula darah. Buku Nutrisi Ibu dan Anak:Gizi untuk Keluarga menyebutkan peran kromium sebagai pengendali hormon insulin dalam tubuh. Jumlah kromium terpenuhi membuat kadar gula darah seimbang.

Baca Juga: 7 Makanan yang Mengandung Kromium, Pas buat Mengelola Diabetes

2. Metabolisme kolesterol tubuh

ilustrasi gorengan (pixabay.com/Ashish_Choudhary)

Sejatinya tubuh memerlukan kolesterol sebagai sumber energi dan bahan pembuatan hormon, namun apabila jumlahnya berlebihan mengakibatkan berbagai penyakit. Jika kamu pecinta makanan jeroan, daging berlemak, gorengan, sebaiknya konsumsi secukupnya.

Berbicara tentang metabolisme kolesterol, kromium tenyata membantu proses tersebut. Indra Ruswadi, S.Kep., Ns., M.PH, DNM dalam bukunya menjelaskan kromium dalam suatu penelitian terbukti bisa menurunkan trigliserida dan kolesterol darah total. Selain itu, kromium juga memperbaiki keseimbangan antara LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik) di tubuh.

3. Meningkatkan masa otot 

ilustrasi berat badan meningkat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Berat badan meningkat dan menggeser jarum timbangan ke arah kanan. Sebagian dari kita mengira timbangan rusak serta mencari alasan naiknya berat badan. Masa tubuh tidak hanya terdiri atas lemak di tubuh, tapi komposisi otot juga berpengaruh.  

Beberapa studi melaporkan kromium turut berperan menurunkan berat badan. Dilansir dari Polish Journal of Environmental Studies, kromium meningkatkan kinerja insulin, sehingga menurunkan lemak dan meingkatkan sintesis protein.

4. Mencegah osteoporosis 

ilustrasi nyeri pada punggung (pexels.com/Kindel Media)

Osteoporosis adalah kelainan yang ditandai penurunan kepadatan tulang, sehingga tulang lebih rapuh. Penyakit ini sering dikaitkan dengan lansia dan banyak terjadi pada wanita setelah menopause. Gejala yang perlu dikenali antara lain postur tubuh membungkuk, nyeri pada punggung, tinggi badan yang menurun, dan kejadian cidera pada tulang.

Sebuah penelitian dalam The Journal of the Association of Physicians of India menunjukkan pemberian suplemen kromium pada wanita pasca menopause dapat mencegah osteoporosis. Wanita yang telah diberikan suplemen atau terapi kromium mengalami penurunan kalsium dan kreatinin pada urin.

Baca Juga: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Gejala, Penyebab, Pengobatan

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya