Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Oke, kamu pasti sudah sering mendengar anjuran untuk mencukupi kebutuhan air dalam tubuh dengan mengonsumi dua liter atau delapan gelas air per hari. Namun, tubuh yang terhidrasi dengan baik sebetulnya bukan hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang kamu konsumsi.
Kenyataannya, kamu pun masih saja bisa mengalami dehidrasi setelah melakukan anjuran tersebut. Selain terus menerus merasa haus, dehidrasi juga memberikan gejala lain, seperti: susah untuk berkeringat, kulit kering, warna urin yang keruh, frekuensi buang air kecil kurang dari enam kali sehari, hingga bau mulut.
Kalau kamu sudah menerapkan anjuran untuk minum air dengan kuantitas yang disarankan dan tetap mengalami dehidrasi, jangan terlalu risau. Coba perhatikan kebiasaanmu, barangkali satu atau beberapa faktor penyebab menurut beberapa ahli seperti berikut ini yang jadi sumber masalahnya.
1. Minum hanya saat haus
Sebelum melihat berbagai kemungkinan lain, coba kembali amati kebiasaanmu. Benarkah kamu sudah mencukupi kebutuhan air dengan tepat? Atau selama ini, kamu hanya menenggak air, sekalipun langsung dalam jumlah yang menurutmu cukup banyak, hanya pada saat haus?
Kalau kamu minum air dalam jumlah yang banyak sekalipun hanya dalam satu waktu, jangan heran bila kamu tetap merasa haus. Saat kamu merasa haus, itu artinya kamu sudah mengalami dehidrasi. Sebaliknya, agar penyerapan sempurna, kamu bisa 'mencicil' minum tetapi melakukannya sepanjang hari.
2. Kurang konsumsi elektrolit
Menurut Arielle Levitan M.D., co-founder Vous Vitamin LLC, ginjal manusia sangat bergantung pada elektrolit untuk menahan air yang masuk ke dalam tubuh. Bila kandungan elektrolit kurang dari batas normal, maka air yang masuk hanya akan 'menumpang lewat' saja alih-alih tinggal di dalam tubuh untuk mengisi dan memelihara sel-sel tubuhmu.
Beruntungnya, sekarang kamu bisa lebih mudah untuk mendapatkan cairan elektrolit yang mengandung sodium, khlorida, magnesium, dan potasium di toko-toko terdekat. Bila ingin yang lebih alami, kamu bisa memilih air kelapa untuk mencukupi kebutuhan elektrolitmu.
Baca Juga: Kenapa orang yang Pusing dan Stres Harus Langsung Diberi Minum?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Kamu meminum minuman yang salah
Jangan samakan air mineral dengan jenis minuman lainnya seperti kopi, soda, dan lain sebagainya. Alih-alih memenuhi kebutuhan air untuk menghidrasimu, minuman seperti ini justru akan membuatmu dehidrasi. Menurut David J. Barczyk, kalau kamu ingin mengonsumsi kopi atau minuman semacam itu, pastikan kamu tidak mengonsumsinya lebih dari dua kali sehari.
4. Asupanmu kurang mencukupi
Sebenarnya, hitungan dua liter atau delapan gelas per hari bukanlah hitungan yang tepat untuk setiap orang. Kebutuhan masing-masing individu berbeda dipengaruhi oleh berbagi faktor, seperti aktivitas fisik, berat badan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, kamu sebagai pemilik tubuh yang semestinya bisa lebih peka terhadap kebutuhanmu sendiri. Secara umum, hitungan yang bisa dilakukan adalah dengan mengalikan berat badan (dalam kg) dengan 30 ml. Seperti contoh, bila berat badanmu 60 kg, maka kebutuhanmu adalah sekitar 180 ml. Namun, jika ada aktivitas fisik yang lebih berat, tentu kebuthuhanmu juga jadi lebih besar.
5. Kamu sedang sakit
Berbagai penyakit juga bisa menjadi penyebab kamu mengalami dehidrasi. Diare misalnya, akan membuatmu kehilangan banyak cairan. Bahkan, perubahan kecil pada suhu tubuh juga bisa membuat tubuh kehilangan air.
6. Mengidap diabetes
Rasa haus yang berlebihan disertai dengan dehidrasi merupakan salah satu gejala dari diabetes. Hal ini dikarenakan tubuh yang berusaha untuk membuang gula sehingga kamu pun jadi lebih sering buang air kecil. Akibatnya? Tentu saja kamu pun akan mengalami dehidrasi. Untuk itu, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan medis.
Baca Juga: 10 Arti Warna Air Seni terhadap Kesehatanmu, Apakah Kamu Cukup Minum?
