Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rasa yang khas menjadikan susu kedelai sebagai salah satu minuman favorit. Susu kedelai juga alternatif favorit untuk para vegan, atau orang yang alergi terhadap susu sapi.
Selain rasanya yang unik, susu kedelai juga dipercaya memiliki banyak manfaat. Namun, dalam perbincangan yang beredar di masyarakat, susu kedelai juga sering dianggap meningkatkan resiko penyakit tertentu. Jika kamu penikmat susu kedelai yang penasaran dengan mitos dan faktanya, mari simak penjelasannya berikut ini.
1. Susu kedelai baik untuk kesehatan jantung?
Ini fakta. Komponen senyawa bioaktif di dalam susu kedelai mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sekaligus mampu menjaga keseimbangan agar kolesterol baik (HDL) tetap dalam kadar yang cukup.
Namun perlu diingat, susu kedelai memiliki manfaat untuk penderita jantung yang penyebabnya adalah tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Kolesterol jahat ini menyebabkan jantung koroner dan gangguan penyakit jantung jenis lain.
2. Rutin mengonsumsi susu kedelai dapat menurunkan berat badan?
Ini juga fakta. Susu kedelai yang mengandung protein memang berperan dalam menurunkan berat badan. Jika tubuh tercukupi asupan protein maka proses pembakaran lemak akan berjalan maksimal. Selain itu, mengonsumsi protein juga secara alami mampu menurunkan nafsu makan.
Berat badan akan turun dengan mengonsumsi susu kedelai, tentu dengan catatan tidak mengonsumsi susu kedelai yang sudah diberi campuran gula.
Baca Juga: 8 Olahan Populer Kedelai dari Jepang yang Penuh Gizi, Cobain Yuk!
3. Mengonsumsi susu kedelai menangkal penyakit osteoporosis?
unsplash.com/Jesper Aggergaart Ini fakta. Susu kedelai mengandung zat protein dan kalsium yang bermanfaat bagi tulang. Walaupun kandungan kalsium dalam susu kedelai lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi, namun susu kedelai tinggi akan protein nabati. Protein adalah zat pembangun yang diperlukan dalam pembentukan tulang.
Dengan demikian, susu kedelai mampu menangkal penyakit osteoporosis, di mana osteoporosis sendiri disebabkan oleh lambatnya kecepatan pembentukan tulang baru dibandingkan pembuangan jaringan tulang lama.
4. Sering mengonsumsi susu kedelai meningkatkan resiko kanker payudara dan kanker kolon?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ini mitos. Kandungan dari susu kedelai bersifat antioksidan, dan justru mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain sebagai sumber protein, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 disebutkan bahwa kedelai juga mengandung setidaknya 12 jenis isoflavon yang terbukti mampu mencegah kanker payudara dan kanker kolon.
Namun, perlu diperhatikan bahwa manfaat isoflavon diperoleh dari sumber kedelai alami, bukan berbentuk suplemen.
5. Pria tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi susu kedelai karena dapat mengurangi jumlah sperma?
unsplash.com/Matheus Ferrero Ini masih menjadi kontroversi. Dokter spesialis gizi klinik, Dr. Marya W. Haryono, M.Gizi, Sp.GK dalam sebuah bincang-bincang kesehatan menjelaskan bahwa ada sebuah penelitian yang menyebutkan susu kedelai mampu mengurangi jumlah sperma namun tidak berpengaruh pada kualitas sperma.
Dokter Marya melanjutkan, di sisi lain ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa susu kedelai aman untuk kuantitas dan kualitas sperma. Yang jelas, selama konsumsi kedelai berasal dari sumber alami, dan bukan dari suplemen maka masih baik dikonsumsi oleh tubuh.
6. Mengonsumsi susu kedelai dapat mengontrol tekanan darah?
unsplash.com/Marcelo Leal Ini fakta. Kedelai mengandung isoflavon dan ratusan komponen aktif yang baik untuk pembuluh darah sekaligus baik untuk mengontrol tekanan darah.
Namun tentu penderita hipertensi tetap wajib mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter dan tidak hanya bergantung pada konsumsi susu kedelai untuk menstabilkan tekanan darah
Baca Juga: 8 Manfaat Mengonsumsi Susu Kedelai yang Wajib Kamu Ketahui