TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Efek Bahaya Sinar Matahari bagi Tubuhmu, Gak Cuma Bikin Kulit Gelap!

Awas bisa kena kanker!

unsplash,com/Francisco Moreno

Sinar matahari pagi memang baik untuk kesehatan kulitmu. Namun, hal tersebut berbeda dengan sengatan matahari saat siang loh. Mungkin kamu berpikir bahwa sengatan sinar matahari hanya akan membuat kulitmu menggelap. Ternyata, efek buruknya lebih banyak lagi loh! Berikut di antaranya yang perlu kamu waspadai.

1. Sengatan sinar matahari berpotensi menyebabkan kanker kulit

cristao.ro

Dilansir dari The Skin Cancer Foundation, menurut Darrell Rigel, profesor dermatologi klinis di New York University Langone Medical Center, satu orang Amerika meninggal dunia setiap jam akibat kanker kulit. 

2. Sinar matahari di daerah perkotaan membuat udara yang kamu hirup menjadi makin kotor

pixabay.com/lebastias

Dilansir dari American Chemical Society 2015, hal itu disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV) yang memicu pelepasan bahan kimia pada udara yang tercemar dan kotoran yang menempel di bangunan. Polusi udara pun sering dikaitkan dengan asma, risiko stroke dan sakit jantung. 

Baca Juga: Kena Dampak Sengatan Matahari? Gunakan 5 Cara Mudah dan Ampuh Ini!

3. Paparan sinar matahari juga bisa merusak retina mata

pexels.com

Jangan sepelekan fungsi kacamata hitam. Gak cuma buat gaya-gayaan, kacamata hitam juga mengurangi risiko dari paparan sinar matahari ke mata. Menurut studi dari New England College of Optometry 2009, anak-anak yang lebih sering keluar rumah cenderung terkena miopia atau rabun dekat. Untuk itu, kamu bisa menggunakan kacamata dengan perlindungan 99-100% UV. 

4. Sinar matahari yang berkedip-kedip atau terlalu terang bisa menyebabkan sakit kepala

pexels.com/Kaique Rocha

Dilansir dari Health.com, untuk seorang yang punya riwayat migrain, sinar matahari yang berkedip-kedip akibat sinar matahari yang menerobos pepohonan dapat memicu sakit kepala. Sakit kepala akibat sinar matahari juga bisa disebabkan karena kelelahan dan dehidrasi. 

5. Alergi sinar matahari

unsplash.com/Chuttersnap

Masih dilansir dari Health.com, meski sangat langka, ada sebagian orang yang merasa gatal-gatal, rasa terbakar dan sakit yang menyiksa setelah terpapar sinar matahari. Kondisi ini disebut sebagai alergi terhadap matahari atau protoporphyria erythropoietic.

Penyakit tersebut dapat diobati dengan obat afamelanotide. Obat tersebut bekerja dengan cara merangsang produksi melanin atau pigmen pemberi warna kulit. 

Baca Juga: 5 Macam Sakit Kepala Tidak Kunjung Berhenti yang Harus Kamu Waspadai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya