TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Paru-paru, TBC Juga Bisa Menyerang 6 Organ Tubuh Ini  

TBC tak selalu menyerang paru-paru

www.theglobalfund.org

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini menular melalui percikan dahak penderita TBC saat bersin atau batuk. Bakteri yang terdapat dalam percikan dahak ini kemudian masuk melalui sistem pernapasan dan masuk ke paru-paru. Bakteri TBC bisa diam di paru-paru dan tidak menimbulkan gejala yang disebut fase laten. Jika daya tahan tubuh penderita menurun bakteri TBC bisa menjadi aktif dan mulai menimbulkan gejala.

Bakteri ini juga bisa menyebar ke organ tubuh lain melalui peredaran darah, melalui cairan limfa, atau menular langsung sehingga terjadi TBC ekstra paru. Gejala TBC ekstra paru berbeda-beda tergantung organ yang terserang. Berikut organ tubuh selain paru-paru yang bisa terkena TBC.

1. Kelenjar getah bening

www.webmd.com

TBC yang menyerang kelenjar getah bening disebut TB kelenjar atau limfadenitis tb. TB kelenjar adalah TBC luar paru yang paling sering terjadi. Gejala yang dialami penderita adalah pembesaran kelenjar getah bening di area leher sehingga terlihat seperti benjolan. Benjolan ini lama-kelamaan akan membesar.

Gejala bisa disertai dengan gejala TBC pada umumnya yaitu, demam, nafsu makan dan berat badan turun, badan lemas, keringat malam yang sering tidak disadari. Namun ada juga pasien yang tidak mengalami gejala tersebut, hanya terdapat benjola di leher saja. Diagnosis TB kelenjar dilakukan dengan biopsi jaringan yang diambil dari benjolan.

Baca Juga: 7 Fakta Cystic Fibrosis, Penyakit yang Ada di Film Five Feet Apart

2. Organ pencernaan

www.medicalnewstoday.com

TBC juga bisa menyerang organ pencernaan dalam perut seperti usus, lambung, dan hati. Penularannya bisa melalui peredaran darah, menelan makanan yang terkontaminasi, dan tertular langsung dari organ tubuh lain yang terinfeksi.

Gejala yang dialami penderita antara lain diare, nyeri pada area perut, penurunan berat badan, BAB berdarah, lemas, dan demam. Jika tidak segera ditangani maka bisa terjadi komplikasi seperti perdarahan, penyumbatan pada pencernaan sehingga terjadi konstipasi, bahkan bisa terjadi perforasi atau lubang pada saluran pencernaan.

3. Tulang dan sendi

www.healthline.com

Bakteri TBC dapat menginfeksi tulang dan sendi sehingga menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan pada bagian yang terinfeksi. Gejalanya yang tidak spesifik membuatnya sering diabaikan.

TBC pada tulang dan sendi didiagnosis melalui pemeriksaan radiologi seperti CT Scan atau MRI. Untuk memastikannya harus dilakukan biopsi dengan mengambil cairan atau jaringan pada bagian yang terinfeksi.

4. Otak dan sistem saraf pusat

www.medicalnewstoday.com

Bakteri TBC dapat menginfeksi selaput otak dan saraf pada tulang belakang. TBC yang menyerang selaput otak disebut meningitis TB. Gejala awal meningitis TB antara lain demam, lemas, nafsu makan hilang, nyeri kepala, mual dan muntah.

Saat penyakit menjadi parah dan menyerang sistem saraf maka akan muncul gejala lain seperti sakit kepala hebat, muntah, kejang, gangguan pada penglihatan, anggota gerak menjadi lemas, gangguan pernapasan dan bahkan penurunan kesadaran sampai koma. Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan menganalisa cairan serebrospinal yang diambil melalui tulang belakang. Prosedur ini disebut lumbar puncture.

5. Ginjal dan saluran kencing

www.medicalnewstoday.com

Gejala pada TBC ginjal dan saluran kencing antara lain nyeri saat buang air kecil, terdapat darah saat buang air kecil, dan nyeri pada pinggang bagian belakang. Gejala tersebut bisa juga terjadi pada penyakit lain seperti penyakit batu ginjal. Diagnosis dilakukan dengan CT scan perut dan menganalisa urin penderita.

Baca Juga: Bikin Haru, 5 Film Remaja Hollywood yang Ikut Soroti Penyakit Kronis

Verified Writer

Wiwit Widiastuti

Full time mother, part time doctor. Alumni FK Unpad, suka membaca dan menulis. Terima Kasih sudah membaca tulisan saya, semoga bermanfaat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya