TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menguak Nutrisi dalam Berbagai Jenis Jamur, Aman Dikonsumsi?

Hati-hati dengan jamur yang mengandung racun, ya!

ilustrasi aneka jamur (unsplash.com/Kalineri)

Jamur adalah salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi di dunia, termasuk Indonesia. Ada begitu banyak jenis jamur, diperkirakan sekitar 14.000 jenis. Namun, tidak semuanya bisa dikonsumsi.

Jenis jamur yang umum kita konsumsi antara lain jamur kuping, jamur shitake, porcini, enoki, portobelo, dan lain-lain. Apakah jamur-jamur tersebut menyehatkan? Apa saja manfaatnya bagi tubuh kita? Bagaimana jika jamur yang kita konsumsi mengandung racun dan bagaimana cara mengobatinya? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

1. Jamur dapat menjadi multivitamin alami

ilustrasi jamur (freepik.com/atlascompany)

Jamur ternyata mengandung berbagai macam nutrisi yang dapat berperan sebagai multivitamin alami. Jamur mengandung vitamin B, termasuk asam pantotenat (B5), niasin (B3), dan riboflavin (B2). Jamur juga mengandung protein, serat, potasium, vitamin D, kalsium, dan masih banyak lagi. Jamur juga mengandung banyak air, lebih dari 90 persennya.

Dengan kandungan nutrisi yang telah disebutkan tadi, tidak mengagetkan kalau jamur bisa menjadi suplemen vitamin alami. Memilih untuk mengonsumsi jamur lebih baik dibanding mengandalkan pil suplemen dan sejenisnya.

2. Jamur memiliki sifat antibakteri

ilustrasi jamur (pexels.com/Paula)

Dilansir WebMD, jamur memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Jamur baik untuk sistem kekebalan tubuh kita. Selain itu, jamur disebut-sebut dapat membantu mencegah atau mengobati penyakit yang memengaruhi daya ingat, seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan kanker.

Baca Juga: Makan Jamur Kurangi Risiko Depresi? Ini Penjelasannya!

3. Jamur portobelo kaya akan kalium

ilustrasi jamur (pexels.com/Laker)

Jamur portobelo terlihat seperti jenis jamur kancing. Jamur portobelo mengandung banyak kalium yang banyak memberi manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan saraf. 

Cara memasak jamur jenis ini perlu diperhatikan. Ini karena jamur portobelo mengandung agaritine yang bisa berubah menjadi senyawa yang memicu pertumbuhan sel kanker.

4. Jamur porcini memiliki kandungan antioksidan

ilustrasi jamur (pixabay.com/adege)

Jamur porcini termasuk jamur liar yang boleh dikonsumsi. Meskipun liar, jamur ini ternyata memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Jamur porcini mengandung antioksidan tinggi yang berfungsi sebagai antipenuaan.

Kandungan antioksidan yang ada di dalam jamur porcini adalah ergothioneine dan glutathione, yang baru-baru ini juga sedang diteliti kaitannya untuk pengobatan penyakit Parkinson dan Alzheimer. 

5. Membantu menurunkan berat badan

ilustrasi makan jamur (pexels.com/Kevin Malik)

Jamur tidak secara langsung berpengaruh untuk menurunkan berat badan. Namun, pola diet dengan konsumsi jamur bisa membantu kita mencapai berat badan ideal. Ini karena jamur bisa menjadi pengganti daging yang lezat dan hampir bebas kalori.

Jamur bisa diolah menjadi banyak rupa makanan. Mengganti setengah daging sapi untuk daging isian burger dengan jamur cincang bisa menjadi pilihan yang lebih sehat, sebagai salah satu contoh.

Baca Juga: 13 Fakta Medis Magic Mushroom, Jamur Penyebab Halusinasi yang Berisiko

Verified Writer

Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya