6 Manfaat Nanas Ini Wajib Diketahui, Kandungan Nutrisinya Dahsyat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tak tahu buah nanas? Buah yang berasal dari Amerika Selatan ini tak cuma menawarkan rasa manis dan asam yang segar, tetapi juga berbagai nutrisi. Mau dimakan langsung atau dibuat jus, sama-sama segar dan menyehatkan!
Mengonsumsinya tak cuma menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu mencegah berbagai penyakit, lo! Misalnya meningkatkan pencernaan, kesehatan jantung, mengurangi peradangan, bahkan mungkin bisa melindungi tubuh dari kanker. Tak perlu panjang lebar lagi, berikut ini sederet manfaat nanas untuk kesehatan.
1. Penuh nutrisi
Dilansir Healthline, berikut ini profil nutrisi satu cangkir (165 gram) nanas:
- Kalori: 82,5
- Lemak: 1,7 gram
- Protein: 1 gram
- Karbohidrat: 21,6 gram
- Serat: 2,3 gram
- Vitamin C: 131 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Mangan: 76 persen dari AKG
- Vitamin B6: 9 persen dari AKG
- Tembaga: 9 persen dari AKG
- Tiamina: 9 persen dari AKG
- Folat: 7 persen dari AKG
- Kalium: 5 persen dari AKG
- Magnesium: 5 persen dari AKG
- Niasin: 4 persen dari AKG
- Asam pantetonat: 4 persen dari AKG
- Riboflavin: 3 persen dari AKG
- Zat besi: 3 persen dari AKG
Nanas juga mengandung vitamin A dan K, fosfor, zink, dan kalsium. Banyak sekali, ya?
2. Juga sumber baik antioksidan
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Molecules tahun 2014, nanas adalah sumber baik antioksidan, terutama fenolik, flavonoid, dan vitamin C.
Antioksidan adalah molekul yang membantu tubuh kita melawan stres oksidatif. Stres oksidatif adalah kondisi di mana ada terlalu banyak radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas berinteraksi dengan sel-sel tubuh dan menyebabkan kerusakan yang terkait dengan peradangan kronis, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan banyak penyakit berbahaya.
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, contoh penyakitnya antara lain penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, dan masalah mata.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Naga untuk Bayi, Biar Makin Gemas dan Sehat!
3. Dapat menekan peradangan
Menurut laporan dalam jurnal The European Molecular Biology Organization tahun 2012, nanas dapat membantu mengurangi peradangan atau inflamasi yang diyakini dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Ini mungkin karena kandungan enzim bromelain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini mungkin sama efektifnya dengan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit. Selain itu, ada bukti bahwa konsumsi bromelain sebelum operasi dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan rasa sakit usai operasi, menurut laporan dalam jurnal Biotechnology Research International tahun 2012.
Menurut penelitian tahun 2017 di Eropa, bromelain disetujui untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh trauma atau pembedahan, serta untuk mengobati luka bedah atau luka bakar yang dalam.
Editor’s picks
Beberapa penelitian lebih lanjut juga menunjukkan kalau bromelain dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat cedera olahraga, artritis reumatoid, atau osteoartritis lutut. Meski demikian, konon belum ada penelitian yang menguji efek langsung nanas pada peradangan.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition tahun 2014, dilaporkan kalau anak-anak yang mengonsumsi nanas kalengan memiliki lebih sedikit infeksi virus dan bakteri dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsinya selama masa penelitian sembilan minggu.
Para peneliti menyimpulkan kalau makan satu hingga dua kaleng (140 hingga 280 gram) nanas setiap hari dapat mengurangi kemungkinan infeksi atau setidaknya mempersingkat durasinya.
Selain itu, berdasarkan sebuah laporan dalam jurnal In Vivo tahun 2005, anak-anak dengan infeksi sinus pulih lebih cepat secara signifikan saat diberikan suplemen bromelain, dibandingkan dengan perawatan standar atau kombinasi keduanya.
5. Dapat mengurangi gejala asma
Menurut penelitian dalam jurnal Alternative Therapies in Health and Medicine tahun 2012, para peneliti menemukan bahwa efek antiinflamasi dari bromelain mungkin bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki asma.
Berdasarkan studi dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2004, bromelain dikatakan dapat membantu masalah pernapasan yang terkait dengan alergi dan asma. Bromelain juga dianggap memiliki sifat mukolitik yang membantu memecah dan mengeluarkan lendir.
Tak hanya itu, studi dalam jurnal BMJ tahun 2014 menyebut bahwa vitamin C dalam buah nanas terbukti mengurangi bronkokonstriksi gejala asma alergi. Dalam kasus serangan asma sedang hingga berat yang diperburuk oleh pilek, vitamin C sangat bermanfaat.
6. Membantu melancarkan pencernaan
Menurut laporan dalam Biomedical Reports tahun 2016 enzim dalam jus nanas berfungsi sebagai protease yang berfungsi memecah protein menjadi subunit yang lebih kecil, seperti asam amino dan peptida kecil, yang kemudian dapat lebih mudah diserap di usus. Bromelain mampu membantu meningkatkan pencernaan pada orang yang pankreasnya tidak dapat membuat cukup enzim pencernaan suatu kondisi medis yang dikenal sebagai insufisiensi pankreas.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa bromelain juga dapat membantu melindungi usus dari bakteri berbahaya penyebab diare, seperti E. coli dan V. cholera. Selain itu, menurut beberapa penelitian tabung reaksi, bromelain dapat membantu mengurangi peradangan usus pada orang dengan gangguan radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
Meski demikian, masih butuh penelitian terhadap manusia untuk memastikannya.
Itulah manfaat nanas untuk kesehatan tubuh. Selain bisa dikonsumsi langsung, nanas juga bisa diolah menjadi selai, jus, rujak, salad, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan nanas untuk membuat olahan daging menjadi empuk. Luar biasa, ya?
Baca Juga: 6 Kandungan pada Buah Apel yang Menakjubkan, Sehat Banget!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.