10 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Mahasiswa Super Sibuk

2. Kondisi tempat tinggal yang nyaman

ilustrasi saat bersama teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tempat tinggal yang bisa membuat kalian merasa nyaman sangatlah penting. Jadi, coba pikirkan lagi situasi tempat pulang seperti apa yang akan membuat kalian nyaman. Meskipun hidup sendiri mungkin akan terasa tenang setelah hari yang sibuk. Akan tetapi, kalian juga mungkin akan merasa lebih lega saat memiliki keluarga dan teman untuk berbagi kegiatan kalian sehari-hari. 

Untuk seseorang dengan kecemasan sosial dan memilih hidup sendiri mungkin saja akan memperburuk keadaan daripada memperbaikinya. Cobalah untuk menciptakan situasi ramai tanpa harus bersosialisasi di luar radar kalian. Memiliki teman sekamar atau tinggal di asrama akan membuat kalian terhindar dari perasaan terisolasi dan akan menurunkan kecemasan sosial jangka panjang kalian.

3. Hentikan berbicara negatif tentang diri kalian

ilustrasi berbicara pada diri sendiri (pexels.com/Roberto Hund)

Berbicara negatif pada diri sendiri sama halnya dengan menyalahkan diri sendiri, memperburuk situasi, menghilangkan hal positif yang kalian alami dan menuntut diri untuk selalu sempurna. Cobalah sebaik mungkin untuk menghilangkan kata-kata negatif dari pikiran kalian.

Untuk mengatur cara berpikir dan perlakukan diri kalian sendiri dengan baik. Banyak penelitian mengatakan bahwa kata-kata positif dan produktif untuk diri sendiri dapat menurunkan tingkat depresi, stres, dan sakit. Serta meningkatkan kondisi mental dan fisik.

4. Luangkan waktu untuk bersantai

ilustrasi saat bersantai (pexels.com/Leonie Fahjen)

Kehidupan kampus yang padat, tugas dan juga kegiatan di luar kampus pasti akan membuat kalian kewalahan. Oleh karena itu, kalian tentu perlu me time di tengah semua kesibukan itu. Luangkan waktu kalian untuk bersantai sejenak dan menjernihkan pikiran. 

Kalian bisa melakukan hobi kalian seperti menonton TV atau drama Korea kesukaan kalian, jalan-jalan maupun bermeditasi. Lakukan apa pun yang bisa membuat kalian merasa santai. 

Selain itu, bagi kalian pencinta kopi cobalah untuk menguranginya. Hal ini karena kopi dapat meningkatkan sensitivitas mental yang akan memicu rasa cemas berlebih yang dapat menyebabkan serangan panik.

5. Tentukan target kalian

ilustrasi saat menulis target (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tentukan target yang ingin kalian raih baik itu dalam pendidikan maupun mimpi kalian. Target yang jelas akan membuat kalian termotivasi dan akan membantu kalian menemukan tujuan yang harus kalian capai. 

Kalian bisa memulai dengan membuat daftar impian yang ingin kalian raih dalam 1 tahun ke depan. Tulislah daftar impian kalian dan tempelkan di dinding kamar. Pastikan kalian bisa melihat dan membaca setiap impian yang kalian tulis setiap harinya agar kalian mengingatnya dan bersemangat untuk mencapainya satu per satu.

Baca Juga: 5 Hal Positif Jadi Orang Sibuk, Ternyata Gak Melulu Buruk!

6. Bergabung dengan komunitas positif

ilustrasi kegiatan komunitas (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat kalian menghadapi masalah, cobalah untuk tidak memendamnya seorang diri. Cari dan temukanlah teman yang memiliki masalah yang sama dengan kalian. Bergabunglah dengan komunitas yang dapat membantu kalian. Ada berbagai komunitas kampus yang bisa kalian ikuti dan juga kalian bisa bergabung dengan komunitas secara online.

Masalah yang kalian rasa terlalu berat, cobalah untuk membaginya. Jangan menanggung semua masalah kalian sendiri. Carilah sarana yang membuat kalian nyaman menceritakan masalah kalian. Salah satu aplikasi yang dapat kalian gunakan sebagai media curhat yaitu Quora. Aplikasi ini dapat kalian gunakan untuk bercerita secara anonim.

7. Jagalah hubungan baik dengan keluarga dan teman

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Kalian yang saat ini jauh dari rumah karena harus menuntut ilmu pasti sering kali merasakan kerinduan terhadap rumah, ibu, ayah, kakak maupun adik kalian. Entah itu mahasiswa tahun pertama maupun tahun akhir, rasa rindu pada rumah pasti tetaplah ada. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kalian untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman di kampung halaman.

Agar ketika kalian merindukan mereka, kalian tidak akan merasa canggung atau segan untuk menghubungi mereka. Sama halnya dengan teman baru kalian di kampus, kalian harus menjaga hubungan baik karena di saat kalian merasa sedih. Teman kalianlah yang akan ada dan menghibur kalian.

8. Bangun hubungan baik dengan dosen

ilustrasi diskusi bersama dosen (pexels.com/Nappy)

Jalinlah hubungan yang baik dan akrab dengan dosen kalian, hal ini akan sangat membantu kehidupan kampus kalian. Kalian dapat mengunjungi dosen kalian di jam kantor untuk mendiskusikan tentang tugas, presentasi, tugas kelompok dan keaktifan kalian dalam kelas.

Hal ini dapat membantu kalian merasa tidak sendirian ketika sedang mengalami kesulitan terkait kuliah kalian. Hubungan yang baik dengan dosen juga dapat membantu kalian dalam berbagai aspek misalnya kalian bisa mendapat rekomendasi untuk beasiswa jika dosen kalian menganggap kalian memenuhi persyaratan.

9. Konsultasi online

ilustrasi konsultasi online (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bagi kalian yang belum siap melakukan konsultasi tatap muka dengan psikiater. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian kesehatan telah memberikan fasilitas konsultasi jiwa melalui pusat panggilan atau call center 119. Selain itu, layanan konsultasi kesehatan juga dapat diakses secara gratis melalui aplikasi sehatpedia yang berbasis layanan telemedecine.

Selain dari pemerintah, layanan konsultasi kesehatan jiwa juga disediakan oleh PDSKJI di laman resminya yaitu pdskji.org. Melalui laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa kalian saat ini. Kalian bisa melakukan konsultasi tanpa khawatir akan biayanya.

10. Mengunjungi psikiater

ilustrasi dokter (pexels.com/Cottonbro)

Jika kamu sedang mengalami gangguan kecemasan, ingatlah! kalian tidak bisa menanggungnya sendirian. Meskipun masih banyak stigma negatif di masyarakat yang menganggap mengidap gangguan mental sebagai tanda bahwa kalian 'lemah', dan kalian dipaksa untuk menanggungnya sendirian agar kalian terlihat 'kuat'.

Ingatlah! Jangan pernah berpikir seperti itu, para psikiater ada agar bisa membantu kalian. 

Meskipun tips di atas dapat membantu kalian tetapi konsultasi dengan profesional tentu saja lebih baik agar dapat mengontrol gangguan mental yang kalian rasakan. Akan tetapi, kalian tidak boleh merasa tertekan dan cobalah lakukan konsultasi saat kalian sudah siap. Luangkanlah waktu kalian untuk sembuh, selama yang kalian mau.

Baca Juga: 6 KDrama Kesehatan Mental yang Dialami Tokoh Perempuan