7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!

Tanda bawa kamu peduli dengan diri sendiri

Kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Sayangnya, membicarakan kesehatan mental masih menjadi hal yang tabu dalam masyarakat. Banyak dari kita yang cenderung tertutup dan mengabaikan perasaan negatif yang dirasakan. Kita menjadi malu untuk mengakuinya dan takut untuk mencari bantuan profesional ketika menghadapi masalah mental. 

Konsultasi kesehatan mental adalah langkah pertama yang penting dalam perjalanan menuju pemulihan dan kesejahteraan mental. Meskipun terasa menakutkan untuk berkonsultasi, ada beberapa kiat yang dapat membantu kamu berani konsultasi kesehatan mental untuk kali pertama. Berikut ini informasinya yang telah dirangkum dari Turning Leaf Therapy, Open Counseling, Choosing Therapy, dan Brisbane City Psychologists.

1. Berterima kasih kepada diri sendiri karena menginginkan bantuan

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi menenangkan diri (unsplash.com/Joice Kelly)

Berani untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental merupakan bentuk keberanian. Mengonsultasikan masalah mental mungkin terdengar menakutkan dan mengintimidasi karena stigma yang ada di masyarakat. Akan tetapi, mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan merupakan tanda bahwa kita peduli dengan diri sendiri dan ingin memperbaiki kualitas hidup. 

Saat pertama kali mempertimbangkan konseling, ingatlah bahwa itu tanda kekuatan, bukan kelemahan. Kita berhak berterima kasih kepada diri sendiri karena berani melakukannya. Ini adalah bentuk penghormatan kepada diri sendiri yang mengakui bahwa perawatan kesehatan mental adalah hak yang pantas kita miliki.

2. Lakukan riset terlebih dahulu

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi mencari informasi (freepik.com/freepik)

Fakta bawa kamu membaca artikel ini, berarti kamu ahli dalam mencari informasi tentang kesehatan mental di internet. Riset yang baik penting untuk mempertimbangkan konsultasi masalah mental pertama kali.

Dengan riset, kita bisa memahami lebih baik tentang jenis-jenis terapi yang tersedia, profil profesional kesehatan mental  di daerah sekitar, bagaimana alur pertemuannya, dan sebagainya. Ini dapat membantu kita agar lebih siap saat memutuskan berkonsultasi pertama kali. 

Melalui riset, kita juga dapat mencari informasi profesional kesehatan mental yang kompeten dan sesuai dengan kondisi. Kita dapat membaca ulasan dari orang-orang yang pernah menggunakan jasanya. Pastikan juga latar belakang, pelatihan, dan pendekatan yang dilakukan.

Meskipun tidak menjamin kecocokan, tetapi ini bisa membantu kita lebih tenang dengan mengetahui sebanyak mungkin tentang profesional tersebut. Carilah informasi dari sumber tepercaya untuk mencegah informasi yang menyesatkan. 

Baca Juga: Studi: Menekan Pikiran Buruk Tingkatkan Kesejahteraan Mental

3. Meminta konsultasi awal secara daring

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi konsultasi secara daring (unsplash.com/Windows)

Apabila takut untuk berbicara langsung dengan orang yang belum pernah kita temui sebelumnya, coba mintalah konsultasi awal secara daring atau online terlebih dahulu. Dari situ, kita dapat memulai perjalanan konsultasi dengan sedikit tekanan daripada harus bertemu langsung. Ini memberi kita kesempatan untuk mengenal profesional kesehatan mental tersebut dan mengajukan pertanyaan dengan nyaman. 

Saat ini, sudah banyak profesional kesehatan mental yang menyediakan konsultasi secara daring. Hal ini dapat mempermudah kita untuk berkonsultasi kapan saja dan di mana saja. Dengan begitu, kita dapat merasa percaya diri untuk melanjutkan perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik. Ingat bahwa ini adalah pilihan, bukan keharusan. Jika kamu merasa tidak masalah untuk bertemu tatap muka, abaikan saran ini.

4. Ketahui alasan mengapa butuh bantuan profesional

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi membuat jurnal emosi (unsplash.com/ Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Ketika mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental, sangat penting untuk memahami alasan mengapa kita membutuhkannya. Ini bisa membantu mengatasi keraguan yang mungkin timbul dalam proses konsultasi.  Kita tidak harus memiliki alasan besar atau serius untuk mencari bantuan. Namun, coba tanyakan kepada diri sendiri mengapa kita membutuhkannya. 

Selain itu, alasan tersebut merupakan pertanyaan umum yang sering diajukan profesional kesehatan mental. Alasan ini penting untuk membantu mereka membuat rencana sesi terapi. Maka dari itu, membuat daftar seperti gejala yang dirasakan, pemicu stres, dan pengalaman masa lalu dapat membantu kita menemukan alasan untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental.

5. Berbicaralah dengan orang yang dipercaya

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi berpelukan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terkadang, merasa terisolasi atau merasa malu adalah hal umum ketika menghadapi masalah kesehatan mental. Namun, berbicara dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman dekat atau keluarga dapat menjadi solusi yang sangat membantu. Mereka juga bisa menjadi support system dalam perjalanan kita untuk pulih. 

Mereka juga dapat memberikan perspektif atau saran yang bisa membantu. Mereka bisa memberikan informasi tentang pengalaman mereka dalam mencari bantuan kesehatan mental atau memberikan dukungan moral yang kita butuhkan untuk mengatasi kecemasan. Hal ini membuat kita lebih siap dan termotivasi untuk mengambil langkah selanjutnya. 

6. Ingat bahwa konsultasi adalah langkah awal

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi konsultasi (freepik.com/freepik)

Setelah mendapatkan profesional kesehatan mental yang sesuai, penting untuk disadari bahwa konsultasi adalah langkah awal menuju pemulihan. Perlu diingat bahwa konsultasi pertama mungkin tidak memberikan solusi instan. Oleh karena itu, kita harus menurunkan ekspektasi ketika pertama kali memutuskan mencari bantuan profesional kesehatan mental. 

Prosesnya mungkin butuh waktu dan kita perlu bersabar. Setiap langkah dalam perjalanan ini adalah langkah menuju kesejahteraan yang lebih baik, dan tidak ada waktu yang tepat atau salah untuk memulai. 

7. Jangan takut untuk jujur dan terbuka

7 Kiat Berani Konsultasi Masalah Mental, Ayo Putus Stigma!ilustrasi konsultasi (freepik.com/freepik)

Kejujuran adalah hal penting untuk keberhasilan pemulihan kesehatan mental. Agar profesional kesehatan mental dapat membantu, kita perlu jujur dan terbuka tentang apa yang dialami. Tidak perlu takut karena mereka tidak akan menghakimi kondisi kita. Pada dasarnya profesi mereka seharusnya dapat meningkatkan kesehatan mental, bukan memperburuknya. (Jika kamu mendapatkan profesional kesehatan mental yang menghakimi kamu dan membuatmu tidak nyaman, cari yang baru.)

Profesional kesehatan mental juga terikat secara etis untuk menjaga informasi pasiennya. Mereka tidak akan membicarakan kondisi pasiennya tanpa persetujuan. Oleh karena itu, jangan khawatir atau malu untuk bicara apa adanya tentang kondisi yang dialami.

Stigma adalah kendala besar yang sering menghambat kita untuk mencari bantuan profesional. Namun, kita harus bersama-sama berjuang untuk mengubah persepsi yang ada tentang masalah kesehatan mental.

Dengan berani berkonsultasi, berarti kita telah satu langkah lebih maju untuk memperbaiki hidup. Ingat, mencari bantuan profesional bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan. Semoga artikel ini dapat membantu kamu lebih peduli dengan kesehatan mental, ya!

Baca Juga: #TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remaja

Annisa Isnaini H. Photo Writer Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya