#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remaja

Mulai dari kecemasan hingga penyalahgunaan zat

Pernah merasa sendirian? Kadang merasa seperti membenci diri sendiri? Kalau pernah, kamu nggak sendirian. Banyak remaja bergumul dengan masalah kesehatan mental, misalnya kemarahan dan citra tubuh, dan menemukan pelarian lewat hal-hal negatif.

Menurut laporan National Alliance on Mental Illness (NAMI), kebanyakan kondisi kesehatan mental dimulai pada usia 24 tahun, tapi setengah dari masalah kesehatan mental dimulai di umur 14 tahun, yaitu saat remaja.

Seperti penyakit fisik, masalah kesehatan mental bisa membaik, kok! Ada banyak banget hal yang bisa membantu. Nah, biar kamu lebih aware dengan kesehatan mental, yuk ketahui beberapa masalah kesehatan mental yang sering dialami remaja. 

1. Gangguan kecemasan

#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remajailustrasi remaja mengalami kecemasan (pexels.com/Eren Li)

Siapa nih yang sering cemas berlebih sampai keringatan atau deg-degan? Nah, kamu mesti hati-hati. Masalah kesehatan mental pertama yang sering dialami oleh remaja adalah anxiety disorder atau gangguan kecemasan.

Menurut laporan dari Badan Kesehatan Duni (WHO), sebanyak 4 persen anak usia 10–14 tahun dan 5 persen anak usia 15–19 tahun ternyata mengalami gangguan kecemasan, lo! Kebanyakan mengalami gejalanya sebelum usia 21 tahun.

Gangguan kecemasan itu bukan cemas biasa, melainkan bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Ini tanda-tanda gangguan kecemasan yang perlu kamu perhatikan:

  • Perasaan takut terus-terusan.
  • Gelisah dan cepat marah.
  • Antisipasi kemungkinan terburuk.
  • Jantung berdebar dan sesak napas.
  • Kelelahan dan sakit perut.
  • Insomnia dan sering susah tidur.
  • Merasa tegang karena gelisah.

2. Depresi

#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remajailustrasi #TeenSpace masalah kesehatan mental pada remaja (IDN Times/Aditya Pratama)

Nggak disangka-sangka, depresi menjadi masalah kesehatan mental nomor dua yang paling sering dialami remaja! Menurut laman Turnbridge, gangguan suasana hati ini tercatat memengaruhi 3 persen remaja umur 15 hingga 19 tahun. Duh, 3 persen secara global itu banyak banget, lo!

Menurut Mayo Clinic, tanda dan gejala depresi remaja bisa termasuk sikap dan perilaku sebelumnya yang bisa menyebabkan tekanan dan masalah yang berat di sekolah atau rumah, dalam kegiatan sosial, atau di aspek kehidupan lainnya.

Walaupun tingkat keparahan gejala depresi yang dialami bisa berbeda-beda, tetapi perubahan emosi dan perilaku bisa meliputi:

Perubahan emosional

  • Perasaan sedih, misalnya menangis padahal tidak ada alasan yang jelas.
  • Frustrasi atau perasaan marah, bahkan terhadap hal-hal sepele.
  • Merasa putus asa atau hampa.
  • Gampang tersinggung atau kesal.
  • Nggak lagi minat atau senang dengan aktivitas biasa.
  • Hilangnya minat atau konflik dengan keluarga dan teman.
  • Rendah diri.
  • Merasa diri tidak berharga atau merasa bersalah.
  • Nggak bisa lupa atas kegagalan masa lalu atau menyalahkan diri sendiri atau mengkritik diri sendiri secara berlebihan.
  • Sangat peka terhadap penolakan atau kegagalan, dan kebutuhan akan kepastian yang berlebihan.
  • Sulit berpikir, fokus, membuat keputusan, dan mengingat sesuatu.
  • Terus merasa bahwa hidup dan masa depan suram.
  • Sering memikirkan kematian, sekarat, atau bunuh diri.

Perubahan perilaku

  • Kelelahan dan kehabisan energi.
  • Tidak bisa tidur atau terlalu banyak tidur.
  • Perubahan nafsu makan. Bisa penurunan nafsu makan sehingga berat badan turun atau peningkatan nafsu makan sehingga berat badan naik.
  • Minum alkohol atau pakai narkoba.
  • Agitasi atau kegelisahan, misalnya mondar-mandir, meremas-remas tangan, atau nggak bisa duduk diam.
  • Berpikir, berbicara, atau gerakan tubuh jadi melambat.
  • Sering mengeluh sakit tubuh dan sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan.
  • Nggak mau berinteraksi dengan orang lain (isolasi sosial).
  • Prestasi sekolah buruk atau anjlok, atau sering nggak masuk sekolah.
  • Kurang memperhatikan penampilan atau kebersihan diri.
  • Ledakan amarah, perilaku yang mengganggu atau berisiko, atau perilaku pura-pura lainnya.
  • Menyakiti diri sendiri.
  • Merencanakan bunuh diri atau melakukan percobaan bunuh diri.

3. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)

#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remajailustrasi anak dengan ADHD (unsplash.com/Jerry Wang)

Di urutan ketiga, ada ADHD. Gangguan kesehatan mental ini biasanya terdeteksi lebih awal, terlihat saat anak sedang belajar. Menurut Turnbridge, kira-kira hampir 9 persen anak usia 4 sampai 17 tahun hidup dengan ADHD.

Apa aja sih tanda-tanda umum ADHD pada anak-anak dan remaja?

  • Melompat dari satu aktivitas ke aktivitas lain.
  • Mudah bosan dengan satu aktivitas.
  • Sulit fokus pada satu aktivitas. 
  • Sulit menyelesaikan tugas sekolah. 
  • Sulit memproses informasi dengan cepat.
  • Sulit duduk diam untuk jangka waktu tertentu.
  • Menyentuh atau bermain dengan barang yang ia lihat.
  • Bertindak tanpa memperhatikan konsekuensi.
  • Banyak bicara dan mengganggu orang lain.

Anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan memperhatikan, menjadi mudah teralihkan, dan menunjukkan perilaku hiperaktif dan/atau impulsif.

Baca Juga: #TeenSpace: Kenapa Remaja Susah Tidur di Malam Hari? Ini Penjelasannya

4. Gangguan makan (eating disorder)

#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remajailustrasi #TeenSpace masalah kesehatan mental pada remaja (IDN Times/Aditya Pratama)

Masalah kesehatan mental juga bisa memengaruhi pola makan. National Alliance on Mental Illness menyebutkan kalau gangguan makan jauh lebih umum dialami remaja dan saat memasuki usia 20-an.

Memang, secara statistik gangguan makan lebih seringnya dialami oleh anak perempuan dan perempuan mudah. Namun, perlu dicatat nih kalau gangguan makan pada anak laki-laki dan laki-laki muda sering nggak terdiagnosis.

Gangguan makan jenisnya yang berbeda-beda. Beberapa jenis gangguan makan yang paling umum termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge-eating disorder.

Karena gangguan makan melibatkan perilaku makan yang gak normal, kondisi ini biasanya datang berbarengan dengan risiko kekurangan nutrisi, obesitas, dan kematian dini.

5. Gangguan penyalahgunaan zat

#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remajailustrasi sulit kencing (unsplash.com/Nik Shuliahin)

Last but not least, masalah kesehatan mental lain yang perlu kita waspadai adalah gangguan penyalahgunaan zat atau substance use disorder. Pada gangguan ini, remaja kecanduan obat-obatan atau alkohol.

Banyak yang bilang masa-masa remaja itu waktunya untuk mencoba hal-hal baru, termasuk alkohol dan obat-obatan terlarang. Sayangnya, ini nggak selalu menjadi fase "cuma coba-coba". Banyak remaja yang akhirnya menjadi kecanduan obat-obatan atau alkohol yang akhirnya terjadi deh gangguan penyalahgunaan zat.

Beberapa tanda umum gangguan penyalahgunaan zat pada remaja meliputi:

  • Menarik diri dari keluarga atau teman. 
  • Perubahan perilaku yang tiba-tiba. 
  • Terlibat dalam perilaku yang lebih berisiko, seperti seks dan perkelahian. 
  • Mengembangkan toleransi yang tinggi terhadap obat-obatan dan alkohol. 
  • Merasa sangat membutuhkan obat-obatan atau alkohol untuk bisa menjalankan aktivitas. 

6. Jangan takut untuk mencari pertolongan

#TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remajailustrasi #TeenSpace masalah kesehatan mental pada remaja (IDN Times/Aditya Pratama)

Gangguan kesehatan mental nggak boleh disepelekan. Kalau kamu mengalaminya dan dibiarkan terus, lama-lama itu bisa memengaruhi kondisi fisik dan kualitas hidup kamu secara signifikan.

Kalau kamu merasa mengalami gejala atau tanda-tanda yang disebutkan di atas tadi, jangan takut untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Gangguan kesehatan mental bisa diatasi dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari orang-orang sekitar.

Remaja dan dewasa muda rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Lima gangguan kesehatan mental yang perlu diwaspadai meliputi gangguan kecemasan, depresi, ADHD, gangguan makan, dan gangguan penyalahgunaan zat.

Baca Juga: #TeenSpace: 5 Tips Menghadapi Omongan Om dan Tante saat Lebaran

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya