Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi proses katabolisme
ilustrasi proses katabolisme (pexels.com/İsmail Güngör Gedik)

Intinya sih...

  • Katabolisme adalah proses penting dalam mengatur metabolisme dan penggunaan energi tubuh.

  • Hormon seperti kortisol, sitokin, glukagon, dan adrenalin berperan dalam reaksi katabolisme.

  • Latihan katabolisme melibatkan banyak kelompok otot besar dan membantu membakar lemak serta menjaga massa otot.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Metabolisme adalah proses saat tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Proses biokimia ini melibatkan katabolisme dan anabolisme yang berlangsung secara bersamaan. Keduanya berperan penting dalam menghasilkan dan menggunakan energi untuk membangun dan memperbaiki tubuh.

Agar tubuh tetap bertenaga, proses metabolisme harus berjalan dengan lancar. Nah, untuk itu kamu perlu tahu apa itu katabolisme lebih dalam, yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini. Simak sampai akhir, ya!

1. Definisi katabolisme

ilustrasi proses katabolisme (unsplash.com/Cabin Vallet)

Katabolisme adalah proses penting yang membantu tubuh mengatur metabolisme dan penggunaan energi. Dalam proses ini, tubuh memecah makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Kemudian, zat-zat tersebut diubah menjadi molekul yang lebih sederhana agar bisa digunakan sebagai sumber energi.

Energi yang dihasilkan dari proses ini akan digunakan atau dilepaskan saat kamu beraktivitas atau berolahraga. Namun, sebagian lagi akan disimpan dalam bentuk adenosina trifosfat (ATP) agar bisa digunakan kapan saja saat dibutuhkan tubuh. Salah satu contoh proses katabolisme adalah glikolisis, pemecahan glukosa atau gula darah menjadi energi.

2. Hormon yang terlibat dalam reaksi katabolisme

ilustrasi proses katabolisme (unsplash.com/Fellipe Ditadi)

Hormon memiliki peran penting dalam mengatur apa yang harus dilakukan oleh tubuh. Dalam proses katabolisme, hormon membantu merangsang sekaligus mengendalikan reaksi pemecahan energi. Berikut ini beberapa hormon yang berperan dalam proses tersebut.

  • Kortisol
    Kortisol diproduksi dan dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar adrenal. Hormon ini berperan dalam mengatur metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat.

  • Sitokin
    Protein ini mengendalikan peradangan dalam tubuh. Sitokin memberi sinyal pada sistem kekebalan tubuh untuk membentuk pertahanan jika kuman atau zat berbahaya masuk.

  • Glukagon
    Hormon ini diproduksi pankreas untuk membantu mengatur kadar glukosa (gula) darah tetap stabil.

  • Adrenalin
    Hormon ini diproduksi kelenjar adrenal yang membantu tubuh bersiap menghadapi situasi stres atau berbahaya.

3. Latihan katabolisme

ilustrasi berenang (pixabay.com/Pexels)

Dalam dunia kebugaran, latihan katabolisme biasanya mengacu pada jenis olahraga yang melibatkan banyak kelompok otot besar. Jenis latihan ini membantu membakar lemak sekaligus menjaga bahkan meningkatkan massa otot. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), olahraga aerobik bisa jadi pilihan terbaik untuk membantu proses katabolisme. Kamu disarankan berolahraga 150 menit per minggu untuk intensitas sedang atau 75 menit per minggu untuk intensitas tinggi. Adapun, latihan katabolisme yang bisa kamu coba:

  • bersepeda,

  • menari,

  • lari lintas alam,

  • joging,

  • lari jarak jauh,

  • renang, dan

  • berjalan.

4. Perbedaan katabolisme dan anabolisme

ilustrasi proses katabolisme (unsplash.com/Anita Austvika)

Membahas katabolisme pastinya gak bisa lepas dari anabolisme, nih. Kedua proses ini saling melengkapi agar metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik. Katabolisme berfungsi memecah molekul besar menjadi lebih kecil, sedangkan anabolisme adalah proses pembentukan molekul besar dari molekul-molekul kecil.

Dengan kata lain, katabolisme bertujuan menguraikan molekul besar menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini menghasilkan atau melepaskan energi yang dibutuhkan tubuh. Sebagian molekul sederhana yang terbentuk kemudian digunakan kembali dalam anabolisme untuk membangun molekul besar.

Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kamu sudah paham apa itu katabolisme, kan? Ternyata, energi yang kamu gunakan saat berolahraga atau beraktivitas berasal dari proses ini, lho! Katabolisme juga bekerja bersama anabolisme agar metabolisme tubuh tetap seimbang dan berjalan dengan baik.

Referensi
“Anabolism vs. Catabolism: The Role They Play in Your Metabolism”. Cleveland Clinic Health Essentials. Diakses pada November 2025.
“Catabolism vs. Anabolism: What’s the Difference?”. Healthline. Diakses pada November 2025.
“Catabolism vs. Anabolism and Their Role in Exercise”. Verywell Health. Diakses pada November 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎