Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kopi Americano
ilustrasi kopi Americano (pexels.com/hellobyesunny)

Intinya sih...

  • Tren diet kopi americano tengah viral di TikTok

  • Americano dapat membantu menurunkan berat badan dan menekan nafsu makan

  • Namun, konsumsi kafein dalam jumlah besar bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kopi tak cuma jadi teman begadang atau pelepas kantuk pada pagi hari. Belakangan ini, tren minum kopi berkembang jadi bagian dari gaya hidup sehat, termasuk untuk menurunkan berat badan. Salah satu yang lagi viral di TikTok adalah diet dengan kopi americano.

Apa itu tren diet kopi americano? Diet ini dipercaya membantu pembakaran lemak dan menekan nafsu makan jika dikonsumsi dengan cara tertentu. Mengingat kalorinya rendah dan tanpa tambahan gula atau susu, americano sering dipilih oleh mereka yang sedang menjalani program diet. Namun, apakah benar tren ini seefektif yang dibicarakan? Simak penjelasan lengkapnya.

Apa itu tren diet kopi americano?

Belakangan ini, tren diet kopi americano tengah ramai diperbincangkan, terutama di media sosial TikTok. Banyak pengguna membagikan pengalaman mereka soal keberhasilan menurunkan berat badan hanya dengan rutin mengonsumsi minuman ini. Salah satu video yang viral bahkan memperlihatkan seseorang yang bukan penggemar kopi, tapi berhasil menurunkan berat badan setelah rutin minum americano tanpa gula.

Tren ini didasarkan pada konsumsi americano, yaitu kopi hitam yang dibuat dari campuran espresso dan air tanpa tambahan gula, susu, atau pemanis lainnya. Rasanya pahit dan ringan, tapi kandungan kafeinnya cukup tinggi sehingga disebut-sebut mampu membantu menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme.

Beberapa orang yang mengikuti tren ini mengaku merasa kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar setelah minum americano pagi hari. Hal inilah yang membuat diet ini menarik banyak perhatian.

Apakah americano dapat menurunkan berat badan?

ilustrasi kopi americano (pexels.com/Thirdman)

Menurut salah satu penelitian pada 2021, kopi memang berpotensi membantu mengurangi lemak tubuh melalui beberapa mekanisme. Pertama, kopi dapat memengaruhi mikrobiota usus yang punya peran penting dalam proses metabolisme dan pengendalian berat badan. Kedua, senyawa dalam kopi bisa memengaruhi protein yang mengatur pembentukan lemak di dalam sel. Selain itu, kopi juga dapat menghambat aktivitas adiposit yaitu sel-sel yang menyimpan lemak di tubuh. Tak hanya itu, kopi dikenal mengandung antioksidan dan bersifat antiinflamasi yang dapat membantu mencegah kondisi-kondisi seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.

Sementara itu, dalam review lain pada 2019, konsumsi kafein secara rutin disebut bisa mendukung penurunan berat badan, penurunan indeks massa tubuh (BMI), dan pengurangan lemak tubuh. Namun, para peneliti menekankan bahwa efek ini umumnya terlihat jika seseorang mengonsumsi kopi dalam jumlah cukup banyak, yaitu sekitar 3—6 cangkir per hari.

Kekurangan diet americano

Meskipun kopi hitam tanpa gula seperti americano dikenal rendah kalori dan mengandung antioksidan yang dapat mendukung metabolisme tubuh, diet berbasis minuman ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ulasannya:

  • Asupan kafein yang berlebihan

Americano biasanya dikonsumsi dalam versi berkafein. Jika dikonsumsi secara berlebihan, misalnya lebih dari 3—4 cangkir per hari, kafein dapat memicu tekanan darah tinggi, sering buang air kecil akibat efek diuretik, hingga kekurangan elektrolit penting seperti kalium. Kondisi ini berisiko menyebabkan hipokalemia yang dapat mengganggu fungsi otot dan jantung.

  • Risiko berat badan kembali naik

Diet dengan Americano sering kali dibarengi dengan pengurangan kalori ekstrem, seperti hanya mengonsumsi 1.000 kalori per hari. Pola ini bisa memicu penurunan metabolisme dan ketidakseimbangan hormon, termasuk turunnya hormon leptin yang mengatur rasa kenyang. Akibatnya, setelah berhenti diet, rasa lapar meningkat dan berat badan bisa cepat kembali seperti semula, bahkan lebih.

  • Tidak cocok untuk jangka panjang

Mayoritas orang menjalani diet kopi seperti americano hanya selama 2—7 minggu. Selain tidak berkelanjutan, konsumsi kopi dalam jumlah besar dalam jangka panjang juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, termasuk gangguan tidur hingga peningkatan risiko osteoporosis.

Setelah mengetahui apa itu tren diet kopi americano, kamu bisa mempertimbangkan apakah metode ini cocok untuk kebutuhan tubuhmu. Meski terlihat simpel dan sedang viral, pastikan tetap bijak dalam menerapkannya agar manfaatnya bisa kamu rasakan tanpa efek samping, ya.

FAQ seputar apa itu tren diet kopi americano

  1. Apa itu diet kopi americano?

    Diet ini melibatkan konsumsi kopi Americano tanpa gula atau susu.

  2. Apakah diet kopi americano aman untuk semua orang?

    Tidak selalu; orang dengan gangguan lambung, tekanan darah tinggi, atau sensitif kafein sebaiknya berhati-hati.

  3. Kapan waktu terbaik minum kopi americano untuk diet?

    Idealnya diminum sebelum sarapan atau sebelum olahraga agar efek pembakaran kalori lebih optimal.

Referensi

"Can Coffee Help You Lose Weight?" Healthline. Diakses Agustus 2025.

"Does the Coffee Diet Help You Lose Weight?" Vinmec. Diakses Agustus 2025.

Tabrizi, Reza, Parvane Saneei, Kamran B Lankarani, Maryam Akbari, Fariba Kolahdooz, Ahmad Esmaillzadeh, Somayyeh Nadi-Ravandi, Majid Mazoochi, and Zatollah Asemi. “The Effects of Caffeine Intake on Weight Loss: A Systematic Review and Dos-response Meta-analysis of Randomized Controlled Trials.” Critical Reviews in Food Science and Nutrition 59, no. 16 (October 18, 2018): 2688–96.

Sirotkin, Av, and A Kolesarova. “The Anti-obesity and Health-promoting Effects of Tea and Coffee.” Physiological Research, January 1, 2021, 161–68.

Editorial Team