Berikut adalah kiat memasak daging kambing yang aman untuk ibu hamil:
- Pilih potongan yang minim atau tanpa lemak. Potongan dengan kadar lemak paling kecil adalah kaki belakang, kaki depan, dan loin.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah memotong daging. Juga, cuci semua peralatan makan setelah digunakan untuk memastikannya bebas dari bakteri.
- Simpan daging dan bahan makanan lainnya pada jarak yang aman. Langkah ini membantu menghindari penularan bakteri apa pun ke makanan yang lain, termasuk sayuran, buah-buahan, dan salad. Daging harus disimpan di rak paling bawah agar tetesan dari daging tidak masuk ke makanan yang lain.
- Dianjurkan untuk membekukan daging sampai kamu siap memasaknya.
- Bagi ibu hamil, penting untuk hanya makan daging yang dimasak hingga benar-benar matang. Pastikan tidak ada lagi warna merah muda atau cairan apa pun yang keluar dari daging. Sebab, daging yang masih mentah dapat menjadi sarang berbagai bakteri berbahaya bagi ibu hamil, seperti Toksoplasma gondii dan Salmonella.
- Tingkatkan asupan cairan agar tetap terhidrasi dan untuk mencegah sembelit.
- Sertakan banyak sayuran dan buah-buahan tinggi kalsium untuk menambah nutrisi bagi janin.
Daging kambing tidak hanya aman dimakan, tetapi juga bergizi untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungan jika dimasak sampai 100 persen matang. Jadi, silakan nikmati momen Iduladha dengan hidangan daging kambing favoritmu. Namun, jangan makan secara berlebihan dan pastikan kamu meningkatkan asupan air serta tetap memprioritaskan pola makan sehat seimbang.
Jika masih ragu akan konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya selama masa kehamilan, berkonsultasilah dengan dokter kandungan, bidan, atau ahli gizi.
Referensi
"Lamb 101: Nutrition Facts and Health Effects." Healthline. Diakses Juni 2025.
"Health Benefits Of Eating Lamb During Pregnancy." Mom Junction. Diakses Juni 2025.
"Have a healthy diet in pregnancy." National Health Service. Diakses Juni 2025.
"Eating Meat During Pregnancy – Is It Safe?" FirstCry Parenting. Diakses Juni 2025.