Walau treadmill punya banyak keunggulan, seperti kenyamanan dan kontrol kecepatan, tetap ada beberapa kekurangan penting yang perlu kamu tahu sebelum menjadikannya latihan maraton. Berikut ulasannya:
Lari di treadmill terasa lebih empuk karena sabuknya menyerap benturan. Namun, pada maraton, kamu akan menghadapi jalanan aspal, beton, atau bahkan trek tanah yang terasa lebih keras dan menantang. Kalau tidak membiasakan tubuh dengan kondisi tersebut saat latihan, bisa jadi badanmu kaget saat race day.
Treadmill ada di dalam ruangan, jauh dari panas, angin, atau hujan yang bisa muncul saat lomba. Tanpa pengalaman menghadapi cuaca yang berubah-ubah, kamu mungkin tidak siap kalau ternyata race day mendung, panas terik, atau turun hujan.
Nonton film atau mendengarkan musik di treadmill memang bikin waktu terasa lebih cepat. Namun, saat lomba, kamu harus siap berlari tanpa hiburan tambahan. Oleh karena itu, latihan di luar bisa membantumu membangun fokus dan ketahanan mental.
Itulah penjelasan apakah treadmill bisa bantu latihan maraton pemula. Jika dimanfaatkan dengan tepat, treadmill bisa jadi alat latihan yang efektif, lho.
Referensi
"Can You Train for a Marathon on a Treadmill?". Mottiv. Diakses Juli 2025.
"What You Need To Know About Marathon Training On a Treadmill". Runner's World. Diakses Juli 2025.
"Can You Really Train for a Marathon on a Treadmill? (Spoiler: Yes, You Can)". Peloton. Diakses Juli 2025.