10 Manfaat Kelor untuk Pria, Bisa Cegah Disfungsi Ereksi

Salah satunya dapat mendukung kesehatan prostat

Kelor (Moringa oleifera) adalah sudah lama diakui khasiat obatnya. Berasal dari India Barat Laut, hampir setiap bagian tanaman sudah lama diandalkan dalam pengobatan herbal untuk lebih dari 300 kondisi.

Sebagian besar manfaat sehat kelor terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Meskipun demikian, dari banyak manfaatnya yang telah dipelajari, beberapa mungkin dapat membawa kebaikan untuk kaum adam. Inilah beberapa potensi manfaat kelor untuk kesehatan pria.

1. Mendukung kesehatan prostat

Biji dan daun kelor kaya akan senyawa yang mengandung belerang yang disebut glukosinolat, yang mungkin memiliki sifat antikanker. Dilansir Healthline, studi tabung reaksi telah menunjukkan bahwa glukosinolat dari biji kelor dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat manusia.

Studi juga berspekulasi bahwa kelor dapat membantu mencegah hiperplasia prostat jinak (BPH). Kondisi ini biasanya menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia pria dan ditandai dengan pembesaran prostat, yang dapat membuat sulit buang air kecil.

Dalam satu studi dalam jurnal BMJ (2018), tikus diberikan ekstrak daun kelor sebelum diberikan testosteron setiap hari selama empat minggu untuk menginduksi BPH. Pemberian ekstrak daun kelor ditemukan secara signifikan mengurangi berat prostat. Ekstrak tersebut juga ditemukan mengurangi kadar antigen spesifik prostat, protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Tingkat antigen yang tinggi ini mungkin merupakan tanda kanker prostat.

Studi dalam jurnal Therapeutic Advances in Urology (2016) juga menunjukkan bahwa kelor menurunkan kadar testosteron pada tikus yang diobati. Pada manusia, kadar testosteron yang rendah dapat mengurangi gairah seks dan fungsi ereksi, menyebabkan hilangnya massa otot, dan menyebabkan depresi. Akan tetapi, penurunan testosteron ini juga dapat mengganggu efektivitas terapi penggantian testosteron pada pria dengan kadar testosteron rendah.

Meskipun demikian, penelitian pada manusia diperlukan untuk menentukan apakah kelor memiliki efek menguntungkan pada kesehatan prostat atau menurunkan testosteron pada pria.

2. Meningkatkan fungsi seksual dengan mencegah disfungsi ereksi

10 Manfaat Kelor untuk Pria, Bisa Cegah Disfungsi Ereksiilustrasi disfungsi ereksi (freepik.com/Wayhome Studio)

Kandungan antioksidan kelor memberikan sirkulasi yang lebih baik dalam tubuh dan melawan infeksi. Sirkulasi darah diketahui dapat meningkatkan fungsi seksual pria dengan menekan sekresi enzim yang menyebabkan disfungsi ereksi.

Aktivitas seksual adalah bagian penting dari kesehatan serta diperlukan untuk mempertahankan hubungan yang sehat. Hubungan intim menyediakan berbagai fungsi seperti membakar kalori, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan pelepasan serotonin yang meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan dan mengurangi tekanan darah.

Kandungan vitamin A dalam kelor dapat membantu dalam produksi sperma. Kelor dapat membantu aliran darah sambil menyediakan rute yang dapat diakses dengan baik untuk aliran darah dan nutrisi melalui setiap bagian tubuh. Sirkulasi ini juga memberikan ereksi yang lebih kuat dan meningkatkan dorongan seseorang secara keseluruhan.

Kelor mengurangi penuaan sel dan jaringan, mencegah penurunan cepat kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas seksual. Penelitian dalam Journal of Zhejiang University Science B (2015) telah membuktikan bahwa ekstrak dari biji kelor memberikan fungsi relaksasi pada otot-otot penis hewan dan memfasilitasi aliran darah yang konstan ke jaringan. Walaupun belum ada studi terhadap manusia, tetapi kemungkinan efeknya pada manusia bisa sama.

3. Membantu kesuburan

Dilansir National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), pria diperkirakan menyebabkan atau berkontribusi pada ketidaksuburan (infertilitas) pada sekitar 40 persen kasus, dengan berkurangnya produksi sperma dan masalah dengan motilitas sperma menjadi salah satu penyebab paling umum.

Studi membuktikan bahwa daun dan biji kelor adalah sumber antioksidan yang sangat baik, yang dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif yang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.

Studi pada kelinci telah menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume air mani, serta jumlah dan motilitas sperma. Sementara itu, studi lainnya terhadap tikus menunjukkan bahwa sifat antioksidan ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma dalam kasus testis yang tidak turun.

Terlebih lagi, penelitian terhadap tikus dan kelinci telah menunjukkan bahwa ekstrak daun ini dapat mencegah hilangnya sperma yang disebabkan oleh panas yang berlebihan, kemoterapi, atau sinar elektromagnetik yang dipancarkan dari HP.

Sementara hasil ini menjanjikan, studi terhadap manusia diperlukan sebelum kesimpulan dapat dibuat tentang efektivitas kelor untuk meningkatkan kesuburan pria.

4. Kontrol gula darah

10 Manfaat Kelor untuk Pria, Bisa Cegah Disfungsi Ereksiilustrasi kelor atau moringa (unsplash.com/Adrian Dale)

Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efisien. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Beberapa penelitian terhadap tikus dengan diabetes telah menunjukkan bahwa ekstrak dari daun dan biji kelor dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan produksi insulin atau penyerapan gula ke dalam sel, menurut studi dalam jurnal Nutrients (2019).

Studi dalam Journal of the Medical Association of Thailand (2016) terhadap 10 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 gram bubuk daun kelor meningkatkan sekresi insulin, tetapi tidak secara signifikan memengaruhi kadar gula darah.

Dalam penelitian lain, 10 orang dewasa yang sehat dan 17 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 diberi 20 gram bubuk daun dengan makanan. Ditemukan bahwa suplementasi mengurangi peningkatan gula darah setelah makan pada mereka yang menderita diabetes, tetapi tidak pada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut, menurut penelitian dalam jurnal Nutrients (2018).

Sementara temuan penelitian terdengar menjanjikan, studi tambahan jangka panjang dan berkualitas tinggi yang melibatkan banyak orang diperlukan sebelum menyimpulkan bahwa kelor dapat mengelola diabetes tipe 2.

5. Meningkatkan kekuatan otot

Dilansir Blend of Bites, kelor mengandung banyak asam amino dan protein, yang menyediakan porsi signifikan dari protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan otot.

Kandungan proteinnya melebihi yoghurt dan beberapa kacang polong. Ini sangat baik untuk perbaikan otot dan regenerasi otot. Tanaman ini juga mengandung magnesium dan mineral lain yang membantu membakar lemak dengan meningkatkan metabolisme, yang berkontribusi pada pembentukan otot dan kehilangan lemak.

Baca Juga: Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

6. Membantu fungsi hati

10 Manfaat Kelor untuk Pria, Bisa Cegah Disfungsi Ereksiilustrasi bubuk kelor (pexels.com/William Greaves Brown)

Hati memiliki fungsi pembersih tubuh, dan fungsi ini sangat penting untuk detoksifikasi tubuh. Ini membantu menghilangkan kotoran dari darah dan mendetoksifikasi racun berbahaya di dalamnya juga.

Kelor diketahui dapat membantu memecah lemak dan mendukung fungsi hati secara lebih alami. Ini melindungi hati dengan proses oksidasi mundur, dan meniadakan fibrosis hati, serta memastikan fungsi hati yang penting.

7. Meningkatkan pertumbuhan rambut

Kelor dilengkapi akan nutrisi dan mineral yang baik untuk pertumbuhan rambut, seperti vitamin C, E, dan zat besi. Selain itu, antioksidan dalam kelor juga dapat membantu pertumbuhan rambut dan sangat cocok untuk menutrisi rambut.

Vitamin membantu pertumbuhan rambut dan mengurangi kerusakan dan kerontokan rambut. Asam omega-3 dalam kelor membantu perkembangan rambut dengan memberikan rambut dengan lemak dan protein yang baik, sementara vitamin B membantu transportasi darah beroksigen ke kulit kepala untuk memasok folikel rambut dengan nutrisi yang dibutuhkannya.

Kandungan zat besi dan zink dapat membantu memperbaiki rambut rusak dan mempercepat pemulihan. Antioksidan bertanggung jawab untuk melindungi rambut dari kerusakan dan infeksi dan juga membuat rambut kuat.

8. Mendukung pencernaan

10 Manfaat Kelor untuk Pria, Bisa Cegah Disfungsi Ereksiilustrasi daun kelor (pixabay.com/svibhandik)

Kandungan serat dalam kelor sangat baik untuk memperlancar buang air besar dan membantu proses pencernaan. Sifat antibiotik dan antiinflamasinya memungkinkannya dengan mudah melawan bakteri usus berbahaya dan zat berbahaya lainnya di perut.

Selain itu, kelor dapat membantu mencegah masalah perut seperti gangguan pencernaan dan kolitis.

7. Membantu melawan radikal bebas

Kandungan antioksidan tinggi kelor bisa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dihasilkan dari polusi eksternal dan stres oksidatif. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Jika radikal bebas tidak terkendali, maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan penuaan dini.

Beberapa antioksidan seperti polifenol dan asam askorbat, yang ada dalam kelor, sangat cocok untuk memerangi racun berbahaya dan mencegah stres oksidatif. Efek lingkungan yang dapat menyebabkan radikal bebas dinegasikan, sehingga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

10. Meningkatkan kesehatan otak

10 Manfaat Kelor untuk Pria, Bisa Cegah Disfungsi Ereksiilustrasi mencampurkan kelor ke dalam smoothie (pexels.com/Alexander Mils)

Kelor kaya akan vitamin, seperti vitamin C dan E, yang membantu meningkatkan fungsi otak dengan memerangi stres oksidatif serta memastikan fungsi otak yang semestinya. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer, mengutip Blend of Bites.

Tanaman ini juga membantu dalam sekresi hormon seperti dopamin, yang memfasilitasi pemikiran bahagia, mengurangi stres, dan menjadikan fungsi otak lebih lancar.

Ternyata manfaat kelor untuk pria cukup fantastis, ya? Kamu bisa menambahkan kelor ke dalam pola makan sehat sehari-hari. Kelor bisa diolah dengan dibuat sayur, menambahkan kelor bubuk ke dalam smoothie, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 12 Efek Samping Testosteron Rendah pada Pria

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya