3 Bahaya Makan Telur Setengah Matang dan Alasan Di Baliknya

Bisa dibilang, telur merupakan bahan makanan yang paling mudah diolah dan cocok bersanding dengan kuliner lain. Salah satu bentuk favorit olahan telur yakni telur mata sapi dengan bagian kuning yang masih meluber alias setengah matang.
Meski enak, apalagi disajikan bersama mi, sayangnya ada bahaya makan telur setengah matang yang perlu kamu waspadai. Efek yang ditimbulkan bisa memengaruhi kesehatan dan membuat nutrisi tidak terserap dengan sempurna.
Nutrisi telur
Bukan rahasia jika telur memiliki segudang nutrisi. Mikro dan makronutrien penting telah terbukti ada pada makanan satu ini. Beberapa kandungan bermanfaat yang ada pada telur yakni:
- protein berkualitas tinggi
- lemak sehat
- mineral
- vitamin
- antioksidan pelindung mata, dan lainnya.
Dilansir FoodData Central, komposisi nutrisi telur mentah setidaknya meliputi:
- protein: 6 gram
- lemak: 5 gram
- magnesium: 6 mg (memenuhi 1 persen kebutuhan harian)
- kalsium: 28 mg (memenuhi 2 persen kebutuhan harian)
- fosfor: 99 mg (memenuhi 8 persen kebutuhan harian)
- potasium: 69 mg (memenuhi 1 persen kebutuhan harian)
- vitamin D: 41 IU (memenuhi 5 persen kebutuhan harian).
Satu telur mentah mengandung 147 mg kolin, yang mana memenuhi dapat 27 persen kebutuhan harian. Studi dalam Nutrients menyebutkan, peran kolin sebagai nutrisi penting bagi fungsi otak dan kesehatan jantung.
Telur mentah juga memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi tersebut merupakan antioksidan yang berperan dalam melindungi mata. Selain itu, dapat pula mengurangi risiko gangguan penglihatan yang berkaitan dengan usia, melansir jurnal yang sama.
Uniknya, nyaris semua kandungan ini ada pada kuning telur. Sementara itu, sebagian besar putih telur terdiri dari protein saja. Mengandung 9 alias semua jenis asam amnio, tidak bisa dimungkiri jika telur menjadi salah satu sumber protein hewani terbaik.