ilustrasi telur (pexels.com/Anthony Shkraba)
Bahaya makan telur yang paling dikhawatirkan adalah risiko penularan penyakit akibat bakteri. Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan potensi ini ada pada telur mentah maupun setengah matang.
Salah satu bakteri yang berbahaya bagi kesehatan yakni salmonella. Kontaminasi bakteri tak hanya terjadi ketika telur akan digoreng, tapi juga pada waktu berikut:
- pembentukan telur dalam induk ayam;
- kontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang; dan
- ketika proses produksi dan selama distribusi.
Gejala keracunan Salmonella termasuk diare, perut kram, muntah, dan demam. Indikator tersebut bisa muncul 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi bakteri. Parahnya lagi, efek tersebit bisa berlangsung sekitar 4-7 hari setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi.
Meski sebagian besar individu bisa sembuh dengan cepat, Salmonella dapat menyebabkan efek serius pada sebagian orang. Termasuk mereka yang sedang hamil, berusia lanjut, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, dan anak kecil. Kelompok tersebut sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan mentah.
Beth Czerwony, MD., seorang ahli diet terdaftar menjelaskan dalam Health Cleveland Clinic menjelaskan potensi Salmonella pada telur mentah. Ia mengungkapkan bahwa kondisi ini cukup langka, yakni 1 dari 20ribu telur. Meski demikian, kontaminasi bakteri ini tetap memberikan efek yang kurang menyenangkan.