8 Hal yang Didapat Jika Rutin Makan Alpukat
ilustrasi buah alpukat (pexels.com/DariaShevtsova)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membahas manfaat kesehatan dari alpukat hampir tidak ada habisnya! Kaya akan folat, mereka juga tinggi vitamin C dan antioksidan, dan merupakan sumber vitamin E, B5, K, serat dan niasin yang baik. Bukan hanya itu, alpukat dan minyak alpukat telah dikaitkan dengan manfaat kulit karena kandungan vitamin C yang tinggi, yang membantu membangun kolagen di kulit untuk menjaga kekencangan dan elastisitas.
Nah, tentunya bukan hanya itu. Berikut ada beberapa manfaat lain yang tubuh terima saat rutin mengkonsumsi alpukat.
1. Ampuh dalam menurunkan berat badan
ilustrasi lemak di perut (pexels.com/KarolinaGrabowska)Karena alpukat tinggi serat dan lemak tak jenuh tunggal yang sehat seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, maka gak salah alpukat sangat mengenyangkan.
Mengutip dari Nutrition Journal orang dewasa yang kelebihan berat badan, dengan menambahkan setengah alpukat ke menu makan siang melaporkan peningkatan kepuasan makan sebesar 26 persen dan penurunan keinginan untuk makan sebesar 40 persen dalam periode tiga jam setelah makan dibandingkan dengan orang yang tidak makan alpukat dengan makan siang.
2. Asupan gizi lebih baik
ilustrasi alpukat siap makan (pexels.com/ThoughtCatalog)Sebuah studi 2013 di Nutrition Journal menemukan bahwa orang yang secara teratur makan alpukat cenderung memiliki asupan sayuran, buah, serat makanan, lemak tak jenuh tunggal, vitamin E dan K, dan konsumsi gula tambahan yang lebih rendah secara signifikan daripada orang yang tidak makan alpukat.
3. Menurunkan masalah sindrom metabolik
ilustrasi alpukat siap makan (pexels.com/DariaShevtsova)Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kondisi tersebut meliputi peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.
Lalu apa hubungannya dengan buah alpukat? Sebuah penelitian besar yang dimuat di Nutrition Journal terhadap lebih dari 17.000 orang dewasa menemukan bahwa risiko mengembangkan sindrom metabolik adalah 50 persen lebih rendah pada pemakan alpukat dibandingkan dengan orang yang tidak pernah memakannya.
Baca Juga: 5 Kreasi Salad Lezat Berbahan Alpukat yang Rasanya Menggugah Selera
4. Perut akan lebih terkontrol untuk mengirimkan sinyal lapar
ilustrasi makan dengan lahap (pexels.com/TimSamuel)Sebuah studi baru di jurnal Nutrients sekarang menambahkan lebih banyak bukti untuk dipertimbangkan mengapa alpukat menjadi menu menarik untuk dijadikan asupan diet utama.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal peserta yang makan setengah alpukat segar dengan makan siang melaporkan penurunan 40 persen keinginan untuk makan selama berjam-jam sesudahnya.
Editor’s picks
5. Bisa menekan tekanan darah
ilustrasi memeriksa tekanan darah (pexels.com/cottonbro)Perlu diketahui bahwa kalium punya kemampuan dalam mengatur cairan dalam tubuh, dan dapat membantu mengurangi efek peningkatan tekanan darah dari natrium makanan. Sejauh ini makanan yang populer itu adalah pisang, namun alpukat juga tidak kalah baik.
Malansir dari Medical News Today, dalam satu cangkir alpukat potong dadu mengandung 728 mg potasium, 300 mg lebih banyak daripada pisang ukuran sedang? Selain membantu membuang natrium dari tubuh, kalium melemaskan dinding pembuluh darah, yang selanjutnya menurunkan tekanan darah. Ketahui juga mereka yang tidak makan banyak makanan kaya kalium lebih mungkin mengembangkan tekanan darah tinggi dan stroke.
6. Baik juga melindungi jantung
ilustrasi jantung (webmd.com)Sebuah studi oleh para peneliti dari Penn State University's Department of Nutrition Sciences mengaitkan makan satu alpukat setiap hari dengan tingkat LDL yang lebih rendah, yang disebut kolesterol "jahat", dan khususnya jenis LDL yang paling merusak jantung, yang disebut partikel LDL padat kecil.
Ketika 45 orang dewasa yang obesitas atau kelebihan berat badan diberi tiga diet penurun kolesterol yang serupa selama lima minggu, para peneliti menemukan bahwa hanya diet yang mengandung alpukat yang mengurangi kadar LDL, menurut laporan hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutrition.
7. Punya kandungan fitosterol
ilustrasi buah alpukat (pexels.com/DariaShevtsova)Fitosterol dikenal sebagai penghadang kolesterol jahat. Ia biasa disebut dengan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik. Sama dengan kolesterol jahat (kolesterol LDL), ia juga merupakan turunan dari 'keluarga' lemak.
Mengapa disebut kolesterol baik? Ini karena ia punya fungsi mengikis dan membuang darah kotor yang menyumbat pembuluh darah, dan menggiringnya kembali ke hati untuk mengurus dan dilenyapkan. Ia juga bekerja sebagai penghadang di pembuluh darah yang mencegah kolesterol jahat mengendap, serta melindunginya dari aterosklerosis.
Nah, kabar baiknya adalah alpukat ternyata mengandung hampir 20 kali lebih banyak pitosterol yang larut dalam lemak daripada buah-buahan lainnya, menurut penelitian dalam jurnal Critical Review of Food Science and Nutrition.
8. Mencegah diabetes tipe 2
Ilustrasi cek darah (pexels.com/PhotoMIXCompany)Mungkin ada sesuatu yang istimewa di dalam alpukat yang membuatnya sangat efektif untuk mencegah diabetes tipe 2. D
Sebuah penelitian pada hewan dari Departemen Ilmu Pangan di Universitas Guelph di Kanada, para peneliti menemukan bahwa molekul lemak yang disebut avocatin B (disingkat AvoB) yang hanya ditemukan dalam alpukat dapat membatasi proses seluler yang dapat menyebabkan diabetes.
Nah, itulah delapan manfaat baik dari konsumsi alpukat yang rutin. Bagaimana, tidak meragukan bukan manfaatnya?
Baca Juga: 5 Kreasi Salad Lezat Berbahan Alpukat yang Rasanya Menggugah Selera
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
