Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Minuman Soda Bisa Merusak Lapisan Gigi?

ilustrasi minuman soda (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Minuman soda mengandung asam yang dapat merusak enamel gigi
  • Soda memiliki kandungan gula tinggi yang memicu kerusakan pada gigi
  • Hindari minum soda sebelum tidur untuk mencegah erosi enamel dan perubahan warna gigi

Minuman soda menjadi salah satu minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Rasanya yang manis dan sensasi segarnya sering dijadikan pilihan untuk menemani makan atau sekadar pelepas dahaga. Tapi taukah kamu di balik rasanya yang segar dan mengoda, ada risiko kerusakan gigi yang bahkan bisa berdampak dengan rusaknya lapisan gigimu.

Belajar untuk lebih menghargai kesehatan gigimu dengan mengurangi konsumsi minuman bersoda dan menggantinya dengan minuman yang lebih menyehatkan, seperti air putih. Yuk, kita cek bersama lima fakta penting tentang dampak minuman soda terhadap kesehatan gigi dilansir dari softouchdentalcare.com:

1. Soda mengandung asam

ilustrasi minuman soda (freepik.com/rawpixel

Salah satu fakta utama yang perlu kamu tahu adalah minuman soda mengandung asam fosfat dan asam sitrat. Kedua zat ini bersifat korosif dan dapat mengikis enamel gigi, yaitu lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi bagian dalam gigi dari kerusakan. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap gigi berlubang, ngilu, dan perubahan warna. Sayangnya, enamel yang sudah rusak tidak bisa tumbuh kembali, sehingga kerusakan bersifat permanen.

Proses erosi enamel bisa semakin cepat terjadi jika minuman soda dikonsumsi secara rutin dan dalam jumlah berlebihan. Terlebih lagi jika dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur tanpa membersihkan gigi setelahnya. Sisa soda yang melekat pada gigi memberi waktu lebih lama bagi asam untuk bekerja merusak lapisan gigi.

2. Soda memiliki kandungan gula tinggi

ilustrasi minuman soda (freepik.com/rawpixel

Fakta lainnya adalah soda mengandung gula dalam jumlah tinggi, yang menjadi makanan favorit bakteri jahat di dalam mulut. Bakteri ini mengubah gula menjadi asam tambahan yang dapat memperparah kerusakan pada enamel gigi. Akibatnya, risiko gigi berlubang meningkat, terutama jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik. Proses ini bisa berlangsung cepat jika kamu sering mengonsumsi soda sepanjang hari.

Kombinasi antara asam dan gula dalam soda membuat gigi berada dalam posisi yang sangat rentan. Bahkan, soda diet yang tidak mengandung gula pun tetap berbahaya karena tetap memiliki kandungan asam yang tinggi. Jadi, mengganti soda biasa dengan soda diet bukanlah solusi yang sepenuhnya aman untuk kesehatan gigi.

3. Hindari minum soda sebelum tidur

ilustrasi tidur (freepik.com/tira

Tahukah kamu bahwa cara dan waktu minum soda juga turut berperan dalam seberapa besar dampaknya terhadap gigi? Jika kamu menyesap soda sedikit demi sedikit dalam waktu lama, gigi akan terpapar asam lebih lama, sehingga risiko kerusakan pun meningkat. Berbeda jika kamu meminumnya lebih cepat dan segera berkumur dengan air putih setelahnya, paparan asam dapat dikurangi.

Lebih jauh lagi, sebaiknya hindari minum soda sebelum tidur karena produksi air liur saat tidur menurun. Padahal, air liur berfungsi sebagai pelindung alami yang membantu menetralkan asam dalam mulut. Jika asam dari soda dibiarkan menempel pada gigi sepanjang malam, risiko erosi enamel akan jauh lebih besar.

4. Soda bisa mempengaruhi warna gigi

ilustrasi gigi (pexels.com/Rodolfo)
ilustrasi gigi (pexels.com/Rodolfo)

Selain merusak lapisan enamel, minuman soda juga berpotensi memengaruhi warna gigi. Warna gelap pada soda, terutama jenis cola, dapat meninggalkan noda pada permukaan gigi seiring waktu. Apalagi jika enamel sudah mulai terkikis, noda dari makanan dan minuman berwarna gelap akan lebih mudah menempel pada gigi, sehingga gigi tampak lebih kusam dan kuning.

Proses pewarnaan ini akan semakin parah jika kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik. Sisa soda yang menempel pada gigi menjadi sumber noda yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa. Perawatan tambahan seperti pembersihan gigi profesional atau pemutihan gigi mungkin diperlukan untuk mengembalikan warna alami gigi.

5. Kerusakan gigi akibat soda bisa dicegah dengan kebiasaan hidup sehat

ilustrasi gigi sehat (pexels.com/sora)
ilustrasi gigi sehat (pexels.com/sora)

Meski soda memiliki potensi merusak lapisan gigi, kabar baiknya adalah risiko tersebut bisa diminimalkan dengan pola konsumsi dan kebiasaan yang sehat. Salah satu caranya adalah dengan selalu minum air putih setelah mengonsumsi soda agar sisa asam dan gula tidak menempel terlalu lama pada gigi.

Jika kamu penggemar soda, cobalah untuk mengurangi frekuensi konsumsinya dan lebih banyak mengganti dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih, infused water, atau teh herbal tanpa gula. Memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun juga menjadi langkah penting untuk mendeteksi kerusakan sejak dini.

Minuman soda memang memiliki rasa yang menyenangkan dan sering kali sulit ditolak, tetapi penting untuk mengetahui dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan gigi. Asam dan gula yang terkandung dalam soda bisa mengikis enamel, memicu gigi berlubang, dan membuat warna gigi menjadi kusam.

Referensi:

  • Softouch Dental Care. (n.d.). Teeth staining: Soda, cola, and other carbonated drinks. Diakses Juli 2025.

  • My Fusion Dental. (2024, 23 September). How soda erodes tooth enamel. Diakses Juli 2025.

  • Olney Dental Center. (n.d.). How soda harms our teeth. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us