ilustrasi menyusui (pexels.com/Wendy Wei)
FYI, What to Expect dan beberapa sumber lain menyebutkan bahwa metode tersebut dikatakan efektif hingga 98 persen jika dilakukan dengan benar. Selain itu, LAM juga memiliki kelebihan, termasuk tidak melibatkan obat-obatan mengandung hormon yang berarti tidak akan memicu reaksi tertentu.
Namun, jika memang LAM adalah metode kontrasepsi apakah selama proses menyusui berarti perempuan tidak bisa hamil? Well, tidak sepenuhnya. Menyusui secara teratur memang dapat membantu mencegah ovulasi.
Meski begitu, menurut Harvard Medical School, LAM hanya dapat bekerja jika ibu memenuhi kondisi berikut:
- Bayi berusia kurang dari 6 bulan dan mendapatkan ASI ekslusif tanpa tambahan susu formula ataupun makanan
- Ibu menyusui setidaknya 4 jam saat siang hari dan 6 jam pada malam hari
- Belum mendapatkan menstruasi setelah persalinan.
Di luar kondisi tersebut, berhubungan intim saat menyusui apakah bisa hamil?Yup, kamu tetap berpotensi mengalami kehamilan bahkan saat sedang menyusui. Termasuk jika bayi belum mendapatkan makanan apa pun, tetapi ibu sudah mengalami haid di tengah masa nifas.
Selain itu, metode ini tidak bekerja maksimal saat kamu tidak lagi mendapatkan cuti hamil. Sebuah studi dalam Contraception menunjukkan bahwa ibu yang kembali bekerja selama mengandalkan LAM sebagai kontrasepsi dan memerah ASI berpotensi mengalami kehamilan lebih tinggi. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, memerah ASI atau pumping menggunakan pompa tidak memberikan reaksi yang sama dengan isapan bayi.