Setelah mulai terbiasa dengan ritme latihan treadmill yang kamu jalani, saatnya naik level. Coba tambahkan tanjakan (incline) dalam rutinitasmu. Berjalan cepat atau berlari dengan kemiringan tertentu membuat tubuh bekerja jauh lebih keras dibanding permukaan datar.
Tantangan ini bukan cuma membakar lebih banyak kalori, tetapi juga mengaktifkan otot-otot yang jarang digunakan saat berjalan biasa, seperti paha belakang dan bokong. Bonusnya, kamu akan mulai membangun massa otot tanpa disadari.
Dan, karena otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, tubuhmu akan jadi mesin pembakar kalori yang lebih efisien. Jika kamu ingin berolahraga menggunakan tanjakan, cobalah urutan ini:
Atur treadmill ke posisi datar. Berjalanlah dengan kecepatan 2 mph selama 5 menit untuk pemanasan.
Atur kemiringan ke 1 persen. Joging dengan kecepatan 4 hingga 6 mph selama 1 menit.
Tingkatkan kemiringan sebesar 1 persen setiap menit. Ulangi hingga kamu mencapai kemiringan 8 hingga 10 persen.
Kurangi kemiringan sebesar 1 persen setiap menit. Ulangi hingga kamu mencapai kemiringan 0 hingga 1 persen.
Berjalanlah dengan kecepatan 2 mph selama 5 menit untuk pendinginan.
Menurunkan berat badan dengan treadmill bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bisa dimaksimalkan di setiap langkah. Dengan memadukan HIIT, variasi latihan, dan tanjakan, kamu bisa membuat rutinitas atihan yang lebih efektif, menyenangkan, dan tentunya membakar lebih banyak kalori.
Referensi
Poon, Eric Tsz‐Chun, Hong‐Yat Li, Martin J. Gibala, Stephen Heung‐Sang Wong, and Robin Sze‐Tak Ho. “High‐intensity Interval Training and Cardiorespiratory Fitness in Adults: An Umbrella Review of Systematic Reviews and Meta‐analyses.” Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports 34, no. 5 (May 1, 2024).
"Treadmill Interval Workout: Try This Fat-Blasting Workout". Ace Fitness. Diakses pada Juli 2025.