Apakah Treadmill Bisa Bantu Latihan Maraton Pemula? Ini Faktanya

Bagi pelari pemula yang sedang mempersiapkan diri untuk maraton, treadmill bisa jadi alat bantu yang efektif. Salah satu tantangan terbesar saat latihan adalah menjaga kecepatan tetap stabil, terutama ketika harus lari santai. Nah, treadmill bisa membantumu lebih disiplin karena kecepatannya dapat diatur sejak awal dan tidak berubah-ubah selama lari.

Selain itu, treadmill juga memudahkan latihan pada cuaca yang kurang bersahabat atau saat tidak punya banyak waktu untuk lari di luar. Meski sensasi larinya sedikit berbeda seperti di trek jalan raya atau area outdoor, treadmill tetap bisa membantu membangun daya tahan tubuh dan ritme lari secara konsisten.

Namun, untuk kamu yang sedang mempersiapkan lomba lari di luar ruangan, misalnya maraton, tetap disarankan menyisipkan beberapa sesi latihan outdoor. Hal ini perlu dilakukan agar tubuhmu terbiasa dengan kondisi lintasan sebenarnya.

ilustrasi seseorang berolahraga menggunakan treadmill (pexels.com/Instituto Alpha Fitness)

Kalau memilih treadmill sebagai bagian dari latihan maraton, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan supaya hasilnya tetap optimal. Berikut tips-tips dari para ahli yang bisa kamu terapkan:

• Tidak perlu ribet soal elevasi

Banyak yang bilang harus naikkan incline treadmill ke 1 persen supaya terasa seperti lari outdoor. Namun, menurut para pelatih, hal ini sebenarnya hanya berdampak besar buat pelari elit. Jadi, kalau kamu pelari pemula atau menengah, tidak usah terlalu pusing, pakai setting yang nyaman saja, ya.

• Atur kecepatan sesuai rencana latihan

Sesuaikan speed treadmill dengan jenis latihanmu, apakah itu lari santai atau interval. Cek juga detak jantung dan level effort supaya tetap berada pada zona latihan yang tepat. Mengingat treadmill tidak bisa ganti kecepatan secepat lari di luar, kamu bisa memanfaatkan ini untuk melatih konsistensi pace.

• Wajib pemanasan dulu

Meski sudah semangat lari, jangan skip pemanasan, ya. Lari ringan 5—10 menit pada awal bisa bantu menurunkan risiko cedera dan membuat performa lebih stabil.

• Tetap jaga konsistensi program latihan

Latihan di treadmill tetap harus mengikuti jadwal dan pola latihan maraton. Selain itu, perhatikan juga postur tubuh, jangan pegang railing, fokus sama langkah kaki, dan jaga posisi kepala serta dada agar tetap tegak, ya.

Walau treadmill punya banyak keunggulan, seperti kenyamanan dan kontrol kecepatan, tetap ada beberapa kekurangan penting yang perlu kamu tahu sebelum menjadikannya latihan maraton. Berikut ulasannya:

• Permukaan treadmill beda dengan jalanan asli

Lari di treadmill terasa lebih empuk karena sabuknya menyerap benturan. Namun, pada maraton, kamu akan menghadapi jalanan aspal, beton, atau bahkan trek tanah yang terasa lebih keras dan menantang. Kalau tidak membiasakan tubuh dengan kondisi tersebut saat latihan, bisa jadi badanmu kaget saat race day.

• Cuaca nyaman tapi kurang realistis

Treadmill ada di dalam ruangan, jauh dari panas, angin, atau hujan yang bisa muncul saat lomba. Tanpa pengalaman menghadapi cuaca yang berubah-ubah, kamu mungkin tidak siap kalau ternyata race day mendung, panas terik, atau turun hujan.

• Lari outdoor bantu latih fokus tanpa distraksi

Nonton film atau mendengarkan musik di treadmill memang bikin waktu terasa lebih cepat. Namun, saat lomba, kamu harus siap berlari tanpa hiburan tambahan. Oleh karena itu, latihan di luar bisa membantumu membangun fokus dan ketahanan mental.

Itulah penjelasan apakah treadmill bisa bantu latihan maraton pemula. Jika dimanfaatkan dengan tepat, treadmill bisa jadi alat latihan yang efektif, lho.

Referensi

"Can You Train for a Marathon on a Treadmill?". Mottiv. Diakses Juli 2025.

"What You Need To Know About Marathon Training On a Treadmill". Runner's World. Diakses Juli 2025.

"Can You Really Train for a Marathon on a Treadmill? (Spoiler: Yes, You Can)". Peloton. Diakses Juli 2025.