Penyakit jantung menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar di dunia. Di Indonesia, penyakit jantung menjadi beban besar bagi sistem kesehatan. Studi menunjukkan bahwa pada 2019, sekitar 38 persen dari total kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, dengan stroke dan penyakit jantung iskemik sebagai penyebab utama. Selain itu, data klaim BPJS Kesehatan mencatat bahwa pada 2021–2022, biaya kesehatan untuk pasien penyakit kardiovaskular melonjak sekitar 11 persen, menunjukkan bahwa pengaruh penyakit ini terhadap ekonomi dan masyarakat terus meningkat.
Gaya hidup modern yang serba cepat sering membuat orang abai terhadap pola makan, aktivitas fisik, hingga kesehatan mental. Padahal, ketiganya punya peran besar dalam menjaga kesehatan jantung.
Kabar baiknya, penyakit jantung bukanlah suatu kondisi yang tidak bisa dihindari. Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko penyakit jantung bisa diturunkan seminimal mungkin. Mulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana hingga pemeriksaan kesehatan rutin, semua bisa jadi investasi berharga untuk menjaga jantung tetap sehat hingga usia lanjut.
