Kamu Penderita Bipolar? Jangan Putus Asa, Ini 7 Cara Mengatasinya

Menurut Healthline, Ada beberapa cara yang berkaitan dengan gaya hidup kamu untuk mengurangi gangguan bipolar. Salah satu contohnya adalah makan dan tidur. Meskipun penderita bipolar relatif kesulitan untuk makan dan tidur, kamu harus memaksakan diri agar tetap rutin untuk makan dan tidur.

Selain itu, kamu juga harus belajar untuk mengenali perubahan suasana hati yang bisa berubah secara tiba-tiba. Kemudian, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasaan buruk kamu seperti mengonsumsi minuman keras dan merokok. Maka dari itu, mintalah teman atau saudara kamu untuk mendukung rencana perawatan yang kamu pilih ini.

Maksud dari terapi ini adalah terapi bicara. Jadi, kamu harus sering-sering menemui terapis kamu untuk berbicara mengenai cara mengelola gangguan bipolar yang kamu miliki.

Dengan demikian, sang terapis bisa membantu kamu memahami pola berpikir dan suasana hati kamu. Oleh karena itu, berbagai strategi perawatan bipolar bisa kamu dapat dari terapi perilaku kognitif.

Gangguan bipolar memang belum ditemukan obat khususnya. Namun, kamu bisa mencoba berbagai obat ini setidaknya untuk mengurangi gejala gangguan bipolar yang kamu miliki. Contohnya adalah seperti Lithobid sebagai penstabil suasana hati.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa mencoba Zyprexa sebagai antipsikotik, Symbyax sebagai antidepresan sekaligus antipsikotik, hingga Xanax sebagai obat anti kecemasan. Bagaimanapun juga, jangan lupa untuk mendiskusikan ini dengan dokter kamu sebelum benar-benar mulai mengonsumsinya.

Terapi ini berfokus pada mengatur dan mengelola kegiatan sehari-hari kamu. Yang pasti, apa-apa saja yang kamu lakukan setiap harinya terkontrol, mulai dari tidur, makan, serta olahraga.

Pasalnya, terapi ini dilakukan untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan dasar sehari-hari kamu. Rupanya, sekadar menyeimbangkan kegiatan kamu sehari-hari saja sudah berkontribusi terhadap perawatan gangguan bipolar kamu.

Dilansir dari Mayo Clinic, para penderita gangguan bipolar harus dirawat secara berkelanjutan seumur hidupnya. Sebab, jika kamu tidak dirawat secara berkelanjutan, maka penyakit yang kamu alami ini akan semakin parah hingga ke level mania. Salah satu hal yang tidak boleh terlewat adalah obat, meskipun kamu sudah merasa lebih baik kamu harus tetap minum obat.

Mintalah dukungan dari orang terdekat kamu seperti keluarga sendiri. Sebab, dukungan keluarga menjadi salah satu terapi perawatan yang efektif bagi para penderita bipolar. Apalagi mereka adalah orang-orang yang selalu berada di dekat kamu untuk berkomunikasi, membantu, serta memperingatkan tanda-tanda perubahan suasana hati kamu.

Ini adalah cara terakhir jika gangguan bipolar yang kamu miliki mulai memberikan dampak-dampak berbahaya, seperti ingin bunuh diri. Kalau sudah seperti ini, maka dokter akan merekomendasikan rawat inap agar kamu mendapatkan perawatan psikiatris di rumah sakit. Dengan begitu, kamu bisa jadi lebih tenang dan aman untuk menstabilkan suasana hati kamu.

Nah, itu dia beberapa perawatan yang bisa kamu terapkan untuk diri kamu atau penderita bipolar lainnya. Jangan pernah putus asa ya, sebab semua pasti ada solusinya, termasuk gangguan bipolar sekalipun.