Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi mual, yakni rasa tidak nyaman di perut dan merasa ingin muntah. Mual bisa dipicu berbagai hal, seperti kondisi pencernaan tertentu, sedang hamil, mencium bau menyengat atau busuk, atau karena virus.
Terlepas dari penyebabnya, mual adalah kondisi tak mengenakkan yang pastinya ingin segera kamu atasi. Ada banyak cara mengatasi mual secara alami. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Udara segar dapat meredakan gejala mual pada kebanyakan orang. Karenanya, ketika mengalami mabuk karena perjalanan darat, laut, atau apa pun, biasanya kamu akan disarankan untuk mencari udara segar untuk menghilangkan bau tak enak dan ketidaknyamanan.
Kamu bisa membuka jendela atau pergi ke luar rumah. Selain itu, duduk dekat kipas angin juga bisa meredakan mual, terlebih bila kamu merasa mual dan kepanasan.
Membungkuk ke depan saat melakukan aktivitas tertentu dapat meningkatkan rasa mual yang dialami. Dilansir Healthline, saat tubuh berbaring setelah makan, cairan lambung bisa naik dan meningkatkan perasaan mual serta rasa tidak nyaman secara keseluruhan, terlebih apabila kamu memiliki penyakit refluks gastroesofagus atau GERD.
Sebaliknya, menjaga tubuh tegak dapat mendukung pencernaan dan dapat membantu menghilangkan rasa mual. Sebab, terlalu banyak gerakan dapat memperburuk mual, apalagi bila kamu bergerak secara tiba-tiba dan intens.
Jadi, cobalah untuk duduk tegak, tidak banyak bergerak, dan hindari aktivitas yang dapat menyebabkan perut tertekuk hingga mual mereda.
Sebuah studi dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews (2009) menemukan bahwa stimulasi titik akupunktur di pergelangan dapat membantu mengurangi mual pada pasien setelah operasi.
Lewat akupresur, memberikan tekanan pada titik akupunktur di area pergelangan tangan bisa meredakan mual karena titik tekanan mual ada di area tersebut. Tepatnya, sekitar dua setengah inci ke bawah, di antara dua tendon besar. Menekan titik tersebut dengan gerakan memutar selama beberapa menit dipercaya dapat meredakan mual, mengutip laman Memorial Sloan Kettering Cancer Center.
Suhu tubuh dapat meningkat saat kamu merasa mual. Dengan mengompres bagian belakang leher selama beberapa menit, kamu dapat menenangkan tubuh serta menurunkan suhu tubuh, sehingga mual pun mereda.
Mengutip Medical News Today, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa menarik napas dalam-dalam dengan kecepatan yang lambat dan stabil dapat membantu meredakan rasa mual. Ini juga baik dilakukan dengan meditasi yang berfokus pada teknik pernapasan terkontrol.
Meditasi merupakan latihan yang membuat fokus serta menenangkan pikiran. Meditasi dapat membantu mengatasi mual, terutama yang disebabkan oleh stres dan kecemasan. Pernapasan dalam sebagai salah satu teknik pernapasan meditasi dapat dilakukan dengan menarik napas perlahan melalui hidung, menahan napas selama tiga detik, lalu embuskan napas secara perlahan. Ulangi beberapa kali hingga mual berkurang.
Salah satu cara mudah mengusir mual adalah dengan mengalihkan fokus pikiran, karena makin dipikirkan mual justru makin terasa. Kamu bisa melakukan aktivitas lain seperti menonton televisi, membaca buku, main dengan hewan peliharaan, atau aktivitas lainnya.
Aromaterapi dipercaya dapat mengurangi rasa mual. Beberapa minyak aromaterapi yang direkomendasikan adalah lemon, lavender, chamomile, cengkih, dan peppermint.
Menurut studi dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews (2012), aromaterapi berbasis alkohol isopropil terbukti efektif mengurangi mual. Namun, efektivitas aromaterapi dalam mengatasi mual masih lebih rendah dibanding obat antiemetik, yakni obat-obatan untuk mengatasi mual dan muntah.
Saat mual, kamu mungkin jadi hilang nafsu makan atau minum karena rasa tidak nyaman yang dirasakan. Kalau ini terus berlanjut, dehidrasi mungkin terjadi.
Usahakan untuk minum sedikit demi sedikit secara teratur sepanjang hari agar tubuh tetap terhidrasi. Namun, hindari minum terlalu banyak karena ini bisa memperburuk mual.
Bila air putih membuatmu mual, minumlah teh tanpa kafein atau air dengan irisan buah segar. Air juga sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh apabila rasa mual sudah menyebabkan muntah.
Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda dapat menyebabkan perut kembung dan memperburuk mual, terutama bagi orang-orang dengan masalah asam lambung seperti GERD. Gula yang terkandung dalam minuman berkarbonasi juga bisa meningkatkan rasa mual.
Mengonsumsi makanan pedas atau memiliki rasa yang terlalu kuat dapat memperburuk mual karena menyebabkan perut jadi makin tidak nyaman. Saat mual, sebaiknya konsumsi makanan yang cenderung hambar untuk mencegah mual memburuk dan muntah.
Pola makan atau diet yang biasanya direkomendasikan untuk pulih dari mual adalah diet BRAT yang terdiri dari pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Makanan yang digoreng, produk olahan susu, daging, dan makanan tinggi serat juga sebaiknya dihindari sampai mual teratasi.
Mengonsumsi suplemen vitamin B6 dapat meredakan mual. Namun, dosisnya harus diperhatikan. Dosis yang disarankan adalah antara 30–100 miligram setiap harinya, yang terbagi menjadi 1 hingga 3 dosis yang dikonsumsi selama 3 minggu. Kelebihan dosis vitamin B6 justru bisa bikin mual memburuk.
Dosis yang diberikan harus benar-benar diperhatikan sebab kelebihan vitamin B6 justru dapat memperburuk mual. Selain itu, efek lainnya dari kelebihan dosis vitamin B6 mungkin meliputi irama jantung tidak normal, rasa geli, dan penurunan tonus otot. Amannya, konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi vitamin B6.
Itulah beberapa cara mengatasi mual secara alami. Bila cara-cara di atas tidak berhasil, mungkin kamu perlu konsumsi obat pereda mual. Bila kondisi mual tidak kunjung membaik, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena mungkin mual tersebut merupakan tanda atau gejala kondisi tertentu.