Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menurunkan Kolesterol setelah Makan Daging Kurban

ilustrasi makanan yang mengandung kolesterol (pexels.com/Alberta Studios)
Intinya sih...
  • Daging tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol, apalagi jika dimasak dengan santan.
  • Pilih potongan daging rendah lemak dan hindari menggoreng daging.
  • Laki-laki usia 45 hingga 65 tahun dan perempuan usia 55 hingga 65 tahun disarankan untuk cek kolesterol setiap satu hingga dua tahun, sedangkan individu berusia di atas 65 tahun perlu menjalani tes kolesterol setiap tahun.

Salah satu agenda wajib masyarakat Indonesia saat Idul Adha adalah menyantap hidangan daging, seperti sapi, kambing, domba, atau kerbau. Daging sapi atau kambing paling sering diolah menjadi hidangan bersantan, seperti gulai, rendang, opor, tongseng, dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui bahwa daging tinggi akan kandungan lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Ditambah, jika daging kurban ini dimasak dengan santan, maka bisa memicu peningkatan kadar kolesterol yang signifikan.

Kendati demikian, bukan berarti kamu harus menghindari olahan daging sepenuhnya. Ada beberapa strategi yang bisa kamu praktikkan untuk mencegah peningkatan kolesterol dan menurunkan kolesterol selama Iduladha. Berikut ini beberapa cara menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban.

1. Pilih bagian daging yang rendah lemak

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol adalah memiih potongan daging kurban terbaik. Tidak semua bagian daging itu sama. Ada beberapa bagian daging merah yang lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung. 

Potongan daging sapi dengan kandungan lemak paling rendah adalah gandik dan sirloin. Untuk bagin tersebut,hanya ada 65 miligram (mg) kolesterol dan 2 gram lemak jenuh untuk setiap 85 gram daging.

2. Perhatikan cara memasak daging kurban

ilustrasi memasak steak (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)

Selain memilih potongan daging dengan kandungan lemak paling kecil dan membatasi porsi, kamu juga perlu memperhatikan cara mengolah daging. Pasalnya, bagaimana cara kamu mengolah daging memberikan perbedaan besar.

Kamu direkomendasikan untuk mengolah daging dengan cara dipanggang, broiling, dikukus, direbus, atau dipanggang dengan oven.

Hindari mengolah daging dengan cara digoreng karena akan meningkatkan kandungan lemak jenuhnya. Juga, hindari menambahkan terlalu banyak saus karena dapat meningkatkan kandungan garam dan lemak. Sebagai gantinya, gunakan perasan lemon atau jeruk nipis, atau rempah dan bumbu untuk meningkatkan rasa.

3. Minum jus tomat

Tomat kaya akan likopen. Likopen ialah senyawa yang mampu meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus akan meningkatkan kandungan likopennya.

Jus tomat juga tinggi akan serat yang mampu menurunkan kolesterol dan niasin. Satu studi menemukan bahwa 25 perempuan yang minum 280 mililiter (ml) jus tomat setiap hari selama dua bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah. Para peserta yang dilibatkan dalam penelitian ini berusia 20–30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh di atas 20.

4. Santap daging bersama polong-polongan

Polong-polongan mengandung serat larut, jenis yang mengikat kolesterol dan menghilangkannya. Polong-polongan memiliki varietas yang berlimpah, contohnya kacang merah, kacang pinto, kacang putih, kacang hitam, kacang lima, kacang fava, kacang hijau, kacang arab, lentil, dan masih banyak lagi. Selain itu, polong-polongan mudah ditambahkan ke banyak hidangan.

Kamu disarankan untuk meningkatkan asupan polong-polongan dan makanan berserat lainnya secara perlahan untuk menghindari rasa tidak nyaman akibat gas.

Juga, berhati-hatilah saat mengolah polong-polongan. Pasalnya, beberapa olahan polong-polongan mungkin mengandung lemak jenuh yang bisa memperburuk kolesterol.

5. Minum susu oat

ilustrasi oat milk atau susu oat (freepik.com/bublikhaus)

Oat mengandung beta-glukan, yang memproduksi zat mirip gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Ini selanjutnya menghambat penyerapan kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

Sebuah tinjauan ilmiah tahun 2018 menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, dapat membantu penurunan kolesterol yang lebih baik daripada produk oat semi padat atau padat. Sebanyak 250 ml susu oat dapat menyediakan 1 gram beta-glukan.

6. Naik turun tangga

Selain perbaikan pola makan, kamu perlu meningkatkan aktivitas fisik untuk membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Olahraga membantu melawan kolesterol dengan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan membantu mengatasi kelebihan berat badan.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan hasil cepat adalah dengan naik turun tangga. Menaiki tangga dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 6,6 mg/dL. Aktivitas aerobik lain dan latihan kekuatan yang mengencangkan otot juga bisa menurunkan kadar kolesterol total.

7. Lakukan skrining kolesterol

Laki-laki usia 45 hingga 65 tahun dan perempuan usia 55 hingga 65 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol setiap satu hingga dua tahun. Sementara itu, individu berusia di atas 65 tahun perlu menjalani tes kolesterol setiap tahun.

Iduladha merupakan salah satu momen terbaik untuk melakukan skrining kolesterol mengingat saat ini, siapa pun rentan mengalami peningkatan kadar kolesterol.

Kadar kolesterol dapat diuji dengan mengambil darah dari lengan menggunakan jarum. Darah kemudian diperiksa di laboratorium. Jika hasilnya menunjukkan bahwa kadar kolesterol berada dalam kisaran yang mengkhawatirkan, dokter akan memberikan saran medis dan perawatan tertentu apabila dibutuhkan.

Sah saja menikmati olahan aneka daging selama Iduladha. Walapun cara-cara di atas bisa membantu menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban, tetapi yang paling baik adalah membatasi asupannya.

Prioritaskan pola makan bergizi seimbang atau pola makan yang ramah untuk jantung, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan.

Referensi

"Cuts of beef: A guide to the leanest selections." Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.
"Red Meat With Lower Cholesterol Impact." Verywell Health. Diakses Juni 2025.
Yu-Fen Li et al., “Tomato Juice Supplementation in Young Women Reduces Inflammatory Adipokine Levels Independently of Body Fat Reduction,” Nutrition 31, no. 5 (December 13, 2014): 691–96, https://doi.org/10.1016/j.nut.2014.11.008.
"Sneaky Reasons for High Cholesterol." Everyday Health. Diakses Juni 2025.
Myriam M.-l. Grundy et al., “Processing of Oat: The Impact on Oat’s Cholesterol Lowering Effect,” Food & Function 9, no. 3 (January 1, 2018): 1328–43, https://doi.org/10.1039/c7fo02006f.
"Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol." Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.
"5 ways to lower your cholesterol naturally. Times of India. Diakses Juni 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us